Part 51: Lonely

17 3 0
                                    

Dua minggu kemudian.

Saat kesuksesan benar-benar merangkul Mahesa dan semua orang yang berkecimpung didalamnya. Jadwal kegiatan Apollo pun terus bertambah.

Mulai dari pemotretan dengan beragam konsep, para anggota mengikutinya dengan penuh semangat. Celine sangat dibutuhkan dalam project ini. Pemotretan ini bertujuan untuk nantinya terpajang di akun instagram Apollo, @apollo.yolo_

yolo_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Konsep yang diangkat tetaplah tak luput dari kesan retro dan klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Konsep yang diangkat tetaplah tak luput dari kesan retro dan klasik. Seperti semua hal yang sejak awal digarap saat perilisan single pertama Apollo. Natan membiayai semua aspek yang diperlukan dalam pemotretan. Beberapa diantara nya juga merangkap dengan iklan. Bisa dibilang Apollo menjadi jembatan banyak sekali produk. Mobil, style yang dikenakan anggota, mulai dari pakaian, sepatu, dan juga aksesoris jam tangan.

Seperti malam-malam sebelumnya, Mahesa seringkali menginap di rumah Natan daripada harus bolak balik Durham-London. Lebih baik menyisakan energi untuk hal yang perlu daripada berkendara berjam-jam seorang diri.

"Sudah seminggu kau tidak pulang, apa Jasmine tidak mencarimu?" tanya Natan pada Mahesa sembari mengeringkan rambutnya setelah berenang di malam hari.

"Dia bahkan tidak memikirkanku, untuk apa mencariku. Lebih baik seperti ini dulu sampai aku bisa benar-benar berbicara padanya" sahut Mahesa bersantai di kursi rebahan di pinggiran kolam. Tak lepas dari headphone yang selalu menempel di telinganya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang