selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
keadaan masih sama, mereka masih bertatap tatapan tidak saling suka kepada sekumpulan pemuda itu"udah, kita lanjut ke kantin aja"
ucap rian sambil menggoyang goyangkan lengan dari vian
vian yang merasakan itu menoleh sekilas lalu dia menganggukkan kepalanya
"yok lah, ngapain ngurusin anak babi yang keluar dari kandang"
ucap vian lalu dia langsung berbalik dan berjalan menuju ke arah jean
dan jean yang mendengar itu tentu saja menahan tertawanya, dengan menundukkan kepalanya dan menutupi mulutnya"pftt"
"kerja bagus curutku"
ian yang mendengar itu tentu saja menggeram kesal, dia kemudian langsung mendekati vian kembali dan menarik bagian belakang rambut vian
"EHH!"
vian otomatis langsung mendongakkan kepalanya terhuyung ke belakang sambil meraih tangan dari ian mencoba untuk melepaskannya dari rambutnya
"LEPAS COK!!"
ucap vian dengan keras, sesekali dia meringis kesakitan sambil terus mencoba melepaskan cengkraman dari rambutnya itu
febri yang melihat itu langsung gerak cepat, dia langsung mengangkat tangannya dan langsung memukul tangan ian yang mencengkeram rambut vian itu
belum selesai, febri kemudian langsung menendang perut dari ian hingga dia sedikit terpental dan memundurkan dirinya beberapa langkah sambil memegangi perutnya
"maksud lo apa tarik tarik rambut vian? lo mau ngajak ribut atau gimana?"
ucap febri dengan nada marah sambil mencengkram erat kerah seragam milik ian
*hayolo pebri marahfebri kemudian langsung mendaratkan tinjunya tepat di rahang cukup keras hingga membuat ian terpental dan tersungkur kebelakang
"feb"
jean yang sedari tadi hanya diam melihat adu mulut didepannya itu sambil memasukkan tangannya ke dalam sakunya tiba tiba tergoyahkan ketika febri mulai marah dan bermain fisik kepada salah satu dari geng itu
jean langsung mencoba menarik tangan febri untuk menjauh dari ian, karena jean sedikit takut kepadanya ketika sudah marah seperti ini
febri orang yang cukup pendiam dan jarang marah, dia hanya beberapa kali marah, itu pun karena kesal. tapi ketika marah yang sebenarnya, berbeda
"sini lo anjing!"
ucap febri dengan lantang sambil mencoba melepaskan tangan dari jean yang melingkar di pinggangnya. dia menendang nendang kakinya sambil terus mencoba bebas dan meraih ian kembali
"eh yan!"
axel yang melihat ian terpuruk itu langsung menghampirinya dan membantunya untuk berdiri
"shh, sialan lo!"
seru ian dengan menunjuk febri sambil memegangi ujung bibirnya yang ikut terkena pukulan tadi
"si tolol!!"
ucap vian kemudian vian langsung membungkuk, dan melepaskan sepatunya lalu melemparkannya ke arah ian
ian yang melihat itu langsung segera menutupi wajahnya dengan lengan tangannya, dia tau kalau sepatu itu pasti mengenainya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]
Teen Fiction‼️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ lika liku perjalanan hidup seorang pemuda bernama kaiser dari keluarga linford. ------------------ cover by pinterest. ➥ cerita murni pikiran sndiri, and cerita ini fiksi. bersifat hanya untuk menghibur saja, anjay ceri...