Part 7: Dholki Night

35 3 0
                                    

Street Burger Gordon Ramsay

"Mahesa kau juga berada disini" ucap Juwita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mahesa kau juga berada disini" ucap Juwita

Tangan Mahesa penuh dengan plastik belanja berlogo "Apple Market" (salah satu bagian dari Covent Garden Market yang banyak menjual barang-barang retro kesukaan Mahesa).

"Kalian membuatku kelaparan karna menunggu terlalu lama" keluhnya.

Bukannya menjawab pertanyaan Juwita, pandangannya justru langsung tertuju kearah Jasmine.

"Kau terlihat bodoh tanpa kain sarimu, Jasmine" ejek Mahesa

"Kau terlihat bodoh tanpa kain sarimu, Jasmine" ejek Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama kalinya dia melihat Jasmine berbusana casual. Matanya mengintimidasi Jasmine dari atas kepala hingga kaki. Meski sebenarnya itu tak merubah sedikitpun kecantikan Jasmine. Mahesa hanya ingin mengejeknya. Alih-alih memuji terkadang seseorang lebih memilih menunjukkan cintanya dengan ejekan. Seperti itulah Mahesa saat ini.

"Kau sangat menyebalkan Mahesa!" pekik Jasmine tidak terima diejek seperti itu dihadapan Maher. Ia khawatir Maher akan berpikiran sama.

"Menurutku kau tampak lebih fresh mengenakan gaya casual seperti ini, Jasmine" puji Maher peka.

Kekhawatiran Jasmine runtuh seketika.

"Lihat! Maher saja memuji penampilanku" sindir Jasmine menjulurkan lidah kearah Mahesa.

"Wajar saja dia memujimu, dia kan calon suamimu!" balas Mahesa tak mau kalah.

Jasmine kesal sekali dengan tingkah laku Mahesa itu.

"Sudahlah ayo kita mencari sesuatu yang bisa dimakan Juwita" ucapnya lagi sembari menarik tangan Juwita menjauh dari Maher dan Jasmine.

Juwita menurut.

"Aku sudah sangat kelaparan menunggu kalian"

Keduanya melangkah lebih dulu. Mahesa tak berhenti mengoceh. Apapun ia ucapkan membuat percakapan tak pernah berhenti. Suaranya terus terdengar dari belakang bersamaan dengan tawa Juwita.

"Tak ada yang perlu kau khawatir mengenai Tuba, Jasmine" ujar Maher pada Jasmine saat hanya ada mereka berdua.

Jasmine mulai memfokuskan tatapannya pada Maher yang mencoba menjelaskan kejadian tadi.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang