part 12

10.6K 235 32
                                    

Entah sudah berapa kali Sagara terus menciumi istrinya itu. Dirinya seakan masih tidak percaya bahwa Jenggala menerimanya. Bibirnya terus mendarat di kening, pipi, hidung, dan bibir Jenggala.

Jenggala dan Sagara telah berada di rumah mereka. Kini gadis cantik itu sedang memasak di dapur. Setelah sekian hari terus terkurung di kamarnya, ia akhirnya bisa melakukan aktivitasnya.

Sagara terus mengikuti kemana arah langkah kaki istrinya itu. Ia bahkan terus memeluk tubuh Jenggala dari belakang. Hal itu sangat menggangu Jenggala yang sedang memasak.

"Sagara jangan ganggu gue lagi masak" ucap Jenggala tapi laki-laki itu justru menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jenggala.

"Udahan yok masaknya" ucap Sagara.

" Udahan gimana maksud Lo? Ini makanannya belum selesai di masak"

Jenggala tetap melanjutkan kegiatan masaknya. Sagara yang melihat tingkah laku istrinya itu langsung mematikan kompor itu. hal itu berhasil membuat Jenggala kesal.

"Sagara, Lo apa-apaan sih" ucap Jenggala.

"Gue cuma laper" jawab Sagara.

"Ya makanya gue mau masak ini" ucao Jenggala mencoba melepaskan dirinya dari Sagara.

"Tapi gue gak mau makan itu. Gue mau makan Lo aja gimana..." Tanya Sagara.

Laki-laki itu langsung mencium bibir Jenggala. Sagara langsung membawa tubuh Jenggala untuk kembali ke kamar. Suara kecupan dari kedua insan itu menggema indah di kamar itu.

Jenggala mencoba menghentikan aksi suaminya itu. Sagara menatap wajah sayu istrinya itu.

"Stop..." Ucap Jenggala.

"Kenapa sayang?" Tanya Sagara.

"Besok gue harus berangkat kuliah. Jadi jangan lakuin hal itu malem ini ya" ucap Jenggala.

"Tapi ...." Sagara masih mencoba untuk membujuk Jenggala.

"Sagara..." Panggil Jenggala halus.

"Iya udah gak malem ini. Tapi janji kalo malem libur jangan nolak lagi!" Ucap Sagara.

Sagara menggendong tubuh Jenggala ke atas ranjang. Ia lalu ikut berbaring di samping Jenggala. Tangannya yang nakal justru dengan lancang masuk ke dalam baju Jenggala.

Hal itu sempat membuat Jenggala menghentikannya tapi lagi dan lagi Sagara membujuk istrinya itu.

"Masak gue pegang aja gak boleh" ucap Sagara pura-pura kesal.

"Pelit banget!" Ucap Sagara lalu memalingkan wajahnya dari Jenggala.

"Ck..tangan Lo gak mungkin cuma pegang dan gak ngapa-ngapain!" Jenggala memperingatkan.

Sagara masih berpura-pura kesal dengan istrinya. Setelah di tolak untuk melakukan itu ia juga ditolak kali ini.

Jenggala yang frustasi karena melihat tingkah konyol suaminya akhirnya mengalah.

"Ya udah sini. Tapi inget cuma PEGANG dan gak Aneh-aneh" ucap Jenggala memperingatkan.

Sagara yang mendengar itu langsung tersenyum dan memeluk lagi tubuh Jenggala. menyembunyikan wajahnya di kedua benda kenyal itu. Sambil sebelah tangannya sudah mulai masuk untuk menyapa kedua benda itu.

"AAAKKHH gue telanjangin juga lama-lama" ucap Sagara stress dengan nafsunya.

"HEH! Ngomong apa?!" Bentak Jenggala.

"Enggak ini susunya kurang asin" jawab Sagara asal.

.
.
.
.

Hari ini Sagara akan menandatangani kontrak besar dengan beberapa klien dari luar negeri. Sementara Jenggala, hari ini adalah hari terakhir untuk penilaiannya di semester ini.

JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang