🫶48🫶

3.6K 192 27
                                    

Perubahan hidup tak hanya terjadi ada pada Alana dan Reygan perubahan juga terjadi pada orang disekeliling Reygan dan juga Alana, salah satunya Dirga.

Iya banyak perubahan yang terjadi pada diri seorang Dirga, melepas Alana dengan ikhlas untuk berbahagia dengan takdir Tuhan membuatnya mendapat balasan tak terhingga dari Tuhan, Dirga saat bersyukur karena sang Papa berhasil lepas dalam lingkaran Violetha.

Dimana Violetha yang semula mengatakan sedang mengandung anak dari Papanya dan Papanya pun mengakui anak itu, namun Tuhan seolah membalas semua kebaikan yang Dirga lakukan sepanjang hidupnya, satu bulan Violetha di tahan dokter kandungan rumah sakit kepolisian memberitahukan bahwa kandungan Violetha tak berkembang yang membuat mau tak mau kandungan Violetha harus di lakukan tindakan kuretase.

Dokter pun menjelaskan bahwa kondisi yang dialami Violetha adalah hal yang wajar dan banyak penyebabnya apalagi Dokter mengatakan bahwa banyak kandungan alkohol dan nikotin dalam tubuh Violetha yang jelas pasti akan mempengaruhi kehamilannya.

Setelah proses kuretase Violetha dinyatakan berhasil hal itu membuat Pak Andrean tanpa pikir panjang langsung mengakhiri hubungannya dengan Violetha, Pak Andrean yakin bahwa semua yang terjadi ini pasti karena doa dari putra baiknya yang memang tak rela ada pengganti Ibunya.

Pak Andrean akui sejak ditinggal sang istri menghadap sang kuasa, ia memang selalu menyibukkan diri bahkan terkesan tak menghiraukan putra semata wayangnya  Dirga Putra Aldara, hingga kejadian ini membuatnya sadar mungkin ini adalah teguran dari Tuhan supaya dirinya sadar akan apa yang telah Tuhan beri padanya, setelah tuntas perihal Violetha, Pak Andrean pun memilih melakukan pertaubatan dan menyakinkan Dirga bahwa kini bahagianya hanyalah Dirga seorang.

Seperti pagi ini, Pak Andrean dengan semangat memulai pagi hari dengan penuh senyuman bersama sang putra.

"Tumben banget ke kampus doang rapi bener." Goda Pak Andrean

"Biasa Pa, mau ketemu dosen." Jawab Dirga.

"Oh ketemu dosen, Papa kira mau breakfast romantis sama Keisha."

"Hah? Kenapa jadi sampai Keisha?"

"Jangan kira Papa enggak tau kamu sering jalan sama dia."

"Jalan bukan berarti jadian kan Pa, lagian Dirga sama Keisha cuman teman kok, keluar bareng karena ngerjain tugas akhir bareng."

"Lebih dari teman juga enggak papa kali Dir, Papa sih enggak yakin kamu enggak ada benih-benih cinta sama Keisha, tapi jujur Papa dukung kamu kok, lagian cantik kok Keisha."

"Cantik itu relatif Pa, cinta terlalu sempit kalau hanya dinilai dari fisik."

"Siap sang pujangga, udah sana berangkat, keburu macet nanti."

"Yaudah, Dirga ke kampus dulu ya Pa."

"Iya Dir, hati-hati ya."

"Oke Pa."

Dirga pun masuk ke dalam mobilnya dan tak lama perlahan mobil Dirga meninggalkan kediamannya.

"Kamu anak yang baik Dirga, Papa selalu mendoakan yang terbaik buat kamu, semoga kamu bisa segera menemukan pendampingmu setelah patah karena Alana, semoga keikhlasan mu melepas Alana, menjadi jalan Tuhan untuk menentukan bahagia mu yang tak terkira." Ucap Pak Andrean sembari melihat kepergian Dirga.

ACCIDENTALLY (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang