•───────•°•✿❀✿•°•───────•
Luke merebut ponsel Rhea dan menginjak-injaknya di atas batu hingga layarnya pecah.
Luke menarik dagu Rhea. "Tidak akan ada lagi yang bisa menolongmu."
Rhea membuang muka.
Luke mendecih. Ia mengangkat tubuh Rhea kemudian menghempaskannya ke mini boat.
Luke melihat ada banyak bebatuan dan batu karang yang mencuat di perairan menuju ke Pulau Kabut __pulau pribadi milik Luke__.
Sebelumnya, Luke memutari Pulau Lameda untuk menemukan Rhea, setelah yakin jika Rhea terdampar di sana (Luke melihat arus sungai pada hari kecelakaan yang mengarah ke Pulau Lameda).
Ketika mendengar suara tabuhan drum, Luke memberhentikan mini boat-nya di titik yang lebih dekat ke pulau pribadinya tanpa melihat sekitar, kalau di sana adalah perairan rendah yang mana terdapat banyak bebatuan dan karang. Namun, karena suasana malam yang gelap gulita, Luke tidak melihatnya.
Luke mendorong mini boat ke tengah lautan yang lebih aman. Ia pun naik dan mengendarainya sampai ke Pulau Kabut.
Rhea dibawa ke rumahnya yang cukup besar di Pulau Kabut. Luke melepaskan baju Rhea, menyisakan manset hitam dan celana pendek. Tidak hanya itu, Luke juga mencopot kalung Rhea. Pria itu memasukkan baju, ponsel, dan semua barang milik Rhea ke dalam kantong plastik tebal yang tembus pandang. Entah untuk apa semua benda itu.
Luke mengernyit melihat ada cangkang kerang di saku jaket Rhea. Ia membuka kembali kantong plastiknya dan mengambil cangkang kerang itu.
Rhea memperhatikan apa yang dilakukan Luke pada cangkang kerang pemberian Kuaj.
"Sangat cantik, untukku, ya." Luke meletakkan cangkang kerang itu ke meja. Kemudian ia berlalu sambil membawa kantong berisi barang-barang Rhea.
Rhea mendengus kesal.
Tak lama kemudian, Luke kembali. Ia melepaskan tali yang mengikat tubuh Rhea. Pria itu memijat tangan dan kaki Rhea yang terkilir. Ia juga mengobati luka di wajah dan kulit Rhea yang nampak di luar baju.
"Kenapa kau selalu membuatku menjadi orang jahat?" tanya Luke.
Rhea tidak merespon. Ia tetap menatap ke samping, karena tidak ingin melihat wajah Luke.
"Jika kau menuruti keinginanku, maka ini semua tidak akan pernah terjadi, Rhea," ucap Luke.
"Aw!" Rhea meringis kesakitan saat Luke memijat lengannya.
"Sikapmu yang membuatku bersikap kasar padamu," ucap Luke.
Rhea menatap Luke dengan tatapan penuh kebencian.
Luke mendekatkan wajahnya. Tampaknya pria itu ingin mencium bibir Rhea, tapi Rhea mengalihkan pandangannya ke samping.
Luke mendecih pelan. Ia mengikat Rhea ke pilar seperti saat Vienna menemukannya.
Selama tiga hari disekap di pulau pribadi Luke, Rhea mencoba kabur berkali-kali. Ia pernah berpura-pura ingin pergi ke kamar mandi agar Luke melepaskan ikatannya. Rhea sempat berhasil kabur, tapi Luke berhasil menangkapnya kembali.
Rhea pernah mengolesi tali yang mengikat tangannya dengan teh hangat yang manis untuk membuat talinya meleleh dan memancing semut menggigit talinya. Rhea berhasil melepaskan diri, tapi Luke juga berhasil menangkapnya lagi.
Hingga akhirnya Rhea menyerah apalagi setelah mendengar kalau seluruh stasiun TV nasional telah menyiarkan berita tentang kematiannya.
Tidak ada lagi harapan untuk pergi dari pulau itu. Dengan kabar kematian Rhea, otomatis kasus hilangnya Rhea pasti ditutup dan dinyatakan selesai. Alhasil para polisi dan keluarganya tidak akan mencarinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTERHOOD
AventuraVienna baru saja kehilangan ayahnya. Ia harus berhadapan dengan kenyataan saat mengetahui kalau kakaknya menghilang secara tiba-tiba. Ibunya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Vienna tidak tinggal diam. Ia pergi untuk mencari kakaknya, R...