Mobil Tyas baru saja pergi setelah mengantar Jenggala pulang. Melihat kondisi menantunya itu sudah membaik ia akhirnya memutuskan untuk pulang.
Sagara mengajak istrinya itu masuk ke dalam rumah setelah berpamitan dengan ibunya.
"Pergi kemana aja sama bunda?" Tanya Sagara.
"Cuma ke makam ibu terus pulang" jawab Jenggala.
"Mau jalan-jalan?" Tanya Sagara.
"Urusan sama Laras udah selesai?" Jenggala akhirnya bertanya.
Sagara yang semula duduk di hadapan Jenggala kini berpindah di samping perempuan itu. Mengusap lembut rambut Jenggala.
"Semuanya sudah selesai. Yang ada hanya pernikahan dan kebahagiaan kita" ucap Sagara.
Jenggala menghela nafas lega. Akhirnya setelah semua ini Sagara benar-benar selesai dengan wanita itu.
Perempuan itu memeluk erat tubuh suaminya.
"Maaf Jenggala. Seharusnya gue lakuin ini dari dulu" ucap Sagara.
"Gara-gara kebodohan gue Lo harus ngerasain sakitnya" ucap Sagara membalas pelukan Jenggala itu.
"Menyesal itu wajar. Tapi penyesalan tanpa perubahan itu sia-sia Sagara" ucap Jenggala melerai pelukannya.
"Lo tenang aja mulai sekarang gue cuma ada untuk Lo seutuhnya" ucap Sagara.
Jenggala hanya mengangguk sambil tersenyum. Sagara mencium kening Jenggala penuh arti.
Cup
Ciuman itu justru turun ke bibir ranum Jenggala. Sagara sangat merindukan bibir indah itu. Terlalu banyak masalah yang membuatnya harus menahan diri dari Jenggala.
Jenggala mendorong pelan tubuh Sagara agar melepaskan ciumannya.
"Mau jalan-jalan?" Tanya Sagara.
"Boleh" jawab Jenggala.
"Kalo gitu nanti malam kita makan di luar gimana?" Tanya Sagara.
"berdua?" Tanya Jenggala.
"Iya sayang. Atau mau ajak Desta juga?" Ucap Sagara.
Jenggala hanya menggeleng cepat. Sagara tertawa melihat tingkah istrinya itu. Ia kembali membawa Jenggala ke dalam pelukannya.
Akhirnya setelah sekian banyak hal mereka bisa menemukan kebahagiaan mereka.
"Gue harap Lo juga bakal nemuin kebahagiaan Lo Laras" batin Sagara.
.
.
.
.Laras baru saja sampai di Apartemen milik Jenna. Laras berjalan ke arah sofa. Ia melihat Jenna tengah duduk di sana.
Jenna melihat ke arah pintu dan tersenyum saat melihat putrinya telah sampai.
" sudah pulang sayang?" Sapa Jenna.
"Apa ibu mabuk?" Tanya Laras melihat sebuah gelas dan botol minuman di meja.
"Hanya sedikit" jawab Jenna.
"Enggak. Hari ini ibu enggak boleh minum"ucap Laras.
Perempuan itu lalu duduk di sebelah Jenna. Ia menuangkan minuman itu ke dalam gelas dan meminumnya.
"Hari ini Laras yang akan minum bersama ibu" ucap Laras.
"Ada apa? Kenapa tiba-tiba mengajak ibu minum bersama?" Tanya Jenna penasaran.
"Untuk merayakan kebahagiaan dari pernikahan Sagara dan Jenggala" ucap Laras sambil tersenyum menatap Jenna.
"Kebahagiaan?" Tanya Jenna.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)
RomanceJenggala Khaandra Trauma nya akan dunia pernikahan sudah ia rasakan sejak kecil. membuat dirinya sangat membenci kata pernikahan. ia bahkan pernah bersumpah tidak akan menikah atau percaya pada laki-laki manapun. Namun siapa sangka takdir mempertemu...