30

2.4K 132 1
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"dimana yang menculik kai?"

ucap liam sambil melihat sekeliling dan mencari cari yang menjadi pemimpin penculikan ini

"dia berhasil kabur, entah lewat mana"

ucap denji sambil menepuk nepuk kepala kaiser pelan

"sudah, yang terpenting kaiser sudah ditemukan. kita pulang sekarang"

ucap bagas, lalu dibalas anggukan oleh semuanya yang berada disana
.
.
.
.
.
.
.
merie sekarang sedang berada di kamarnya, dia menggigit kukunya sambil menatap khawatir dari jendela

"si itu pulang nggak ya? semogga enggak. enggak enggak"

ucap merie sambil menggelengkan kepalanya cepat

"semoga abang jean itu enggak pulang!"

ucap merie dengan sedikit berteriak
lalu dia memutuskan untuk pergi ke lantai bawah karena sudah waktunya untuk makan malam

merie berjalan menuruni tangga menuju ruang makan, dia melihat bahwa anggota lainnya belum pulang kecuali vira, rian dan stevan. mereka sudah terlebih dahulu duduk disana karena mereka tidak ikut serta untuk mencari keberadaan kaiser tadi.

dan untuk jean, dia mengurungkan dirinya di dalam kamar, entah apa yang dilakukannya sekarang disana

tanpa pikir panjang merie langsung berjalan menuju ruang makan, dia berjalan menuju satu bangku dan mendudukinya

"ayah, mereka belum pulang ya?"

ucap rian dengan nada lirih sambil menengok dan menatap stevan

stevan yang melihat dan mendengar itu langsung tersenyum kearah rian dan membelai rambut rian pelan

"mereka pasti akan segera pulang dan membawa kaiser. jangan khawatir"

vira yang sedang makan makanannya itu mendengar perkataan dari stevan. dia mendengus kesal

"kenapa sih mas khawatirin anak tidak berguna seperti dia! dia itu tidak penting"

ucap vira dengan nada sedikit tinggi

stevan yang mendengar itu mengangkat satu alisnya dan menatap vira

"dia cucuku, dan cucumu juga. jangan seperti itu vira"

ucap stevan dengan santai dan datar, ya walaupun kesal tapi stevan ingat dia adalah istrinya.

"ck, sudahlah ayo kita pergi saja sayang"

ucap vira beranjak dari duduknya dan mearih tangan merie lalu menariknya menuju kamar miliknya

stevan yang melihat itu hanya membuang nafasnya dan mengusak rambutnya sendiri

"orang itu"
.
.
.
.
.
.
.
stevan dan rian sedang duduk di sofa ruang keluarga
stevan yang sedang membaca buku dan meminum teh, sedangkan rian bersender kepada bahu stevan sambil menonton tv

saat sedang asik asik dengan aktifitas mereka masing-masing
mereka berdua dibuat terkejut dengan pintu utama yang dibuka secara kasar oleh seseorang

BRAKK

stevan dan rian langsung menoleh ke asal suara

"what the-"

mereka berdua melihat kaiser, bagas dan satu orang asing disana. serta para bodyguard

"abang"

ucap rian lalu dia langsung menghampiri kaiser dan memeluknya

kaiser merasa dipeluk itu hanya menerimanya dengan senang hati, lalu kaiser memeluk badan rian kembali

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang