Peringatan di part ini akan ada unsur 🔞‼️
Bijaklah dalam memilih bacaan 👋
.
.
.
.Detak jantung Jenggala sudah tidak bisa terkontrol lagi. Sejak ia dan Sagara masuk ke dalam hotel itu pikirannya sudah melayang jauh.
Ia benar-benar sudah membangunkan 'raja singa' seperti Sagara.
Di dalam lift Jenggala bahkan hanya terdiam dan menunduk. Sambil memainkan jari-jarinya.
Sagara yang sadar akan hal itu lalu tiba-tiba menggenggam tangan istrinya. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Jenggala.
"Sabar sayang. Tunggu lah sebentar lagi" ucapnya berbisik di telinga Jenggala.
Bisikan itu justru membuat Jenggala menelan ludahnya. Ia benar-benar takut membayangkan bagaimana ganasnya Sagara saat 'bermain'.
Lift terbuka.
Sagara langsung menggendong tubuh Jenggala dan membawanya ke salah satu kamar di hotel itu.
Jenggala rasanya ingin melompat dari gendongan Sagara dan kabur dari pria itu. Tapi percayalah itu semua sia-sia.
Dengan perlahan Sagara membaringkan tubuh Jenggala ke ranjang. Sementara Jenggala sudah pucat wajahnya karena ketakutan.
"Kenapa muka Lo keliatan tegang? Bukannya tadi nantangin gue?" Tanya Sagara.
"Bu..bukan gue gak bermaksud untuk nantangin Lo" ucap Jenggala.
"Hsssttt.. gue gak mau denger alasan apapun sekarang" ucap Sagara sambil menutup mulut Jenggala dengan jarinya.
Jenggala sudah tidak bisa menolaknya lagi. Sejak awal memanglah salahnya karena berani menantang laki-laki itu.
"Sagara jangan kasar-kasar ya. Besok gue masih harus ke kantor" ucap Jenggala kehabisan akal.
Sagara justru tersenyum miring mendengar ucapan Jenggala barusan. Tangannya bergerak mengusap rambut Jenggala.
"Iya sayang" jawab Sagara.
Jenggala sedikit merasa lega mendengarnya. Semoga saja Sagara tidak berbohong kali ini.
Laki-laki itu melepaskan satu persatu pakaiannya. Hingga tubuhnya sudah tidak terbalut apapun dan memperlihatkan otot-otot nya yang indah.
Pipi Jenggala sudah memerah saat matanya tertuju pada bentuk kotak-kotak di depannya itu.
Ia langsung mengalihkan pandangannya. Berusaha menetralkan pikiran kotornya jauh-jauh.
Sagara tersenyum menyadari hal itu. Ia mendekatkan dirinya dan menatap indah wajah Jenggala. Ia sudah jatuh berkali-kali kepada perempuan itu.
Matanya, hidungnya, pipinya dan bibir...
Cup
Sagara sudah membungkam bibir Jenggala. Melumat perlahan bibir itu. Membawa pemiliknya ikut merasakan kenikmatan di dalamnya.
Jenggala yang sudah mulai terbuai dengan ciuman Sagara. Ia mengalungkan tangannya ke leher suaminya itu. Dan membuat Sagara semakin memperdalam ciumannya.
Tidak ingin membuang waktu lagi, tangan Sagara bergerak melepaskan pakaian Jenggala.
Sudah dari tadi ia berusaha menahan dirinya. Apalagi saat melihat istri itu menggunakan pakaian seperti itu ia semakin terpancing karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)
RomanceJenggala Khaandra Trauma nya akan dunia pernikahan sudah ia rasakan sejak kecil. membuat dirinya sangat membenci kata pernikahan. ia bahkan pernah bersumpah tidak akan menikah atau percaya pada laki-laki manapun. Namun siapa sangka takdir mempertemu...