Persiapan Konser Apollo 🏟️
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Konser perdana Apollo akan diadakan di London Palladium bersamaan dengan perayaan tahun baru.
Tiket konser terjual habis. Popularitas Apollo telah melalang buana sejak perilisan single pertamanya. Meski begitu Apollo pun telah menyiapkan album pertama mereka juga yang akan dinyanyikan pertama kali saat konser nanti malam.
Molly sangat sibuk menyiapkan semua komponen konser. Mulai dari dekorasi panggung, sound sistem, semua alat musik di panggung maupun belakang panggung. Juga mengatur setiap staff yang bertugas di posisinya masing-masing.
Natan pun tak kalah sibuk mengatur pihak sponsor, juga para awak media yang akan meliput konser perdana Apollo. Banyak tawaran kontrak yang mengantri untuk bekerja sama dengan Apollo.
Lalu Celine selaku stylish pribadi Apollo tak luput dari kesibukan. Dia bertindak di balik layar diruang kostum. Detail-detail yang telah ditanamkan sejak perilisan Apollo mulai dari gaya fashion, gaya trend tetap di pertahankan. Terlebih lagi konser ini pun menjadi ajang perkenalan style Apollo yang diharapkan akan booming dan juga menjadi tren yang mempunyai banyak pengikut.
Sejak pagi para anggota, Nick, Jason, Will dan juga Mahesa sudah stand by di area London Palladium. Mereka berlatih semaksimal mungkin agar tidak ada kesalahan nantinya. Karna acara akan ditayangkan secara live mereka tidak ingin mengambil resiko.
Ponsel Mahesa berdering saat mereka sedang istirahat. Sigap Mahesa meraih ponsel begitu melihat Juwita yang menelpon.
"Hai bagaimana persiapan konsermu?" tanya Juwita dari sebrang telpon.
"Semuanya lancar sejauh ini. Bagaimana Jasmine?"
"Setelah makan dan minum obat dia langsung tertidur"
"Apa dia bertanya tentangku?" tanya Mahesa ragu.
Pasalnya sejak malam perayaan kesuksesan Apollo seminggu yang lalu, Mahesa belum sempat menemuinya meski Jasmine telah siuman. Padatnya persiapan konser Apollo membuatnya harus pulang larut malam setiap hari.
Meski ingin sekali berbicara dengan Jasmine, Mahesa terus mengurungkan niatnya itu. Kata-kata Celine yang menyuruhnya memberi ruang untuk Jasmine selalu menahan langkahnya. Sekarang Jasmine sudah pulang dan sementara tinggal bersama Juwita dirumah orang tuanya.
"Kau tenang saja, aku sudah bicara padanya. Mungkin setelah menimbang apa yang kukatakan dia bisa sedikit lembut padamu"
"Katakan juga padanya untuk menonton konserku nanti malam"
"Oh tentu saja... Kami semua akan menontonnya bersama nanti malam. Pastikan kau tampil dengan sempurna, oke" ucap Juwita menyemangati.
Mahesa tersenyum sumringah, "Pasti! Sudah ya aku tutup telponnya, kami harus kembali berlatih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
RomanceNyatanya mau sekuat apapun kita mempunyai rencana, takdir tetaplah milik sang Pencipta. Walaupun Jasmine Felicia sudah memimpikan menikah dengan Maher Arundaya karna perjodohan mereka tapi semua itu hanyalah mimpi belaka. Maher mati pada hari pernik...