𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]

22

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hari sudah berganti menjadi gelap
sekarang semua anggota keluarga linford sedang berada di meja makan mereka sedang menikmati makan malam mereka

terlihat semuanya tenang, kecuali dua orang yang sibuk dengan dunianya masing masing

"mamii.."

"iya sayang, mau makan apa?"

ucap vira dengan lembut kepada merie sambil tersenyum kepadanya

"mau itu.."

ucap merie dengan nada kecil tapi bisa didengar sambil menunjuk ayam goreng yang berada di piring milik jean

"mau ayam? oke"

ucap vira sambil beranjak mengambilkan ayam untuk merie
tapi saat vira ingin mengambil salah satu ayam itu, merie meraih tangannya dan menahannya

"m-mau yang di piring kak j-jean.."

ucap merie dengan nada memelas dan mengerutkan bibirnya
jean yang mendengar itu langsung menatapnya bingung sekaligus marah, jean langsung menarik piringnya dan mendekapnya seolah olah untuk melindungi makanannya

"apa lo!, ini punya gua. dan gua bukan kakak lo! enak aja cuihh"

kaiser yang sedang memakan makanannya itu melihat drama dadakan itu didepannya hanya diam, dan fokus makan
saat jean berkata seperti itu kepada merie jean langsung menyenggol pelan lengan jean dan menggelengkan kepalanya

"m-mami.."

ucap merie yang mulai berkaca kaca

jean yang melihat itu memelototi kaiser dan masih mendekap makanannya

"kaga!!"

"JEAN!, berikan itu!"

ucap merie langsung berdiri dan menunjuk jean. jean pun tidak mau kalah, dia ikut berdiri dan memelototi vira

nia yang melihat itu pun hanya diam, tapi dia ketar ketir, dia mencoba menarik tangan jean untuk duduk kembali

"sudah je.."

bagas dan stevan yang melihat itupun mencoba tenang, mereka masih bisa menikmati makanannya
saat keributan itu mulai tidak karuan, dengan cepat mereka menggebrak meja makan dengan keras secara bersamaan

brakk!!

"diam."

ucap stevan dengan penuh tekanan, mereka semua yang mendengar itu langsung terdiam merinding. kecuali vira dan jean, mereka masih memelototi satu sama lain

"sudah mi.. tidak papa.."

ucap merie sambil mencoba menurunkan vira kembali untuk duduk
vira yang melihat itu hanya diam lalu dia menoleh kembali ke jean

"awas kamu kalau begitu lagi dengan anakku."

ucap vira sambil menunjuknya dan dia duduk kembali
jean yang melihat dan mendengar itu hanya meng menye menyekan bibirnya

"je" ucap kaiser

"iya iya"
.
.
.
.
.
.
.
leon, rian dan jean mereka sedang menghabiskan waktu bersama, sesekali memainkan permainan dan mengobrol

"aku panggil kalian apa?.."

ucap rian dengan nada yang sangat kecil terdengar sudah seperti bisikan, tapi mereka berdua masih bisa mendengarnya

leon menepuk pundak rian lalu menatapnya

"jangan malu ian, kita nggak bakal gigit kamu kok"

"iya ri, lo gue anggep adek gue sekarang, jadi sering sering kasih contekan buat gue"