Seungcheol tersenyum, menyadari dia tidak sendirian menghadapi traumanya. Dunia memang kurang ramah padanya, dengan memberikan takdir yang sulit. Namun, Dia sadar Tuhan tidak membiarkannya melewati cerita sulit ini sendirian.
Lelaki yang baru saja datang ke ruang Gym dengan muka bantal itu adalah adik sepupunya, Seokmin. Support sistem terbaik setelah adik kembarnya. Manusia yang selalu mempercayainya ketika orang lain curiga padanya.
"Lebih baik dari kemarin. Lo abis bikin konten sama Seungkwan, Min?" Seungcheol bertanya balik.
"Iya," jawab Seokmin dengan singkat.
Seungcheol menaikkan sebelah alisnya, saat pemuda bernama lengkap Kim Seokmin itu terlihat cemberut. "Kenapa?"
"Seokmin, Hyung! Jangan disingkat Min, Min. Nanti mirip sama namanya si Min Gyu," keluhnya dengan wajah tidak senang yang sangat serius.
Seungcheol tertawa puas mendengar keluhan sepupunya itu. "Kenapa? Kan sodara kembar? Lagian Mingyu juga cakep," tanya Seungcheol masih menggoda adiknya itu.
"Haah." Seokmin menghembuskan nafas dengan kasar. Kemudian dia berdiri. "Kembar sih, tapi nggak mirip. Mana dia lebih ganteng. Curang!" omelnya.
Seungcheol kembali tertawa mendengar jawaban Seokmin yang sangat jujur tapi terdengar miris. Sebenarnya Seungcheol tahu alasan kenapa Seokmin enggan untuk disamakan dengan Mingyu. Alasan yang lebih rumit dari sekedar masalah fisik.
"Dia memang lebih ganteng. Tapi lo bisa ngalahin dia dibidang lain ko," ungkap Seungcheol sambil tersenyum.
"Bidang lain? Apa?" tanya Seokmin bingung.
"Entahlah, yang jelas lo nggak perlu operasi plastik," jawab Seungcheol sambil terkekeh.
Seokmin mengerutkan dahinya sambil cemberut. Dia lalu membalik badan dan menaiki tangga dengan langkah yang dihentak-hentak. "Sudahlah, percuma. Semua sayang Mingyu."
Ucapan Seokmin pelan, tapi masih bisa di dengar kakak sepupunya dengan jelas. Seungcheol hanya terkekeh mendengar keluhan itu.
Tidak seperti Seunghee dan Seungkwan, si kembar yang selalu terlihat harmonis. Seokmin dan Mingyu sering terlihat seperti menolak kehadiran satu sama lain. Bahkan teman-teman mereka tidak tahu jika keduanya anak kembar.
Kehadiran Seokmin yang sebentar itu berhasil membuat mood Seungcheol membaik. Dia segera pergi ke kamarnya dan bersiap untuk pergi ke kampus.
Pagi ini Seungcheol ada rapat di kampus, dia menjadi ketua panitia pesta olahraga akhir tahun. Seokmin juga menjadi panitia acara itu. Sponsor utama sudah pasti Kim Company.
Buntut dari ucapan Seungcheol di Gym tadi, Seokmin masih menatap kakak sepupunya dengan sinis. Sementara sang Kakak terkekeh geli melihat sikap Seokmin yang terlampau dramatis.
"Kenapa?" tanya Siwon, suatu hal yang aneh keponakannya Seokmin diam saat sarapan.
Apalagi terlihat duduk berjauhan dengan Seungcheol, padahal dia sudah mendeklarasikan dirinya sebagai fans nomor satu Seungcheol sejak taman kanak-kanak.
Sang Istri yang merupakan Ibu Seungcheol, ikut memperhatikan sikap keduanya. Dia menatap Seungcheol dan hanya dijawab dengan senyuman.
"Kenapa?" Siwon mengulangi pertanyaannya.
"Tuh!" Seokmin menjawab singkat, sambil melirik Kakak sepupunya dengan sinis.
Semua mata jadi tertuju pada Seungcheol, tapi dia hanya menahan senyum.
Seungkwan menggelengkan kepala, "Pasti gara-gara semua sayang Mingyu," ucap Seungkwan tanpa rasa bersalah. Padahal mereka duduk sebelahan.
Menyadari tatapan Seokmin semakin tajam, Seungkwan malah sengaja "Ya kan Mingyu lebih ganteng. Jadi semua sayang Mingyu," ejeknya jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader : Light In The Shadow
Mystery / ThrillerSeungcheol menjadi calon pewaris utama Kim Company, setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Kakaknya. Namun, kesedihannya belum usai. Setahun kemudian adik kembarnya yang mengalami kecelakaan serupa, hingga salah satunya meninggal dunia. Pen...