49

1.3K 61 1
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang ruangan itu sudah dipenuhi oleh suara seperti suara tabrakan atau teriakan dan lain-lain

seperti desi dan priaX ini sekarang mereka sedang tatap menatap.
dengan pria x yang menetap desi dengan tetapan mencekam dan membunuh sementara Desi menatapnya dengan wajah ketakutan

desi kemudian terjatuh karena dia terus-menerus mundur dari langkahnya dia terus menetapi wajah pria aksi itu dengan ketakutan tangannya mulai bergetar dia kemudian menatap sekeliling dan menemukan sebuah pistol

pistol itu berasal dari para bawahannya yang sekarang sudah tergeletak tidak berdaya tanpa ambil pusing desi langsung mengambil pistol itu dan langsung mengarahkannya kepada pria x

"jangan mendekat ke bajingan! atau aku akan membunuhmu sekarang!"

kata Desi dengan nada bergetar dan terus mengarahkan pistol itu kepada wajah pria x itu

namun pria x tetap memandanginya dengan wajah yang sama dia sama sekali tidak tertarik dan tidak terancam oleh ancaman desi itu kepadanya

"kau sudah membodohiku dan melihat wajahku kau akan terima akibatnya"

kata pria x itu kemudian dia langsung mempercepat langkahnya menuju ke arah desi dan langsung hendak memukulnya dengan tangan kosong

DOR

namun sayang sebelum pria x itu mendekat ke arah desi. desi sudah terlebih dahulu menekan pistol itu dan otomatis pelurunya mendarat kepada tubuhnya yaitu pada dahi di bagian kiri

sontak pria x itu langsung mundur dan langsung terduduk sambil memegangi dahi kirinya dia menggerang kesakitan namun dia tidak pingsan atau apa the real kepala batu

"arghh! sialan kau jalang!"

pria x itu kembali berteriak lalu dia hendak berdiri kembali dan ingin menyerang Desi lagi namun dirinya tidak beruntung lagi sekarang

tiba-tiba saja semua ruangan itu dimasuki dan dipenuhi oleh orang-orang berbaju hitam lengkap dengan pistol di tangannya dan pistol itu mengarah tepat ke arah Desi dan dirinya sendiri

tentu saja pria x itu tidak bisa menghindarinya lagi dia sudah terkepung dan tertangkap basah di sini dengan terpaksa dia mengangkat kedua tangannya dan terduduk sambil menundukkan kepalanya dia masih belum siap untuk mengekspos wajahnya itu

pria x sudah bisa menebak bahwa dirinya sekarang akan ditangkap karena sudah terlalu jelas di sini

"diam di situ atau kami akan menembak semua peluru ini ke arahmu"

kata seorang lelaki yang berada di luar ruangan dan sekarang dia perlahan berjalan memasuki ruangan yang sama dengan mereka

ya tak lain mereka adalah orang penting dari keluarga lionford dia adalah bagas, levi, liam, dan leon
tentu saja mereka ditemani oleh para bawahan mereka yang berjumlah banyak hingga memenuhi ruangan dan ada juga yang menjaga di luar ruangan

leon dorong bahu liam dan menunjuk ke arah denji yang terkapar tidak sadarkan diri di pojok ruangan

"dia denji! cepat tolong dia dan bawa dia"

kata leon sambil terus mendorong punggung dari liam
dan liam yang mendapatkan perlakuan itu berusaha menghindar tetapi leon terus saja mendorongnya

"kenapa harus aku kau saja sana aku tidak mau aku tidak sudi!"

"turuti sajalah kakak bodoh payah!!!"

kata mereka berdua walaupun terdengar mereka berkata keras namun mereka hanya berbisik saja mereka takut mengganggu mood dari bagas dan levi

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang