41

1.7K 81 7
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
malam hari kemudian. semua anggota yang tampaknya sudah berkumpul untuk menikmati waktu santai mereka
dan termasuk jean, tentu saja dia sudah pulang dari sekolahnya beberapa jam yang lalu

sebagian anggota seperti bagas, liam, dan nia sedang duduk di sofa sambil menikmati secangkir teh tangan mereka masing masing.
sementara jean dan leon, mereka sedang gelud gebuk gebukan bantal disana. dan untuk denji dia sudah ngibrit untuk pulang dan membawa kaiser. mereka pergi tanpa izin terakhir kali mereka dari ruangan bawah tanah

namun bagas dan yang lainnya tidak begitu khawatir dengan denji yang membawa kaiser pergi. ya denji pasti menjaganya dengan baik lah yah. tapi berbeda dengan pola pikiran liam tentu saja

"dad, dimana dengan kaiser? bagaimana kalau bocah kaparat itu berbuat buruk dengannya? bagaimana?"

ucap liam dengan nada khawatir

"iya dad! bagaimana kalau kaiser diapa apain kaga bener sama tu orang"

bagas yang mendengar itu menggelengkan kepalanya lalu dia meraih cangkir teh itu dan menyeruputnya perlahan

"tidak mungkin terjadi. denji pasti menjaga kaiser, daddy yakin dia tidak akan berbuat buruk kepadanya"

liam yang mendengar itu hanya berdecih pelan. bagaimana masa seseorang begitu mudah percaya kepada orang luar?
sungguh aneh. tapi beginilah kenyataannya

jean yang sedang berdiri sambil memegangi bantal tentu saja mendengarkan yang mereka katakan tadi. lalu jean mendekat kearah leon dan membisikkan sesuatu

"bang. nanti kalau bang kaiser diperkosa gimana?"

bisik jean ditelinga leon. dan leon yang mendengar itu langsung membulatkan matanya terbelalak, dengan cepat dia memukul bagian belakang kepala jean

"heh!! si tolol!! jangan sembarang kalau ngomong! mana ada jeje slebew!"

ucap leon dengan tiba tiba dengan mada yamg cukup tinggi. dan sontak semua yang berada di sana menengok ke asal suara
yaitu leon

"ada apa leon?"

ucap nia kepada leon dengan sedikit memiringkan kepalanya

"mi, masa jean bilang 'gimana nanti kalau si kasier diperkosa sama si aneh dia!'"

BYURRR

liam yang tengah meminum tehnya tiba tiba buyar begitu saja, dia menyemburkan tek itu kepada bagian samping wajah bagas
liam sontak langsung menutup mulutnya dengan tangannya, lalu dia menoleh sambil melirik bagas

"HEH?!!"

nia sontak mengalihkan tatapannya kepada liam dan bagas

"astaga..."

nia kemudian langsung mendekati bagas, duduk disampingnya dan mulai membantu membersihkan bekas teh di wajah bagas

"pftt..."

leon dan jean tidak kuasa menahan tawanya. tapi kalau menertawai orang dalam masalah itu sangat durhaka, apalagi ayahnya sendiri. mereka hanya menundukkan kepalanya dan menahan tertawa mereka

"ini lapnya nyonya..."

ucap salah satu pembantu sambil menyerahkan sebuah lap kepada nia. nia yang mendengar itu mendongak sekilas dan tersenyum kepadanya

"oh iya. terimakasih"

ucap nia lalu dia mengulurkan tangannya hendak mengambil lap itu. namun lebih dulu diserobot dan diambil alih oleh liam

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang