Bandara Internasional London.
Seminggu full berkegiatan di Spanyol akhirnya membuahkan hasil. Persiapan lima puluh persen untuk pembukaan cabang Soho Sonic dan empat puluh persen untuk misi pendekatan Natan dengan Celine.
Bahkan kini Mahesa harus pulang seorang diri karna Natan dan Celine memilih untuk tinggal tiga hari lagi di Spanyol.
Mahesa sangat mengerti alasan tersembunyi di balik menetapnya Natan lebih lama lagi dengan Celine. Sementara Mahesa yang sudah sangat merindukan Jasmine memilih segera kembali ke London.
Kepulangannya di sambut oleh Molly yang menunggunya di bandara.
"Apa hanya kau seorang diri yang menjemputku? Kemana yang lain?" tanya Mahesa menghampiri sembari menarik koper miliknya.
"Apa aku tidak cukup untuk menyambutmu?" jawab Molly merentangkan tangannya memeluk Mahesa.
"Kau tidak memberitahu Jasmine tentang kepulanganku?"
"Aku sudah memberitahunya, tapi dia bersikeras menunggumu di rumah baru kalian"
"Kalau begitu segera antar aku kesana" desak Mahesa tak sabar.
Molly tertawa sembari memasukan koper dan barang-barang Mahesa kedalam bagasi mobil.
"Sabar Mahesa, sabar... Makan sianglah dulu bersamaku, setelah itu baru aku akan mengantarmu kepada istrimu"
Sesampainya mereka di salah satu restoran favorite Apollo, Mahesa dan Molly segera memesan beberapa macam pasta untuk hidangan makan siang mereka.
"Jadi bagaimana kelanjutan cerita pendekatan Natan dan Celine? Ceritakan padaku detailnya! Dan yah, bagaimana kondisi calon studio cabang Soho Sonic?" ucap Molly menyerbu Mahesa dengan banyak sekali pertanyaan.
"Sepertinya Natan keterlaluan karna sama sekali tidak segera menceritakan detailnya padamu, tapi kau tenang saja biar kuberitahu lebih dulu"
Mahesa menyantap pastanya dengan lahap. Sementara Molly menunggu dengan antusias.
"Studio baru Soho Sonic berada di desa yang cukup terpencil di ujung kota Ibiza. Kurasa Natan sengaja memilih lokasi itu karna ingin merasakan sensasi yang berbeda dengan studionya disini, ditengah pusat kota. Tapi... aku merasa seperti ada hal lain yang membuatnya memilih lokasi itu"
"Apa itu?"
"Kurasa dia ingin membangun rumah impiannya kelak disana, kemungkinan besar Celine yang akan dia pilih nanti"
"Apa menurut pandanganmu Natan sudah seserius itu?"
"Yah meski kemungkinannya masih 40 persen, tapi selama aku mengenal Natan, baru kali pertama aku melihatnya mengusahakan sesuatu untuk seorang wanita"
"Meskipun menurut usia, Natan sebenarnya sudah cukup untuk menikah, tapi merintis usaha baru dan menjalin hubungan dalam satu waktu, apa menurutmu akan berjalan lancar? Seringkali kita susah memfokuskan dua hal secara bersamaan, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
RomanceNyatanya mau sekuat apapun kita mempunyai rencana, takdir tetaplah milik sang Pencipta. Walaupun Jasmine Felicia sudah memimpikan menikah dengan Maher Arundaya karna perjodohan mereka tapi semua itu hanyalah mimpi belaka. Maher mati pada hari pernik...