14. Mana yang Tertolak

163 18 0
                                    

***

Betapa terkejutnya Odet sewaktu melihat tuannya tengah berada di lantai tak jauh dari ranjang. PRubyan dan rambutnya berantakan seolah tuannya baru saja didorong oleh sesorang. Namun, anehnya tidak ada orang lain selain anak perempuan yang masih tergolek tak sadar di atas ranjang. Tak ingin terlarut keheranan, Odet langsung menghambur ke arah tuannya dan dengan panik menanyakan keadaannya. "Marchioness, apa yang terjadi? Kenapa Anda ada di bawah? Apa Anda terluka? Izinkan aku memeriksanya," ucap Odet panik.

"Tenanglah, Odet!" ujar Marchioness mencoba menenangkan. Kendati ia mencoba menenangkan tapi tak urung suaranya bergetar. Benturan itu cukup menyakitkan untuknya. Tidak hanya fisik, tapi juga mana-nya.

Marchioness mencoba menganalisa kenapa mana miliknya tertolak. Apa karena ia tidak tahu dari mana akar kebangsawanan anak ini? tapi, harga dirinya menolak mengakui itu. Ia yang pernah menyandang gelar sebagai healer terbaik menolak kenyataan bahwa mana miliknya tertolak secara ekstrim padahal mana miliknya bahkan cocok untuk keluarga kerajaan.

Ah, setelah dipikir-pikir, ada satu keluarga yang mempunya mana spesial yang tidak bisa bercampur oleh mana netral milik keluarga Duke Willow. Itu adalah mana milik Keluarga Duke Maxwell. Ngomong-ngomong soal Keluarga Maxwell, bukankah duke muda mereka tengah memimpin penyerangan di Kerajaan Beril sekarang? tapi, tentu itu tidak ada hubungannya ini, pikirnya seraya menggelengkan kepala.

Mendadak secercah petunjuk masuk ke otaknya. Bukankah ciri anggota kerajaan Beril adalah rambut berwarna merah? Wajah Marchioness berubah pucat. Jika anak ini benar anggota keluarga Kerajaan Beril, ini adalah hal yang sangat serius.

Ada banyak kemungkinan di benak marchioness. Bisa jadi anak ini adalah anggota kerajaan yang tingkat mana di atas miliknya, jadi mananya tidak sampai. Meski ia juga ragu karena dahulu ia juga pernah diutus menjadi healer ke kerajaan lain sebagai bagian dari diplomasi dan kemampuan healer-nya baik-baik saja pada mereka. Kalau bukan poin pertama, mungkin saja ini ada hubungannya dengan tuan muda maxwell, tapi itu juga meragukan. Karena jika ada campur tangan tuan muda maxwell, anak ini mungkin sudah lama mati. Pun, jarak march Langdon dengan Kerajaan Beril terpaut sangat jauh.

Melihat marchioness yang termenung, Healer yang tadi bertugas mengobati anak itu pun maju. "Kalau boleh saya tahu, apa yang sebenarnya terjadi, Marchioness?"

Marchioness hanya bisa menggeleng. "Aku juga tidak yakin. Aku belum pernah mengalami ini sebelumnya," ucapnya. Tentu saja ia tidak akan mengatakan bahwa ia mengetahui sesuatu.

Prajurit penjaga kastil maju dan berujar, "saya sudah membawa prajurit yang menemukan anak ini."

"Baiklah!" ucap . Ia diam sebentar untuk berpikir. Selama marquise tidak ada di tempat, semua yang terjadi di march ada dalam tanggungjawabnya. Jadi, sebisa mungkin ia harus menghandle ini dengan meminimalkan resiko.

"Antarkan semua orang yang bersangkutan ke ruang pertemuan. Bawa sekalian semua benda dan barang yang dibawa anak ini."

"Baik!" ucap prajurit tersebut yang dengan segera melaksanakan perintah.

"Odet! Tolong kamu persiapkan ruangan di rumah utama dan pindahkan anak ini ke sana. Aku akan mengawasinya sendiri setelah menyelesaikan interogasi. Dan pastikan tidak ada yang mengetahui hal ini selain yang ada di sini. Tutup mulut kalian rapat-rapat dan ikuti prosedur sihir penghapusan memori dengan sukarela. Itu adalah belas kasih terakhirku karena jika marquise mengetahui ini, beliau akan lebih memilih untuk membunuh kalian tanpa berpikir dua kali. Camkan itu!"

Semua orang tampak ketakutan. Odet mendata dan memastikan semua orang yang ada di sana tercatat olehnya. Ia mengawasi pemindahan anak ini dan memastikan semua orang yang berasal dari ruang pengobatan melakukan sihir penghapusan memori.

DUKE WILLBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang