part 32

9K 237 8
                                    

Hari sudah menunjukan pukul 17.00. Sagara memutuskan untuk pulang dan mencari dimana keberadaan Jenggala.

Setelah sampai di rumah ia tidak menemukan istrinya itu. Ia pergi untuk melihat apakah Jenggala berada di kamarnya. Tapi ia juga tidak menemukannya.

Sagara memutuskan untuk pergi keluar mencarinya. Namun saat dia baru saja turun ke bawah, Jenggala sudah berada di ruang tamu.

Jenggala hanya menatap datar Sagara tanpa mengatakan apapun. Sedangkan laki-laki itu menghela nafasnya lega karena akhirnya Jenggala kembali ke rumah.

"Darimana? Kenapa Lo gak ngomong kalo pergi?" Tanya Sagara.

Jenggala tidak menjawabnya. Ia justru berjalan hendak melewati laki-laki itu.

"Jenggala" panggil Sagara.

Perempuan itu berhenti tanpa berbalik badan.

"Gue tanya Lo dari mana?" Tanya Sagara.

"Bukan urusan Lo" jawab Jenggala.

Ia lalu melanjutkan langkahnya. Dan baru beberapa langkahnya Sagara sudah menarik tangannya.

Hingga akhirnya tubuh mereka dekat dengan jarak yang semakin menipis.

"Lo apa-apaan sih lepasin!" Bentak Jenggala.

"Lo udah mulai ngelawano9?!" Tanya Sagara mengintimidasi.

"Gue tanya Lo baik-baik. Lo darimana?" Tanya Sagara sekali lagi.

"Gue bilang ini bukan urusan Lo!" Ucap Jenggala.

Sagara sudah tidak tahan lagi. Ia paling benci saat dirinya di bentak atau di lawan seperti itu.

Cup..

Sagara langsung melumat kasar bibir Jenggala. Ia bahkan tidak membiarkan perempuan itu melawan sedikit pun. Ciuman itu sangat kasar tidak seperti biasanya.

Ia bahkan dengan sengaja menggigit bibir Jenggala. Berharap perempuan itu akan membuka mulutnya namun ternyata ia masih tetap menutup mulutnya rapat-rapat. Dan akhirnya bibir itu robek dan mengeluarkan darah.

Sagara yang sadar akan hal itu menghentikan ciumannya. Ia menatap bibir Jenggala yang terluka. Beberapa detik setelah nya ia menjilat darah itu.

Lalu menatap Jenggala dengan tatapan tajam nya. Dan perempuan itu sudah di penuhi rasa benci di matanya.

"Itu hukuman kalo Lo berusaha ngelawan gue" ucap Sagara.

"Lo dari mana hem?" Tanya Sagara.

"Kenapa Lo gak ada di kantor?" Tanya Sagara.

"Kenapa Lo harus nyari gue saat Lo sibuk sama perempuan lain?" Tanya Jenggala.

"Jenggala Lo belum jawab pertanyaan gue" Ucap Sagara.

"Lo juga belum jawab pertanyaan gue!" ucap Jenggala.

Jenggala mendorong tubuh Sagara agar melepaskan nya. Akhirnya laki-laki itu melepaskan tubuh Jenggala.

"Kenapa Lo masih terus bahas Laras?" Tanya Sagara.

"Gue bahkan gak nyebut namanya!" Ucap Jenggala.

"Dan Lo udah bisa tau siapa orang yang gue maksud?" Ucap Jenggala.

"Jenggala stop! Gue berusaha untuk ngelupain semua masalah kita. Dan Lo justru terus-terusan ngungkit masalah itu." Ucap Sagara.

"Yang mulai ini semua Lo Sagara" jawab Jenggala.

"Dan semuanya akan berakhir sama kayak hubungan ini" ucap Jenggala.

Sagara mengusap wajahnya kasar.

"Kenapa Lo semakin membuat keadaan jadi makin rumit!" Ucap Sagara.

JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang