Jenggala baru saja sampai di rumah. Ia melihat ada mobil milik Tyas telah terparkir di sana. Jenggala melangkah masuk ke dalam rumah.
"Siang dek Jenggala" sapa Bibi Joe.
Jenggala mengangguk sambil tersenyum. Ia melihat Tyas sedang duduk di sofa sambil membaca majalah. Setiap kali Tyas pergi kemanapun ia selalu membawa pelayannya. Itu semua adalah perintah dari Jaegar supaya istrinya tidak kesusahan.
"Bunda" panggil Jenggala.
"Jenggala sayang. Kau sudah pulang?" Tyas langsung menghentikan kegiatannya dan berjalan memeluk menantunya itu.
"Bagaimana kabarmu? Bunda sangat rindu sayang" Tyas memegang tangan Jenggala.
"Jenggala baik bunda" jawab Jenggala.
"Padahal baru saja kemarin kalian berkunjung tapi rasanya bunda masih terus rindu" ucap Tyas.
Tyas mengajak menantunya itu duduk bersama nya di sofa.
"Bik Joe tolong ambilkan air untuk Jenggala" pinta Tyas.
"Jenggala bagaimana jika hari ini kita berbelanja di luar?" Tanya Tyas.
"Bunda sudah sejak lama sekali ingin mengajak mu berbelanja sayang" ucapnya lagi.
"Boleh bunda. Kalo gitu Jenggala siap-siap dulu" ucap Jenggala.
Tyas mengangguk lalu membiarkan menantunya itu pergi ke kamarnya.
Jenggala mengecek ponselnya banyak sekali notifikasi dari suaminya. Pesan-pesan dari Sagara juga di abaikan oleh Jenggala.Ia berpikir untuk membalasnya setelah pulang berbelanja dengan Tyas saja.
.
.
.
.Jenggala dan Tyas sudah sampai di pusat perbelanjaan. Tyas memang sangat hobi mengoleksi banyak barang-barang mahal. Apa yang bisa ia rasakan sekarang juga berkat kerja keras yang telah ia lakukan.
Apalagi sekarang ia bersuamikan seorang pengusaha hebat seperti Jaegar kehidupannya benar-benar sempurna. Dan seluruh kesempurnaan itu, Tyas hanya ingin berikan untuk anak dan menantunya.
Sudah banyak tempat yang mereka kunjungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENGGALA & SAGARA (Perjodohan)
RomanceJenggala Khaandra Trauma nya akan dunia pernikahan sudah ia rasakan sejak kecil. membuat dirinya sangat membenci kata pernikahan. ia bahkan pernah bersumpah tidak akan menikah atau percaya pada laki-laki manapun. Namun siapa sangka takdir mempertemu...