18

3.4K 205 9
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
adegan masih berlanjut. jean masih ditahan oleh orang misterius itu, saat dia mulai berbicara dan menyebutkan namanya jean menatap bingung orang itu dan sambil mengangkat satu alisnya

"ya? apa?"

orang itu diam, lalu langsung tersadar akan perbuatannya
dia langsung melepaskan tangannya yang sedang menahan tangan jean itu lalu dia berdiri sedikit menjauh

orang itu langsung mengulurkan tangannya berharap jean menerima uluran tangannya itu

"perkenalkan, aku lex"

jean kembali menatapnya bingung, dia siapa? dia kenal dirinya?

"nggak tanya gue"

lex yang mendengar jawaban judes jean itu langsung menarik kembali tangannya menjadi normal kembali

jean yang melihat itu hanya menatap lex aneh, lalu dia segera beranjak pergi dari sana
tapi sebelum dia pergi, tangannya sudah ditahan terlebih dahulu oleh si lex, dan itu membuat jean terpaksa berhenti dan kemudian menatap kembali lex

"apa sih!"

"jangan pergi dulu"

"ya kenapa?!"

lex yang sudah kehilangan kesabaran akhirnya dia menarik kembali tangan jean, dan langsung memojokkan dirinya lagi ke tembok, tapi posisinya berbeda, jean diposisikan menghadap ke tembok sedangkan lex berdiri dibelakangnya

lex mengunci pergerakan tangan dari jean ke atas kepalanya lagi
dia perlahan mencondongkan dirinya, dan berakhiran di telinga jean
kemudian lex berbisik pelan

"aku akan membantumu untuk menyingkirkan merie."

jean hanya bisa terdiam kembali saat lex memperlakukan dirinya seperti itu lagi, karena percuma jika dia memberontak, lex lebih tinggi dan dia lebih kuat

jean mendengarkan bisikan dari lex itu, dia kembali mengerutkan keningnya
dia masih agak curiga dengan lex ini

"nggak, lo pasti cuma mau manfaatin gue atau lainnya"

membicarakan lex yang tiba tiba dipotong oleh jean itu, dia langsung mencengkeram kuat tangannya

"ah! aw!"

lex kembali mencondongkan dirinya ke badan jean lagi
dan dia melepaskan satu tangannya yang sedang menahan tangan jean, dan dia sekarang hanya menahannya dengan satu tangan saja, lalu tangan lex yang satunya mengarah ke wajah jean. dia memegangi kedua pipi jean, sesekali mengelusnya

"jangan memotong pembicaraanku."

jean hanya bisa menunduk dan diam, entah kenapa dia menjadi tidak berani untuk menjawab lex lagi, padahal hanya pembicaraan biasa

"aku serius akan membantumu untuk menyingkirkan merie. aku yakin dia tidak seperti ini, dia pasti mempunyai sesuatu"

jean terdiam sebentar lalu setelah beberapa menit dia cepat menggelengkan kepalanya

"gamau"

lex yang mendengar itupun langsung bingung

"kenapa?"

"biarin aja, nanti juga kena karma sendiri"

"tapi kan-"

"udahlah! diem!! lepasin guee, tangannya sakitt!!"

ucap jean sambil berusaha melepaskan cengkraman yang berada di tangannya itu
lex yang melihat itu, langsung melepaskan cengkeramannya dan menatap jean kembali

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang