Sagara terdiam melihat surat yang ada di tangan Jenggala itu. Hal yang selama ini ia takuti akhirnya terjadi. Perjanjian itu pasti akan menyakiti Jenggala. Ia pasti berpikir Sagara hanya memanfaatkan dirinya selama ini.
"Kenapa Lo diem?" Tanya Jenggala.
Perempuan itu berusaha sebisa mungkin untuk kuat. Ia hanya menunggu apa jawaban dari laki-laki itu.
"Jenggala dengerin gue itu gak kayak apa yang Lo pikirin" Sagara mencoba mendekat.
Jenggala langsung melangkah mundur saat Sagara mencoba mendekati nya.
"Bukan itu jawaban yang gue minta" ucap Jenggala.
"Gue bisa jelasin semuanya Jenggala" ucap Sagara.
"Ya udah jelasin sekarang!" ucap Jenggala.
Sagara menghela nafasnya.
"Perjanjian itu memang benar ada. Dan gue sendiri yang tanda tangan di situ. Tapi itu dulu Jenggala, perjanjian itu sekarang gak berlaku lagi" ucap Sagara.
"Gue udah gak perlu perjanjian itu" ucap Sagara.
"Kenapa? Kasih gue alasannya" Tanya Jenggala.
"Karena gue cinta sama Lo. Dan sampai kapanpun gue gak akan ceraiin Lo Jenggala " ucap Sagara.
Jenggala menunduk dan tertawa kecil mendengar ucapan Sagara tadi.
"Pembohong" ucap Jenggala.
Satu kata yang membuat Sagara terdiam.
"Udah jelas Lo gak bakal ceraiin gue Sagara, karena kalo sampai itu terjadi Lo gak akan jadi siapa-siapa" ucap Jenggala.
"Dan Lo bilang karena cinta? Apa Lo tau Sagara selama gue hidup dan sampai saat ini gue gak pernah bisa percaya sama kata itu" ucap Jenggala.
"Tapi gue berusaha Sagara. Gue terus berusaha untuk percaya ke Lo. Dan apa akhirnya Lo selalu bohong, bohong, dan bohong" ucap Jenggala melampiaskan semua perasaannya.
"Kepercayaan itu kunci sebuah hubungan Sagara. Dan saat kepercayaan itu udah berulang kali di rusak, gimana caranya hubungan itu bisa bertahan?" Tanya Jenggala.
Sagara sedikit terganggu dengan ucapan Jenggala barusan.
"Tapi Kepercayaan juga bukan hanya dari satu pihak Jenggala" ucap Sagara.
"Bukan cuma gue yang ngerusak kepercayaan itu tapi Lo juga. Gue bukan satu-satunya pelaku di pernikahan kita" Sagara justru membela diri.
"Lo bener Sagara. Gue juga sama bersalahnya di hubungan kita" ucap Jenggala.
Sagara sudah mengepalkan tangannya di bawah sana. Ia berpikir Jenggala akan mengaku bahwa dirinya juga melakukan kesalahan yang sama seperti dirinya.
"Dan apa Lo tau kesalahan gue apa?" Tanya Jenggala.
"Kesalahan terbesar gue adalah selalu memberikan kesempatan untuk pernikahan ini" ucap Jenggala.
"Gue tau Lo pasti mau nuduh gue selingkuh sama kak Albara kan?" Ucap Jenggala.
"Kenapa karena gue sering pulang bareng dia? Atau karena gue satu kampus sama dia? Atau karena gue kerja bareng dia?" Tanya Jenggala.
"Bahkan Lo marah dengan semua hal itu Sagara. Tapi gue selalu diem ngelihat semua kelakuan Lo sama Laras. Gue gak pernah negur saat Lo terus-terusan ngirim uang ke dia. Karena gue pikir itu hak Lo.
Gue gak pernah ngeluh saat Lo lebih pentingin urusan Laras. Gue berusaha untuk berfikir positif saat gue tau hubungan Lo dengan Laras. Bahkan walaupun gue tau Lo belum bisa ngelupain Greshia, gue gak pernah nuntut supaya Lo bisa ngelupain dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)
RomanceJenggala Khaandra Trauma nya akan dunia pernikahan sudah ia rasakan sejak kecil. membuat dirinya sangat membenci kata pernikahan. ia bahkan pernah bersumpah tidak akan menikah atau percaya pada laki-laki manapun. Namun siapa sangka takdir mempertemu...