🫶34🫶

3.1K 202 82
                                    

Dirga menatap Alana dengan tajam, seteleh mendengar kalimat ingin menyerah yang keluar dari mulut Alana.

"Aku enggak salah dengar kan?" Tanya Dirga yang mendapat gelengan kepala dari Alana.

"Aku sedang memikirkan opsi menyerah untuk memenangkan hati Reygan Kak." Tutur Alana.

"Menyerah? Alana kamu sudah berjalan begitu jauh, bahkan sekarang kamu telah mengandung anak Reygan, dan sekarang dengan mudahnya kamu bilang mau menyerah, come on Alana." Ujar Dirga

"Tentu aja ini enggak mudah untuk aku Kak, sejak semalam aku memikirkan akan hal itu, sekeras apapun aku berusaha jika Reygan tak menginginkan aku, aku bisa apa? Bahkan saat aku mengandung anaknya pun dia malah pergi entah kemana." Ujar Alana dengan sedih

"Tapi menyerah bukanlah jalan yang terbaik untuk saat ini, aku tau kamu berat melalui ini semua karena Reygan belum berpihak sama kamu, tapi satu hal yang harus kamu tau, aku tetap mencintaimu meski aku tau bukan aku yang kamu mau, jangan pernah merasa sendiri melalui kehamilan kamu ini karena aku selalu ada disini untuk kamu." Ucap Dirga sembari memeluk Alana.

"Terima kasih telah begitu menyayangi ku Kak." Ujar Alana sembari membalas pelukan Dirga

"Sama-sama Alana." Jawab Dirga sembari mengusap punggung Alana.

"Aku tidak akan membuka hati untuk orang baru, sebelum aku melihatmu bahagia terlebih dahulu, itu janji ku Alana." Batin Dirga.

Tanpa tersadar dari kejauhan tampak Reygan tengah berdiri bersama Violetha dan melihat secara langsung Alana dan Dirga yang saling berpelukan.

Reygan hanya terdiam sembari tangannya mengepal keras saat melihat Alana berpelukan dengan Dirga, entah mengapa ada rasa tak biasa dalam diri Reygan.

"Kita langsung ke kampus aja." Ujar Reygan pada Violetha

"Kok ke kampus sih? Kan kita mau temuin Alana, kita mau kasih tau soal pernikahan kita Rey." Ujar Vio.

"Soal itu nanti aja, aku lagi enggak mood ketemu Alana." Jawab Reygan dengan malasnya.

"Jangan bilang kamu cemburu lihat Alana pelukan sama Dirga." Tanya Vio dengan penuh penasaran.

Cemburu? Mungkinkah Reygan cemburu hingga yang tadinya berniat menemui Alana tiba-tiba membatalkan niatnya begitu saja.

"Kamu ngomong apa sih? Cemburu? Ngapain juga aku cemburu, aku cuman enggak mau berantem lagi sama Dirga karena bawa kamu kesini." Tutur Reygan

"Dengan adanya Dirga disitu itu bisa jadi kesempatan yang bagus buat kamu cerain Alana, secara enggak langsung Alana udah main belakang sama kamu." Ujar Violetha.

"Aku udah bilang kan sama kamu, aku akan nikahin kamu sayang, tapi tidak dengan menceraikan Alana, dia juga sedang mengandung anakku." Ujar Reygan.

Flashback

Setelah pengakuan Violetha yang mengatakan bahwa dirinya tengah mengandung membuat Reygan membawa Violetha ke dokter kandungan untuk memastikan apa benar Violetha memang sedang mengandung.

Dan rupanya semua penuturan Violetha itu benar adanya, dokter kandungan menyatakan bahwa Violetha memang sedang mengandung bahkan denyut jantung janinnya sudah terdengar.

Bingung adalah satu hal yang begitu memenuhi pikiran Reygan saat ini, disatu sisi ia tak mungkin menceraikan Alana sebab kini Alana tengah mengandung buah hatinya, namun di satu sisi jika ia menikahi Violetha tanpa menceraikan Alana itu artinya ia akan beristri dua.

"Aku mau lanjutin kehamilan ini, aku enggak mau gugurin, detak jantungnya udah ada, aku enggak tega kalau harus bunuh dia." Tutur Violetha.

ACCIDENTALLY (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang