Berjanji akan menemui Violetha secepatnya membuat Reygan kini telah berada di lokasi sesuai dengan lokasi yang Violetha kirimkan padanya. Lokasi yang Violetha kirimkan ini cukup terlihat menyeramkan, sebuah komplek bangunan kosong tak terawat, bahkan banyak tumbuhan liar yang lumayan tinggi disekitar bangunan ini.
"Anjing Violetha, enggak ada tempat lebih bagus apa dari pada ini! Mana gue sendirian, benar-benar enggak ada otak itu anak!" Omel Reygan sembari memotret lokasi tempat ia menemui Violetha untuk ia kirimkan pada Dirga dan Rafka.
Reygan datang menemui Violetha sendirian? Lantas kemana teman-teman Reygan?
Flashback
Mendengar penuturan para sahabatnya yang cukup mengkhawatirkan nyawanya jika ia menjadi panglima tempur untuk menyelamatkan Keisha membuat Dirga berfikir sejenak, pikiran dan hatinya benar-benar berperang.
Dalam pikirannya kini, ia harus bisa melenyapkan Violetha yang telah menyiksa kekasihnya itu, namun dalam hatinya jika terjadi apa-apa pada dirinya, apa mungkin Keisha mau memaafkannnya? Apalagi Keisha telah memberikan warning melalui video yang Keisha buat.
"Okey, gue udah putusin apa yang harus gue lakuin." Tegas Dirga.
"Gimana?" Tanya Reygan.
"Karena kita enggak punya banyak waktu, kita langsung susun strategi sekarang, jadi nanti sesuai arahan Keisha, lo masuk sendiri temuin Si Vio bangsat itu." Ujar Dirga.
"Gue sama Rafka akan coba ikut masuk lewat jalan lain yang sekiranya Vio dan anak buahnya enggak tau kalau gue datang sama Rafka. Nah untuk antisipasi gue minta beberapa ajudan lo untuk temenin gue dan Rafka, sampai sini paham?" Imbuh Dirga.
"Iya gue paham, tapi apa enggak terlalu beresiko kayak gitu Dir?" Tanya Reygan.
"Gini deh Rey, kalau lo beneran temuin Vio dengan tangan kosong yang ada lo habis sama dia, terus lagi kalau lo datang bawa polisi, yang ada Vio udah keburu kabur, terus nasib Keisha dan nyokapnya gimana?" Ujar Dirga.
Reygan termenung sejenak, ucapan Dirga ada benarnya, ia tak boleh menemui Violetha tanpa tangan kosong. Yang ada ia semakin terjebak dengan rencana Violetha.
"Okelah gue setuju deh sama ide lo." Ucap Reygan.
"Terus aku sama Alexa dan Elena bagian apa." Tanya Alana.
"Kalian bagian berdoa aja deh." Celetuk Rafka yang berhasil membuat semuanya tercengang.
"Berdoa? Tumben banget lo ingat Tuhan Raf." Ucap Dirga yang merasa terheran dengan Rafka yang tiba-tiba mendadak menjadi alim.
"Kita ini mau berhadapan sama musuh huru hara, karena kita berjuang enggak sempat berdoa, cewek-cewek ini aja yang bagian doain kita." Tutur Rafka.
"Setuju sama Rafka." Ujar Reygan.
"Mas, masa iya kita cuman bagian berdoa enggak berkontribusi sama sekali, jangan kira kita cewek terus kita lemah gitu ya Mas." Ucap Alana.
"Terus kamu mau apa? Enggak ada yang kamu pergi-pergi, kamu stay di rumah jagain Nabila." Tegas Reygan.
Mendengar pesan tegas Reygan membuat Alana mau tak mau menuruti permintaan suaminya itu, sekeras kepala apapun Alana ia masih ingat bahwa Ridho suami adalah yang utama.
"Yaudah Kak, aku sama Elena dan Alana bagian berdoa sambil temenin Alana ya, tapi ingat kasih kita kabar perkembangan Okey." Ucap Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY (TELAH TERBIT)
Teen FictionTELAH TERBIT BERSAMA FIRAZ MEDIA PEMBELIAN BACA CHAPTER INFO 🫶 Kejadian tak terduga membuat Reygan Alviano Adendra dan Alana Clarinta dua insan yang tak saling mengenal harus terjebak dalam ikatan pernikahan. "Gue enggak nyangka cewek sepolos lo b...