𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]

51

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
MAAFKANLAH AUTOR YG TDK PERNAH UP YGY
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
liam masih terus mencoba membangunkan denji yang masih terbelalak itu
lalu perlahan denji pun menutup matanya kembali, dan melanjutkan acara tidak sadarkan diri

liam tentu saja semakin panik, dia langsung memegang kedua pundak denji, sedikit mengangkatnya dan langsung menggoyangkannya

"hey?! bangun bodoh!! kau kenapa?!!"

sementara levi, dia terus mengintrogasi dan menatap menyelidiki terhadap pria x.
begitupula dengan bagas, dia pun ikut menatap menyelidiki terhadap pria x itu didepannya

dan pria x pun hanya diam, dia tidak mengatakan apapun. dirinya hanya menatap tidak suka kepada mereka berdua

dan untuk desi, dia masih bersembunyi di balik lemari yang berada di sana. disaat dirinya mendapat bagas ikut disana, dia langsung tersenyum senang. tanpa basa basi, dirinya langsung berlari menuju ke arah bagas dan memeluknya dari belakang

bagas tersentak terkejut saat dirinya merasakan sesuatu yang melingkar di pinggangnya, dia kemudian menoleh dan langsung melihat ke arah belakang

betapa terkejutnya saat dirinya menoleh dan mendapati desi yang memeluknya itu

"SIAPA KAMU, DAN APA MAUMU SIALAN"

bukan bagas yang berteriak, namun levi
levi langsung melepas paksa tangan desi yang melingkar di pinggang bagas itu, dan dirinya langsung memeluk pinggang bagas, menariknya hingga menjauh dari desi

"jangan mendekati asta."

sementara leon, dia masih terdiam di tempat dirinya tidak tau harus bagaimana, dan dia harus melakukan apa?
jadi dia hanya diam

desi menggeram kesal, dia kemudian meraih tangan bagas dan mencoba menariknya

"mas! kamu kenapa mutusin aku?! aku udah berikan semuanya untukmu mas! dan aku sudah hamil anakmu!!"

kata desi dengan terus menarik narik tangan bagas

"omong kosong! aku bahkan tidak pernah sekalipun menyentuhmu jalang!"

balas bagas dengan nada tak kalah serunya, dia pun mencoba menarik kembali tangannya yang sedang desi tarik itu. dan levi yang melihat itupun, langsung melepaskan tangan mereka masing masing, segera menyembunyikan bagas dibelakang tubuhnya

"pergi."

"siapa kamu?! menyu-"

"PERGI!. PERGI SEKARANG JALANG TENGIK!"

beberapa bodyguard yang mengerti itu langsung segera menangkap desi dengan memegangi tangannya masing masing, dan perlahan menggeretnya keluar dari sana

"hey hey?!!! lepaskan aku!! apa hak kaliann?!!"

"HEYYY!!!!"

levi langsung melepaskan pelukannya di pinggang bagas itu dengan sedikit menghempaskan tubuhnya
bagas pun hanya menatapnya bingung, moodnya berubah ubah ya? atau bagaimana?

levi kembali berjalan menuju pria x, dia kembali mengangkat kepalanya dengan mencengkeram kedua pipinya

"siapa namamu hm?"

namun tidak dijawab oleh pria x itu, dia justru hanya menatap tajam kearah levi

dan levi yang hanya mendapatkan tatapan itupun semakin mengeratkan cengkramannya kepada pipinya itu

"jawab bodoh."

"f"

levi mengangkat satu alisnya menatap bingung ke arah pria didepannya ini, dia menyuruhnya mengatakan namanya, bukan inisialnya

"jawab dengan lengkap"

dan pria x itu kembali diam
levi tentu saja tak sabar dengan dia, lalu secara mengejutkan, levi langsung mengarahkan sikunya kearah tengkuk pria x dengan keras, membuat pria x itu langsung tersungkur ke depan

bagas tersentak sedikit terkejut dengan perlakuan levi itu yang tiba tiba, dia kemudian langsung mendorong bahu kakaknya itu

"jangan sampai dia mati bodoh, kita butuh lebih banyak informasi tentang dirinya"

melihat interaksi singkat dari levi dan bagas itu, ini menjadi peluang untuk pria x agar terbebas dari ikatan di tangannya itu.

karena kebetulan kedua pergelangan tangannya diikat

dia kemudian langsung melebarkan jari jarinya, menyentuh sebuah cincin yang terpasang di jari manisnya dengan jarinya yang lain

dan kemudian langsung, sebuah pisau kecil muncul di cincinnya itu, tanpa basa basi pria x langsung memotong tali yang mengikat di pergelangan tangannya itu, dan langsung. dirinya terbebas

"i don't care"

levi kemudian kembali membalikkan badan dan menatap kearah pria x tadi
namun berbeda... tidak ada pria itu sekarang
levi langsung terdiam bingung

"whats??!"

levi dan bagas menatap sekeliling, dan berhenti saat mereka melihat kearah belakang
saat mendapati pria x yang sudah terbebas dengan membekap leher leon dengan sebuah pedang ditangannya

"yo, jangan bergerak"

kata pria x sembari menodongkan sebuah pistol kearah levi dan bagas

lalu bodyguard yang masih disitu langsung mengarahkan kembali pistol mereka masing masing kearah pria x itu

"ekhh... h-help..."

"tembak."

lalu langsung, para bodyguard itu langsung menembakkan masing masing pistol mereka masing masing kearah pria itu

namun, diluar pikiran mereka semuanya. pria x itu dapat menangkal semua peluru yang ingin mendarat kepadanya itu dengan pedang yang dia pegang tadi *zoro ketar ketir

"what the..."

lalu dengan cepat, pria x itu melempar pistol yang ia pegang, dan langsung menggoreskan pedang yang ia pegang itu kepada leher leon, dan perlahan goresan itu semakin dalam

"LEON!"

teriak bagas dan liam secara bersamaan. bagas hendak mendekati pria x namun terus ditahan oleh levi

begitupula dengan liam, dia juga beranjak dari hadapan denji dan mencoba mendekati leon, namun lagi lagi ditahan oleh levi

secara perlahan, darah mulai keluar dari sekitar leher leon, dan matanya juga sudah terlihat mulai kabur, dan bola mata hitamnya mulai menghilang

"no no.. LEON!!"

sementara denji, dirinya kembali tersadar dengan keadaan yang berbeda. yaitu matanya, dia ingat, kalau dirinya diberikan sebuah penutup mata
dia langsung merogoh sakunya dan langsung menemukan penutup mata itu, dia tidak terlalu peduli datang dari mana benda itu. dan tanpa pikir panjang denji langsung memasangnya ke matanya

lalu bibirnya mulai terbentuk seringai, dan wajahnya bagian samping pun mulai berubah, menjadi seperti sisik ular berwarna hijau, tidak tertinggal dengan taringnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
----------------------