𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]

46

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jean sekarang tengah berjalan menuju ruang parkiran sambil mengayun-ayunkan wadah yang berisikan kotak makan di tangannya itu ke depan dan ke belakang

dan saat dirinya sudah hampir sampai, jean melihat depan tempat parkiran itu sudah disiapkan sebuah mobil, dengan pak penjaga di sampingnya yang sedang mengelap mobil itu

jean terdiam sejenak, mobil itu?
dengan segeralah dirinya berlari menuju arah pak penjaga itu dan mobilnya

"pak! ini kok dikeluarin mobilnya??"

pak penjaga yang sedang mengelap mobil itu seketika mendongakkan kepalanya dan menatap arah jean, sebut saja dirinya pak andi

"oh... ini den, den kaiser suruh saya untuk menyiapkan mobil ini..."

*bagus bet cokk

jean melongo ditempat, menatap tidak percaya ke arah pak andi dan berbalik menatap mobil itu heran

"serius pak? ini mobil si pak bagas tuan ndoro itu loh. wah bang kaiser ngajak mati si, setau jean ni mobil gaboleh dipake selain dia sendiri"

ucap jean sambil terus menatap mobil itu, lalu dia mendekatinya dan menyentuh spion mobilnya

lalu saat jean tengah menikmati acara tatap menatap dengan mobil, itu terpaksa tersadar kembali saat tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. membuat jean sedikit tersentak, dia membalikkan badannya dan melihat orang itu. orang itu tak lain adalah kaiser

"kau sedang apa bocah"

ucapkan sambil menatap arah jean dengan tatapan datar
dan jean yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya

"eh bang, abang beneran mau pakai ini mobil?"

kata jean dan kaiser yang mendengar perkataannya itu pun menganggukkan kepalanya
dan jean terdiam kembali dan menatap heran ke arah kaiser. dia beneran mau cari mati atau gimana

"bang lu tau sendiri kan itu mobil punya daddy. kalau kita pakai atau menyentuhnya aja dia bakal marah dan ini lo kok nekat nekatnya mau pakai, gila banget"

ucap jean dengan panjang lebar saat mengatakannya dengan menggerakkan kedua tangannya

"aku tidak gila aku masih waras"

ucap kaiser, lalu diikuti dengan kaisar yang tiba-tiba ada seseorang yang menepuk salah satu pundaknya dan tak lain orang itu adalah dedinya sendiri yaitu bagas

"baiklah daddy akan mengantar kalian dengan mobil ini"

ucap bagas dengan percaya diri diikuti dengan senyuman manisnya anjay
dancean yang mendengar itu terdiam terbelalak menatap kaki ke arah bagas ini serius?