(1)hamil

510 15 5
                                    











Seorang pemuda menatap nanar benda yang ada di tangannya yang menunjukkan dua garis merah yang menandakan dirinya tengah hamil entah sudah berapa lama tapi yang jelas pemuda itu sangat terkejut namun hanya sebentar karena tidak lama pemuda itu mengelus perutnya dan tersenyum seolah bisa merasakan keberadaan anak itu di perutnya yang masih rata.

Pemuda itu menghela napas dan menyimpan benda itu di dalam laci kamarnya karena pemuda itu tidak akan menyembunyikan apapun dari teman-temannya.

Pemuda itu atau lebih di kenal sebagai Kim junkyu menghela napas mengambil ranselnya dan keluar dari apartemen yang di tempati. Yap junkyu tinggal sendiri karena orang tuanya sudah lama meninggal dan kini junkyu tinggal sebatang kara hanya teman-temannya yang membantunya.

Junkyu berjalan ke arah motor kesayangannya junkyu melajukan motornya ke arah kampus yang akan membuatnya mendapatkan gelar yang diinginkan. Junkyu memarkirkan motornya disebuah gedung yang bertulisan engineer, junkyu membuka helmnya dan seperti biasa suara teriakan beberapa mahasiswi memenuhi parkiran bagaimana tidak setelah motor junkyu terparkir kini ada lima motor yang terparkir juga disana dan dua mobil sport. Mereka yang membawa motor membuka helm sedangkan yang menyetir mobil keluar dari mobil.

" morning guys" sapa junkyu yang dibalas anggukan oleh mereka semua tanpa terkecuali

" Morning kyu" balas pemuda cantik dan tampan secara bersamaan panggil saja mashiho dan jaehyuk.

Junkyu tersenyum dan melihat jam yang melingkar ditangannya "temui aku di markas nanti, ada yang harus aku katakan" junkyu pergi meninggalkan mereka memasuki ruang dosen yang dibalas anggukan bingung sama yang lain karena mereka jarang melihat junkyu seserius itu jika hanya untuk ajak nongkrong. Mereka berpencar ada yang ke fakultas kedokteran yang ada disebelah kanan fakultas junkyu, ada ke fakultas kesenian disebelah kiri fakultas junkyu dan juga ada ke fakultas manajemen yang padahal lumayan jauh dari ketiga fakultas itu namun mereka tetap memilih untuk memarkirkan kendaraan mereka di fakultas junkyu padahal bukan Junkyu ketuanya melainkan jihoon.

Junkyu menghela napas dan mengetuk pintu ruangan dosennya dan masuk ketika sudah diizinkan "pagi ssaem ini skripsi yang sudah saya revisi" ujar junkyu ketika sudah berada di depan meja dosennya itu.

Dosen muda itu mendongak dan tersenyum ketika mengetahui mahasiswa yang sangat berkompeten seperti junkyu yang menemuinya "pagi juga junkyu, kau sangat bersemangat untuk cepat lulus padahal ini masih semester 7 tapi kau sudah hampir menyelesaikan skripsi mu" ujarnya membuat junkyu tersenyum manis

" Harus Hyung karena aku harus cepat kerja karena uang yang ditinggalkan bunda dan ayah sudah menipis jadi aku harus bergegas untuk mendapatkan pekerjaan" jelas junkyu senang karena memang junkyu dan dosen muda itu sudah hampir seperti kakak beradik sangking dekatnya dan itu hanya terjadi dalam 6 bulan ini ketika junkyu menjadi anak bimbingan nya.

" Baiklah akan hyung baca dulu, kenapa kau memberikannya pagi sekali bukankah seharusnya nanti siang bisa lalu apa yang akan kamu lakukan setelah ini" mengambil skripsi junkyu.

Junkyu tersenyum "mungkin aku akan kembali ke apart atau mencari kerja" jelas junkyu membuat dosen muda itu mengangguk junkyu menatap sekilas papan yang bertulisan nama dosen muda itu.

" Bagaimana keadaan mama Lee apa baik-baik saja" ujar junkyu ketika teringat ibu dari dosennya yang juga dekat dengannya karena junkyu sering bimbingan di rumah dosennya itu.

" Mama baik bahkan mama sering bertanya tentangmu karena sudah jarang ke sana" balas dosen Lee tersenyum.

" Bilang maaf Ajun kepada mama lain kali Ajun akan mampir meski sudah tidak bimbingan lagi oh ya bagaimana dengan pasangan Lee apa mereka sudah akan menikah" ujar junkyu yang dibalas anggukan oleh dosen itu yang tahu siapa yang dimaksud junkyu

" Hmm mereka akan melaksanakan pernikahan mereka 2 bulan lagi setelah acara pertunangan mereka 2 bulan yang lalu" junkyu mengangguk dan berpamitan kepada sang dosen namun sebelum keluar dosen muda itu menghentikan langkah Junkyu dengan sebuah tawaran yang membuat junkyu mengangguk setuju.

Junkyu keluar dengan senyum manis yang terpatri di wajahnya, saat dikoridor kelas yang biasa digunakan untuk kuliah sebuah pintu terbuka dan bertepatan dengan junkyu yang ada di sana.

"Oh hai Sunbae apa kabar kenapa jarang sekali ke kampus meski sudah akan out hmm" canda Junior junkyu

Junkyu tersenyum dan mengelus kepala anak itu "aku bukannya jarang ke kampus tapi kau saja yang terlalu sibuk dengan praktek mu, kau akan kemana tuan Zhong" canda junkyu membuat pemuda itu merenggut tidak suka

" Yak Kim kau mengejekku, aku park bukan Zhong" teriaknya membuat junkyu menutup telinganya padahal anak ini termasuk anak kalem jika didepan orang lain tapi jika sudah bersama junkyu dia akan menjadi dirinya sendiri yang suka berteriak dan merajuk.

" Baiklah baiklah maafkan Hyung mu ini ji, oh ya nanti bilang sama yang lain ngumpul di markas karena ada yang harus Hyung katakan" jisung atau park jisung mengangguk jisung adalah adiknya jihoon ketua dari geng junkyu.

Junkyu meninggalkan jisung yang menatap punggung junkyu sendu, jisung jadi teringat dengan apa yang dilihat tadi pagi, jisung sudah tahu apa yang akan dikatakan junkyu karena tadi sebelum ke kampus jisung sempat ke apartemen junkyu hanya untuk melihat keadaan hyungnya itu namun betapa terkejutnya jisung menemukan benda yang jisung tahu betul itu apa. Jisung sempat terduduk dan menatap tidak percaya namun jisung tidak ingin menghakimi junkyu karena jisung harus mendengarkan penjelasan junkyu tentang hal itu, begitulah pikir jisung tadi Bakan sekarang pun seperti itu.

Junkyu ke parkiran dan melihat motor dan mobil temannya masih disana namun lagi-lagi langkah Junkyu harus terhenti ketika ada sebuah suara yang memanggil namanya, junkyu berbalik dan menatap 3 pemuda didepannya bisa junkyu lihat mereka anak fakultas sebelah atau fakultas kesenian mungkin.

" Boleh berbicara sebentar Sunbae" junkyu mengangguk mengikuti langkah ketiga pemuda itu hingga mereka berhenti disebuah cafe yang tidak jauh dari fakultas mereka "ada apa" ujar junkyu membuat ketiga pemuda itu menghela napas.

" Maaf menganggu waktu mu Sunbae apa kami bisa meminta bantuan mu untuk merancang panggung untuk acara pentas seni yang akan kami buat dan itu akan menggunakan properti, kami tahu itu hal yang tidak terlalu penting tapi kami tidak mau hal seperti tahun lalu terjadi karena tidak seimbangnya panggung membuat yang lain cidera" junkyu berpikir sebentar

"Siapa yang meminta kalian menemui ku" ujar junkyu membuat mereka bertiga terkejut namun dengan cepat salah satu dari mereka menjawab

" yedam Hyung, mashiho Hyung dan jeongwoo" ujarnya membuat junkyu mengangguk mengerti.

" Baiklah, save nomor saya diponsel kalian dan masukkan saya kedalam group acara kalian dan nanti kalian bahas disana seperti apa konsepnya keada saya karena sekarang saya sedang buru-buru" balas junkyu meninggalkan ketiga pemuda itu ketika jam tangannya sudah menunjukkan waktu makan siang karena janjinya dengan yang lain saat makan siang.













" Baiklah, save nomor saya diponsel kalian dan masukkan saya kedalam group acara kalian dan nanti kalian bahas disana seperti apa konsepnya keada saya karena sekarang saya sedang buru-buru" balas junkyu meninggalkan ketiga pemuda itu ketika jam ta...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim junkyu
22 tahun
Engineer
Pria Carrier
Yatim piatu












Thanks guys untuk yang udah mampir dan vote cerita ini, bye di chap selanjutnya. Jangan pernah bosan membaca cerita aku ya

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang