Part 9: Kheer

21 2 0
                                    

"Aku pasti akan mendapatkan kecupanmu, Juwita"

(Jeremy Lucas)

Apartement Mahesa

Tok.. Tok...

Pintu kamar apartement Mahesa diketuk seseorang. Mahesa tidak mengiraukannya. Dia justru menyumpal telinganya dengan bantal.

Tok... Tok...

Suara ketukan pintu kedua. "Mahesa.... Apa kau masih tidur?"

Kali ini Mahesa segera bergegas membukakan pintu begitu mengenali pemilik suara itu.

"Aduh!" pekiknya saat kakinya menabrak sesuatu dilantai dengan cukup keras. Kamar yang dibiarkan gelap membuatnya tidak bisa melihat dengan benar.

Pintu dibuka dan Jasmine sudah berdiri dengan membawa kantung plastic berisi makanan. "Apa kau sakit? Mengapa wajahmu pucat seperti itu?" tanya Jasmine menghambur masuk.

Mahesa tak menjawab dia segera menyalakan lampu kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa tak menjawab dia segera menyalakan lampu kamar. Terlihat ruangan sangat berantakan. Pakaian basah tergeletak dilantai. Bungkus sampah makanan juga berserakan diatas meja dekat sofa.

"Mengapa kamarmu berantakan seperti ini Mahesa? Kau benar-benar sakit?" tanya Jasmine lagi menyentuh kening Mahesa dan ternyata Mahesa memang demam.

"Aku baik-baik saja" jawab Mahesa sembari menepis tangan Jasmine. "Untuk apa kau kemari?" tanya Mahesa kemudian sembari membereskan sedikit demi sedikit kamarnya.

"Aku tadi memikirkanmu mengapa kau tidak hadir di rapat keluarga. Biasanya kau tidak pernah mangkir bukan?" Jasmine kini sedang berada di mini dapur milik Mahesa menyiapkan makanan yang tadi ia bawa ke dalam piring.

"Ah soal itu.... Aku tadi telat bangun saja. Saat menyadari rapat pasti sudah dimulai aku kembali melanjutkan tidurku" ucap Mahesa bohong.

Fakta sebenarnya adalah karna Mahesa mabuk semalam. Dan Mahesa takut kelurga yang lain khususnya paman Mike menyadari aroma alkohol dari mulutnya.

"Kau yakin kau baik-baik saja? Wajahmu seperti kau sedang demam Mahesa".

Kini Jasmine duduk disamping Mahesa dengan membawa piring berisi kheer (seperti dessert yang populer di Pakistan terbuat dari beras, susu, dan gula) .

"Aku hanya demam karna kehujanan semalam" jawab Mahesa seadanya, ia tidak ingin Jasmine tau dirinya mabuk semalam dan itu semua karna Jasmine.

Setelah selesai merapikan sedikit kamarnya kini ia duduk disamping Jasmine melihat makanan yang baru dilihatnya pertama kali seperti panipuri waktu itu.

"Kali ini apa nama makanan ini Jasmine?" tanya Mahesa

"Namanya kheer, kau juga harus mencobanya"

"Suapin" seru Mahesa membuka mulutnya seperti anak kecil

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang