13. Gadis berambut merah

163 18 0
                                    

***

Mendengar perintah majikannya, Odet langsung mengangguk. Namun, sebelum keluar, Odet terlebih dahulu mengambilkan mantel untuk dipakai majikannya tersebut. Segera setelah mantel terpasang, mereka pun bergegas menuju tempat di mana anak perempuan itu dirawat.

Selasar tempat mereka berjalan sangat mencekam. Hujan deras masih terdengar dari luar jendela dengan angin kencang yang terus memburu. Lorong-lorong dengan pemandangan yang indah di siang hari berubah suram dalam cahaya yang temaram. Sesekali cahaya kilat mengiringi langkah mereka. Dan itu membuat perjalanan mereka semakin menakutkan. Setelah berjibaku menuju tempat ruang kesehatan yang letaknya cukup jauh, akhirnya sampai juga rombongan Marchioness di tempat tujuan.

Betapa terkejutnya Marchioness Linda begitu melihat penampakan anak perempuan yang dimaksud. Sekali lihat saja jelas terpampang nyata warna merah menyala di antara ruang perawatan yang semuanya berwarna putih. Wajah anak perempuan itu tampak pucat dengan bibir membiru. Agaknya anak itu telah terpapar hujan badai dalam waktu lama.

Tidak hanya pucat, anak itu juga terlihat sedang mengigau. Ia meracau tidak jelas dengan menggunakan bahasa asing yang tidak mereka ketahui. Tampaknya itu seperti mimpi buruk karena anak itu tampak meneteskan air mata.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Marchioness pada healer yang bertugas.

"Kami sudah memberinya mana pengobatan, Marchioness. Akan tetapi, sepertinya itu tidak berfungsi padanya."

"Katakan apa maksudmu dengan jelas!" ucap Marchioness tidak sabar. Melihat air mata yang berlinang di ujung mata yang tertutup itu membuat hati Marchioness tidak tega. Makanya ia tidak sabar untuk mendapatkan penjelasan. Kalau hendak mengoceh panjang setidaknya berikan anak ini pengobatan dengan benar terlebih dahulu, begitu pikirnya.

Namun, Marchioness tidak lagi bisa menyangkal ketika perawat tersebut menjelaskan situasinya. "Ketidak-stabilan mana," ucapnya.

Marchioness tercengang. "Apa yang terjadi sehingga gadis itu mengalami ketidakstabilan mana?"

Healer itu lantas menggeleng. "Petugas jaga tidak menemukan hal lain di tempat kejadian. Kendala cuaca dan kondisi anak ini turut menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak meneruskan untuk melakukan pencarian secara menyeluruh."

"Baiklah!" ucap Marchioness. Ia juga sadar bahwa penanganan kondisi anak ini lebih utama. Untuk hal lainnya, semua bisa menyusul. Karena jika benar bahwa itu adalah kondisi ketidakstabilan mana maka dampaknya akan sangat besar. Terutama pada seorang bangsawan.

Ketidak-stabilan mana adalah kondisi mana dalam tubuh yang mengalami perubahan naik dan turun secara drastis. Bisa terjadi karena berbagai faktor, tapi umumnya hal itu dikarenakan penggunaan sihir yang berlebihan atau mendapatkan serangan sihir di luar kapasitas tubuh sehingga membuat mana dalam tubuhnya bereaksi secara berlebihan.

Ada beberapa cara untuk menyetabilkan mana seseorang, namun cara yang paling cepat adalah ditangani oleh healer. Healer akan membantunya untuk menyeimbangkan mana dalam tubuh dengan menambah mana jika ketidakstabilan itu disebabkan kekurangan mana dan akan membuang mana di tubuh itu jika mana dalam tubuhnya berlebihan.

Terdengar mudah. Namun, itu akan rumit jika terjadi pada bangsawan setingkat duke atau di atasnya. Karena orang yang menyetabilkan mana haruslah orang dengan tingkatan sama atau lebih tinggi di atasnya. Karena anak ini memiliki warna rambut merah, artinya ia adalah bangsawan. Jadi hanya orang dengan tingkatan keluarga duke dan di atasnya sajalah yang bisa mengobati anak ini.

Namun, anak ini cukup beruntung karena dari semua tempat, ia ditemukan di kawasan march Langdon. Sebetulnya bukan karena keluarga Langdon memiliki kemampuan penyembuh yang luar bisa, karena jujur saja mereka hanya selevel marques tidak kurang tidak lebih. Namun, akan lain ceritanya jika nyonya rumah Keluarga Langdon ternyata berasal dari keluarga Willow.

Keluarga Willow atau lebih tepatnya Keluarga Duke Willow sangat terkenal akan kemampuan penyembuhannya. Jadi, praktis sebagai anggota keluarga willow, kemampuan Marchioness sudah tidak diragukan lagi. Saking hebatnya, sang Marchioness pernah menyandang julukan sebagai healer terbaik di kerajaan. Ia juga pernah menjabat sebagai kepala healer saat perang besar terjadi. Kemampuan pengobatannya bahkan bisa berfungsi untuk keluarga kerajaan yang mempunyai tingkatan mana paling tinggi di kerajaan.

"Biarkan aku mengobatinya," ucap Marchioness. Segera setelah ia mengatakan itu, semua orang yang ada di sana langsung menjauh setidaknya sampai jarak 2 meter. Itu adalah jarak aman untuk sesama helaer, tapi untuk orang biasa, mereka harus berada dalam radius yang lebih jauh lagi. Hal itu dilakukan karena proses menyetabilkan mana bisa berdampak pada orang-orang dengan mana yang tingkatannya di bawah mana pasien. Karena selama proses berlangsung healer akan mengeluarkan mana setara dengan milik pasiennya.

Marchioness lantas duduk di tempat yang tadi disiapkan Odet untuknya sebelum pergi ke luar ruangan. Ia mulai dengan menakupkan tangan dan berkonsentrasi. Tak lama percikan-percikan hijau keluar dari tangannya. Hal itu menunjukkan bahwa ia sudah siap melakukan pengobatan.

Pertama, Marchioness akan memindai dari ujung kepala hingga kaki untuk melihat penyebab ketidakstabilan mana. Setelah mengetahui penyebabnya maka ia akan memulai pengobatan dengan memusatkan seluruh mana pada tangannya dan menyalurkan mana di pusat mana pasien yang letaknya berada di dekat jantung.

Dalam kasus ini, Marchioness harus memberikan mana miliknya untuk menambal kekurangan mana milik anak ini. Namun, sesuatu yang diduga terjadi. Begitu mana miliknya bercampur dengan mana milik anak ini, mendadak anak perempuan ini menjerit keras. Anak ini mengerang seolah kesakitan saat mana milik Marchioness bercampur dengan miliknya.

Marchioness bukannya tidak menerima efek dari penolakan itu, mana yang telah ia keluarkan mendadak berbalik dan secara paksa kembali ke dalam tubuhnya. Tekanannya begitu kuat sehingga membuatnya terpental. Tidak sampai membuatnya jatuh, tapi cukup membuatnya terkejut. Seumur hidup, belum pernah ia mendapati hal ini.

Marchioness tidak putus asa. Ia pun kembali mencoba. Kali ini pun sama, mana miliknya tertolak. Namun, bukan healer terbaik jika ia hanya membiarkan ini berlalu. Ia pun kembali mencoba, kali dengan konsentrasi penuh. Ia bahkan mengubah posisinya yang tadinya hanya duduk berganti menjadi posisi kuda-kuda siaga.

Setelah siap, Marchioness kembali mentransfer mana miliknya. Kali ini ia bertekad bahwa ia tidak akan bergeming meski mana itu nantinya akan kembali padanya. Ia langsung mentrasnfer mana dalam jumlah besar pada anak itu. Begitu mana itu mengenai anak itu, sontak pula anak itu berteriak keras.

Marchioness tak gentar, ia terus berusaha memasukkan mana miliknya pada anak itu. Namun, proses ini rupanya tidak mudah. Tidak hanya anak itu yang menjerit keras, tapi juga tekanan balik dari mana itu sendiri. Rasa-rasanya mana itu seperti tengah mamantul balik ke arah Marchioness. Semakin kuat Marchioness memasukkan mana, semakin kuat pula pantulannya. Hingga di satu titik, Marchioness harus benar-benar terpental.

Suara tubuh Marchioness yang terlempar tentu saja terdengar sampai luar ruangan. Odet, pelayan setia marchioness tanpa pikir panjang langsung menghambur ke dalam ruangan diikuti yang lain.

***

DUKE WILLBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang