🫶60🫶

2.9K 165 29
                                    

Kampus Universitas Musik Jakarta terlihat cukup ramai, selain memiliki banyak mahasiswa, hari ini di kampus Universitas Musik Jakarta juga banyak mahasiswa yang sedang melaksanakan ujian sidang akhir kelulusan yang membuat kampus semakin terlihat ramai karena banyak orang tua, keluarga ataupun kerabat yang ingin menyambut para lulusan yang baru saja selesai sidang.

Terlihat Reygan, Dirga dan juga Rafka berjalan bersama dengan senyum yang merekah pada ketiganya, terlebih Rafka yang begitu bahagia, sebab terlihat tak jauh dari pandangannya ada Alexa yang telah berdiri bersama Elena sembari membawa bucket bunga.

"Buruan samperin sana, dasar yang lagi dimabuk cinta." Goda Dirga.

"Gue duluan ya." Ucap Rafka.

Ditinggal Rafka menghampiri Alexa membuat Reygan kini hanya bersama Dirga, mereka pun memilih duduk untuk bernafas lega sejenak, perjuangan perkuliahan ini akhirnya tuntas juga.

"Alhamdulilah ya Dir, akhirnya kita lulus juga." Ucap Reygan sembari merangkul Dirga.

"Iya ya Rey, enggak nyangka gue, gue udah sedewasa ini." Ucap Dirga.

"Bokap lo kesini?" Tanya Reygan

"Gue enggak bilang sama bokap kalau hari ini gue ujian akhir." Ucap Dirga.

"Anjir lo, bisa-bisanya ujian akhir enggak bilang sama orang tua, durhaka lo." Omel Reygan.

"Gue mau kasih surprise buat bokap gue, makanya gue enggak bilang." Ujar Reygan

"Surprise sih surprise ya Dir, tapi enggak gitu juga kali." Protes Reygan

"Yaudah sih, lo sendiri gimana? Alana kesini sama Nabila?" Tanya Dirga

Mendengar nama Alana membuat Reygan teringat sesuatu, terlalu bahagia atas kelulusannya membuatnya lupa memberi kabar pada istrinya itu.

"Lo bilang soal Alana, gue sampai lupa belum kasih kabar Alana." Ucap Reygan sembari menyalakan ponselnya.

"Alana emang enggak gue bolehin untuk kesini, lo tau sendiri kan Nabila masih kecil, dia juga terlahir dengan kondisi prematur, dimana kondisi itu membuatnya harus dirawat berbeda dengan perawatan bayi yang lahir sesuai waktunya, maka dari itu Dokter bilang alangkah lebih baiknya Nabila jangan dibawa keluar-keluar dulu." Tutur Reygan.

"Doa terbaik buat keluarga kecil lo dari gue." Ucap Dirga dengan penuh senyuman.

"Thanks ya Dir." Ucap Reygan

"Sama-sama Rey." Jawab Dirga

Jujur saja ada rasa bahagia dalam benak Dirga mendengar betapa hangatnya keluarga kecil perempuan yang begitu ia perjuangan kebahagiaannya, siapa lagi jika bukan Alana Clarinta, meski tak dapat ia miliki sepenuhnya tapi Dirga sudah rela dan ikhlas melepaskan Alana berbahagia dengan sahabatnya Reygan.

Mengingat dirinya yang sudah mengikhlaskan Alana membuat Dirga teringat akan Keisha, sosok perempuan yang mampu membuatnya bangkit dan membangun cinta baru, ada rasa rindu dalam benak seorang Dirga, Dirga benar-benar merasakan saling mencinta jika bersama Keisha, terakhir kali bertemu dengan Keisha saat ia mengetahui fakta bahwa Keisha tak sebaik yang ia kira membuatnya kini begitu membenci perempuan yang berhasil membuatnya jatuh cinta lagi. Sempat berulang kali Dirga mencoba berfikir dengan nalarnya begitu dalam, tentang apa dosa yang ia perbuat hingga Tuhan begitu menguji kehidupannya seperti ini terlebih soal cinta, apa mungkin dirinya ini tak layak untuk dicinta ataupun mencinta.

"Astaghfirullah Ya Tuhan." Ucap Reygan dengan penuh keterkejutan.

Mendengar Reygan beristigfar dengan terkejut membuat lamunan Dirga terbuyarkan.

ACCIDENTALLY (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang