57

1.1K 54 3
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
liam masuk ke dalam bar, dia memperhatikan sekeliling sebelum mengangguk anggukan kepalanya pelan. baru jam segini sudah lumayan banyak penghuninya

dia kemudian masuk lebih dalam ke ruangannya

liam kemudian berjalan menuju arah kasir *bukan kasir, apasih namanya yang buat mesen gitu lah intinya. dia kemudian mulai berbicara kepada pekerja di sana

"saya pesan dua botol anggur"

kata liam, lalu diangguki oleh seorang wanita sembari tersenyum

"baik, segera diantarkan tuan. ini nomor meja yang belum dipesan"

kata wanita itu sembari memberikan sebuah kartu dan bertuliskan nomor meja disana. liam menerimanya sambil menganggukkan kepalanya, dia kemudian memperhatikan kartu itu sebelum berbalik untuk mencari mejanya

tak lama setelah itu, liam menemukan mejanya yang sudah diberikan sebuah patung bernomor 10, dimana itu adalah mejanya

liam kemudian berjalan menuju arah meja itu dan langsung duduk di sana

sembari menunggu pesanannya datang, ia mengambil ponselnya dari saku celananya dan mulai memainkan ponselnya tanpa mengatakan apapun

musik dj sudah mulai dinyalakan, lalu satu persatu penghuni yang berada di bar. entah itu pria atau wanita, mereka mulai meliuk liukan tubuhnya, menikmati alunan musik dj yang dimainkan

sementara liam, dia masih sama. dia sesekali memperhatikan para orang orang itu yang tengah menari ria, namun tak lama. ia kembali memainkan ponselnya

setelah beberapa menit, akhirnya pesanan milik liam pun sampai

"ini pesanannya tuan, maaf sudah menunggu lama"

kata wanita itu sembari tersenyum manis kearah liam dan sembari meletakan dua botol wine itu di mejanya

liam yang melihat itu langsung mendongakkan kepalanya, dan kembali membalasnya dengan menganggukkan kepalanya

"ah iya tidak apa, terimakasih"

"sama sama tuan"

wanita itu kemudian pergi dengan memeluk nampannya

liam kemudian membuka tutup botol itu, lalu saat sudah terbuka liam perlahan langsung menuangkan ke dalam gelas yang sudah dibawakan juga oleh wanita tadi

lalu perlahan liam mengangkat  gelasnya dan langsung menyesap anggur itu ke mulutnya

sensasi rasa anggur begitu liam menelannya langsung menjalar ke seluruh tubuhnya. dia kemudian menggelengkan kepalanya pelan

"akhirnya aku bisa meminum ini lagi"

gumam liam lalu dia tersenyum tipis. kemudian liam kembali meminum anggur itu sampai habis

karena nyatanya, liam dipaksa untuk berhenti meminum anggur oleh bagas, karena mengingat bagas pemabuk. iya tidak bisa menahannya. terakhir kali liam meminum anggur sudah lama, dan itu membuatnya sakit. jadi karena itu bagas benar benar melarangnya

namun itu terpatahkan oleh hari ini

lalu setelah beberapa saat liam begitu, ia pun akhirnya menghabiskan satu botol anggurnya. dan tentunya liam sudah mabuk

"a-ahhh..."

liam kemudian menyenderkan tubuhnya ke kursinya dan menutup matanya

kini wajahnya sudah samar samar merah karena pengaruh alkohol itu

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang