Nyatanya mau sekuat apapun kita mempunyai rencana, takdir tetaplah milik sang Pencipta. Walaupun Jasmine Felicia sudah memimpikan menikah dengan Maher Arundaya karna perjodohan mereka tapi semua itu hanyalah mimpi belaka.
Maher mati pada hari pernik...
(Haii para readers... sudah lama sekali aku tidak muncul menyapa kalian. Bagaimana kabar kalian? 😚. Aku harap kalian masih bertahan sampai episode ini ya... BTW... jarang sekali aku menyuguhkan video di awal episode, tapi gatau kenapa lagu Pal Ek Pal ini relate banget sama situasi Jasmine dan Mahesa. So... enjoy readers.. Luv Kavya 🌹)
Dinginnya malam menusuk ke setiap sela-sela kulit yang terasa seperti sayatan halus dari benda tajam. Uap keluar dari mulut mereka masing-masing. Acara doubledate malam ini berjalan lancar. Semua berada dalam rencana sebagaimana mestinya. Lucas yang selalu bersikap berlebihan ternyata banyak mendukung semua karakter yang memuaskan dihadapan Jasmine.
Kini mereka berempat memutuskan untuk pulang. Mahesa sangat bersyukur untuk malam kebahagiaan ini karna semua beban yang awalnya begitu menyesakkan dada perlahan luntur. Semua alasannya itu juga tak luput dari kebahagiaan Jasmine yang baginya sangat berarti.
"Kau tidak ingin menginap saja bersamaku di apartement, Juwita?" tanya Jasmine begitu mereka berjalan keluar café.
"Tidak, Jasmine. Besok aku ada jadwal pendakian dan jalurnya lebih dekat jika aku berangkat dari rumah. Aku juga bisa menge-pack barang-barangku yang kebanyakan ada di rumah. Lagipula Lucas yang akan mengantarkanku, kau bawa mobil kan.." tanya Juwita pada Lucas.
"Tentu saja, aku ini kan kekasih yang proper. Aku sudah menduga kita akan pulang larut malam dan udara malam akan membuatmu jatuh sakit besok jika aku membawa motorku" jawab Lucas bangga.
"Baiklah kalau begitu, kalian hati-hati dijalan. Langsung kabari aku begitu kalian sampai dirumah, oke...." Setelahnya Jasmine dan Juwita saling berpelukan dan berpisah ke jalur masing-masing.
"Aku akan memastikan Juwita sampai rumah dengan selamat. Ayo sayang..." ujar Lucas merangkul pundak Juwita dan mereka akhirnya lenyap dari pandangan.
Kini tinggallah Jasmine dan Mahesa yang berjalan beriringan menuju kampus. Mahesa masih membawakan kantong belanjaan Jasmine. Sementara Jasmine yang sudah memakai jaket Mahesa terlindung dari dinginnya malam dan merasakan kehangatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm.. bagaimana pendapatmu tentang Lucas bersama Juwita?" tanya Mahesa memecah keheningan.
"Aku suka cara Lucas memperlakukan Juwita, dia manis sekali. Mereka berdua tampak serasi" jawab Jasmine mempererat jaket Mahesa yang kebesaran ia kenakan.
"Ya Lucas terlihat benar-benar jatuh cinta pada Juwita. Keduanya juga memiliki banyak kesamaan. Mereka suka berpetualangan, itu satu hal yang bisa mempererat sebuah hubungan, kan.. membuat mereka lebih sering bertemu"
"Iya aku juga berpikiran seperti itu. Aku lega sekali melihat Juwita bisa melangkah untuk hidupnya. Aku selalu merasa bersalah menyeretnya terlalu jauh karna masalahku"
