35

2K 108 5
                                    

selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
kaiser, jean dan nia sekarang berada di dalam kamar milik leon
kaiser sudah menidurkan tubuh leon ke atas kasur, dan mereka sedang mengobati luka yang berada di tubuh leon

"bangg!! tangannya bolong!!"

ucap jean dengan sedikit teriak sambil menyembunyikan wajahnya di belakang tubuh kaiser dan meremas baju milik kaiser

"diem bodoh"

ucap kaiser lalu dia memukul dahi jean sedikit keras

"ah!"

jean tentu saja merasa sakit dipukul seperti itu, tapi tidak terlalu. dirinya pun langsung mengelus elus dahinya sendiri

"bangkai bangke"

umpat jean, tapi tidak diladeni oleh kaiser

nia sekarang sedang duduk di sisi ranjang sambil mengobati luka di telapak tangan leon yang bisa dirinya obati
sesekali nia menatapnya sedih dan membelai lembut rambutnya

"kok bisa begini si.."

ucap nia dengan lirih, sambil memperban telapk tangan leon

"panggil dokter pribadi kita je. mommy minta tolong"

jean yang mendengar nia itu langsung menganggukkan kepalanya cepat. dirinya pun langsung berlari melesat meninggalkan kamar itu untuk memanggil dokter pribadi milik keluarga linford

kaiser, dia ikut duduk di sebelah nia di sisi ranjang tempat leon dibaringkan
kaiser melihat wajah leon sekilas yang nampak masih menutup matanya, lalu pandangannya menurun ke tangan leon

kaiser melihat salah satu tangan dari leon digenggam seperti memegangi sesuatu. dia langsung mengangkat satu alisnya, lalu kaiser beranjak dari duduk dan beralih ke sisi ranjang di sampingnya lagi. kaiser pun langsung membuka genggamannya

kaiser membuka genggaman tangan leon, dia melihat sebuah potongan seperti potongan topeng? yang kecil namun bisa dikenali bahwa ini serpihan topeng

"loh? itu apa kai?"

ucap nia sambil memandangi benda itu lalu menatap kaiser

kaiser yang mendengar itu langsung mengangkat bahunya tidak tau

"aku menemukannya di genggaman tangan leon"

nia hanya melengkungkan bibirnya lalu dia menganggukan kepalanya saja. dia tidak terlalu menganggap penting benda itu, mungkin saja leon memegangnya karena memegangi sesuai namun pecah mungkin? nia mengiranya itu adalah sebuah potongan pot *aelah anggep remeh aja lu potong ntu

tiba tiba jean datang kembali diikuti dengan seorang dokter wanita, yang dikenal sebagai dokter pribadi milik keluarga linford

dokter wanita itu bernama lauren. lauren sendiri adalah teman dari nia. sama seperti psikolog itu sapa dah namanya? lupa, yang sama sama teman dari bagas

"itu dok"

ucap jean sambil menunjuk kearah leon yang terbaring di kasur
lauren yang mengerti langsung menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kesana

"ren, tolong periksa anakku"

ucap nia sambil berdiri menyingkir untuk mempermudah lauren memeriksanya

"nggih, siap ndoro"

ucap lauren sambil tersenyum. lalu dia duduk di bekas dudukan oleh nia. dia membuka tasnya dan mulai memeriksa leon. mulai dari suhu badan, luka luka, dan lain lain

𝐈𝐂𝐄 𝐏𝐑𝐈𝐍𝐂𝐄 [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang