58

1.4K 52 2
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
denji sekarang tengah menonton film di rumahnya. seluruh lampu dimatikan, hanya tersisa cahaya dari tv tersebut

denji menyelimuti dirinya sendiri dengan selimut. ia sedang menonton film horor, walaupun dia merasa sedikit takut, tapi denji penasaran

dan saat ditengah tengah, suasana film sudah mulai mencekam, denji langsung menarik selimutnya dan menutupi sebagian wajahnya, hanya tersisa matanya saja

perlahan lahan sesosok hitam mulai muncul dari kegelapan, berjalan perlahan mendekati seorang wanita, dengan hentakan suara kakinya yang lambat

denji menutup matanya dengan telapak tangannya, namun ia tetap membukanya sedikit

sampai waktunya sudah tiba, dengan disertai soundtrack film itu, denji langsung menutup full wajahnya dengan tangan lalu diikuti dengan selimut

ARGGHHGAGAHHHH!!!!

tubuh denji tersentak, seketika tubuhnya menjadi gemetar. ia hendak melihat filmnya lagi, jadi ia membuka sedikit tangannya

lalu tiba tiba saja, ia merasakan sesuatu melingkar di lehernya

"WAAAAAKKK!!!!"

sontak teriakan terkejut keluar dari mulut denji. dia langsung mengurung dirinya ke dalam selimut. sementara tubuhnya bergetar hebat

"apakah hantunya keluar dari tv?! oh lord...."

damian yang melihat tuannya ketakutan seperti itu, langsung menyentuh bahunya sembari menatap denji bingung

"kenapa tuan? ini aku, damian. apakah aku menakutimu?"

kata damian dengan nada khawatir, dia kemudian mencoba membujuk denji untuk keluar dari selimut dengan menepuk bahunya

"...tuan?"

denji yang mendengar suara seseorang yang sangat familiar baginya itu langsung melebarkan matanya. dia keluar dari selimut, dan menatap orang itu. ternyata benar dugaannya, dia damian

denji menatap kesal arah damian. dia kemudian melemparkan selimut itu kepadanya dan menatapnya tajam

"APA?!"

damian sedikit tersentak mendengar perkataan denji yang cukup tinggi itu. dia masih bingung, kenapa dia marah ya?

"tuan ketakutan, tuan tidak apa?"

"no, aku tidak ketakutan."

denji menjawab dengan nada ketus, dia kemudian membenarkan duduknya kembali. melipat tangannya di dada dan kembali menatap tv

damian masih bingung dengan kelakuan denji ini, tapi ekspresinya masih marah

namun pandangannya kini beralih ke mata denji

"dimana penutupnya?"

kata damian dia kemudian meraih dagu denji menariknya ke samping hingga dia menatap dirinya

denji yang mendengar itu terdiam, dia kemudian celingak-celinguk melihat ke sekeliling, sebelum menatap damian kembali

"a-aku lupa, aku lupa menaruhnya dimana"

damian yang mendengar perkataan denji itu seketika cemberut. jujur, itu adalah hal yang paling tak disukai damian sejak ia bersama denji

dia kemudian menyentuh mata sebelah kanan milik denji, dan menutupnya dengan telapak tangannya

kemudian damian melepaskannya lagi, dan sudah terpasang penutup mata berwarna hitam disana *kaya penutup buat bajak laut

"jangan melepaskannya, aku tak suka"

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang