𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]

60

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

kaiser menutup matanya rapat rapat, memalukan sekali, sungguh. dirinya sangat rentan didepan denji seperti itu, dia juga bingung. kenapa dia bisa menurut kepada manusia modelan seperti denji brengsek itu?

"kaiser...."

"SHUT UP!!"

kaiser berteriak, dia kemudian mengangkat kakinya dan langsung menendang dagu denji dan mengenainya, cukup keras. namun tidak keras *hah

denji tentu saja terkejut, dia seketika melonjak menjauh saat kaki kaiser itu menendang dagunya cukup keras, dia langsung memegangi dagunya sendiri, sembari memeriksa giginya. takut goyang

"ahh... kamu berani sekali melakukan ini kepadaku"

denji kembali melancarkan aksinya, dia kembali mendekat kearah kaiser, menarik kedua kakinya agar mendekat kearahnya, sebelum menaruhnya di atas pundaknya

kaiser tentu kembali terkejut, dirinya semakin panik saat kedua kakinya di tarik dan ditahan ke pundaknya.
kaiser semakin gugup saat melihat jari jari denji mulai dia bunyikan dan digerakkan dengan gerakan ambigu

"tidak.. tidak.. tidak mungkin"

denji kemudian membuka sebuah botol yang berisikan cairan sesuatu disana.
dia kemudian memencet botol itu, dan cairan itu mulai mengalir kepada telapak tangan denji

denji kemudian meratakan cairan itu di sekitar tangannya terutama jari jarinya

"stay calm"

kaiser melebarkan matanya, ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya. dia kemudian menggelengkan kepalanya secara brutal, sembari terus berusaha melepaskan diri

"tidak! lepaskan aku dasar mesum bajingan!"

denji tak memperdulikan kata kata yang dikeluarkan kaiser itu, dia tetap fokus kepada satu arah.

denji menyeringai dia sudah sampai di titik yang ia tujukan, sebelum melakukannya denji mengitari objek dengan jari telunjuknya secara perlahan.

"ugh..."

"remain silent"

saat dirasa sudah basah, denji kemudian perlahan memasukan satu jarinya ke dalam lubang milik kaiser. mulai dari ujungnya dengan sangat lembut.

JLEB

kaiser seketika melonjak saat merasakan sesuatu masuk ke dalam tubuhnya seperti itu. dia langsung menggeliat tak nyaman, walau masih satu, tapi tetap saja!

"K-KELUARKAN!! i-itu t-tidak enhh-- enghh.."

"ini masih satu..."

denji kemudian mulai menggerakkan satu jarinya yang sudah lolos masuk ke dalam lubang milik kaiser itu

"b-berhenti..."