(14)berhenti berjuang

156 6 0
                                    








Pagi-pagi sekali kedua seme itu sudah kembali ke rumah mereka masing-masing begitu juga dengan junkyu yang sedang sibuk menyiapkan makanan nya dan juga susu untuk ketiga anaknya. Junkyu hari ini akan masuk bekerja sebuah toko bunga yang pernah di buat untuk menopang hidupnya dan ketiga anaknya bahkan sekarang sudah lumayan berkembang.

" Morning baby AJN (dibaca eijien) sekarang kalian akan ikut bunda ke toko dan kita berjualan oke, bantu bunda oke" ujar junkyu memberikan susu formula kepada ketiga anaknya.

Junkyu memakan sarapannya sembari melihat ketiga anaknya yang asik dengan susu mereka. Junkyu tersenyum dan menghampiri ketiga anaknya setelah selesai makan. Junkyu mengendong mereka menuju mobil, junkyu sengaja membeli mobil untuk memudahkan perjalanannya dengan ketiga anaknya dan itu dengan bantuan Yoshi dan jihoon.

Junkyu mengendarai mobilnya ke sebuah toko bunga yang tak jauh dari rumah junkyu namun jika berjalan kaki bisa menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Junkyu turun dan langsung di bantu dua karyawannya Felix dan juga Jaemin. Entah apa yang di pikirkan kedua pemuda itu hingga mau bekerja dengan junkyu saat itu tapi melihat ketekunan mereka junkyu merasa tidak masalah memperkejakan mereka.

Felix mengambil baby junghwan dan jaemin mengambil baby ni-ki sedangkan ayden bersama junkyu. Mereka masuk dan meletakkan ketiga bayi itu di kasur mereka. Junkyu mencium satu persatu anaknya dan mulai membantu Felix dan jaemin melayani pembeli.









Di lain sisi jaehyuk sampai di rumahnya dan kebetulan bertemu dengan kedua orang tuanya " ma, pa jae ingin bicara" ujar jaehyuk menatap kedua orang tuanya namun bukannya sebuah jawaban yang di dapat jaehyuk malahan sebuah pukulan di pipinya.

" Anak kurang ajar, dari mana saja kau ha, apa kau bermain dengan jalang itu lagi" ujar sang papa menatap tajam jaehyuk.

Jaehyuk mendongak dan menatap papanya tak kalah tajam " jangan pernah anda menyebut junkyu jalang karena jika bukan karena dia sudah lama aku mati karena kalian, apa kalian tidak pernah menyadari kesalahan kalian ha, kalian menunjuk saya sempurna tapi kenapa hanya saya bagaimana dengan kedua anak anda yang lain yang selalu membuat onar di sekolah bahkan sampai beberapa kali pindah, kalian hanya memanjakan mereka sampai kalian lupa bahwa anak sulung kalian ini juga butuh kasih sayang dan perhatian kalian, jika bukan karena junkyu ini, ini dan ini sudah merenggut nyawa saya" ujar jaehyuk penuh penekanan dan amarah dan jangan lupa jaehyuk memperlihatkan luka di pergelangan tangan, leher dan tusukan di dadanya.

Bahkan luka cambuk yang di berikan papa dan mamanya masih berbekas hingga sekarang, tak ada tubuh jaehyuk yang mulus lagi sudah di penuhi luka cambuk dan luka yang di buat sendiri oleh jaehyuk. 

Di arah tangga kedua adik jaehyuk melihat tubuh jaehyuk membuat mereka membungkam mulut mereka tak ingin bersuara.

" Jae" lirih sang mama namun tangannya di tepis jaehyuk

" Saya capek, saya ingin menyerah, saya tak lagi sanggup menjalani hidup yang seperti ini" air mata jaehyuk mengalir di kedua pipinya " saya pamit pergi dan istirahat jangan cari saya biarkan saya pergi, terima kasih untuk rasa sakit yang selama ini kalian berikan, terima kasih makanan yang kalian berikan, tempat tinggal dan juga uang sekolah saya jika saya masih hidup saya akan mengembalikan uang itu kepada kalian" ujar jaehyuk pergi ke kamar mengambil tas ransel yang sudah lama di siapkan jaehyuk.

" Hyung" panggil anak berusia remaja itu bersamaan, jaehyuk tak menjawab jaehyuk terlalu sakit untuk melihat kedua adiknya. Jaehyuk turun dan membungkuk kepada mama dan papanya.

Mama jaehyuk mengejar jaehyuk keluar rumah namun jaehyuk tak menghiraukan itu namun langkah jaehyuk berhenti dan berbalik mendekati sang mama yang tersenyum namun senyum itu kembali luntur saat jaehyuk memberikan kartu atm, kunci motor dan juga fasilitas lainnya yang pernah di berikan orang tuanya.

Jaehyuk keluar dari rumah dan menaiki angkutan umum menuju tempat kerja junkyu. Jaehyuk menangis di dalam bus sembari menatap keluar jendela.








Jack tersenyum saat tadi pagi menghubungi heesung dan di balas heesung kini mereka sedang berhadapan di sebuah cafe tak jauh dari tempat kerja junkyu.

" Terima kasih sudah datang" ujar jack tersenyum kepada heesung yang di balas anggukan oleh heesung.

" Ada apa" tanya heesung masih lembut dan halus.

Jack menghela napas dan kembali tersenyum " kita akhiri saja ya" ujar Jack membuat heesung terkejut bukan main, heesung sangat mencintai Jack tapi kenapa jack ingin mengakhiri. Heesung menggeleng tak ingin mengakhiri hubungan mereka heesung tahu heesung salah selama ini membiarkan Jack berjuang sendiri tapi heesung tak ingin mengakhiri hubungan ini heesung sayang dan cinta kepada Jack.

" No hiks heesung nggak mau hiks Jack heesung sayang sama Jack hiks heesung nggak mau" ujar heesung meraih tangan Jack namun Jack menolak menarik tangannya.

" Maaf sung aku nggak sanggup lagi harus berjuang sendiri, aku takut jika nanti apa yang aku inginkan tak sesuai dengan apa yang aku perjuangkan aku akan menyakiti kalian, aku nggak mau sung maafkan aku, hubungan kita sampai disini saja oke maafkan aku" ujar Jack lagi menghapus air mata heesung dan mencium dahi heesung sekilas sebelum pergi meninggalkan heesung disana.

" Jack hiks no Jack hiks maafin heesung, heesung salah Jack please Jack hiks maafkan heesung" teriak heesung yang tak di hiraukan Jack. Jack menghapus air matanya dan berlari ke sebrang jalan tempat dimana toko junkyu berada.

Jack dan jaehyuk datang bersamaan dan masuk memeluk junkyu saat mereka melihat junkyu. Junkyu terkejut bukan main dan tersenyum melihat kedua seme yang semalam menangis di pelukannya sekarang pun menangis kembali.

Felix dan jaemin ikut terkejut ketika pintu toko terbuka kasar dan melihat dua orang pria memeluk junkyu. Mereka memang tidak mengenal junkyu sepenuhnya tapi mereka tahu beberapa hal tentang junkyu termasuk hal ini. Sebelumnya mereka melihat pria yang bergantian datang menemui junkyu dan membantu junkyu.

Junkyu manarik kedua seme itu untuk duduk di sofa yang ada disana " ada apa kenapa menangis hmm bukankah seharusnya kalian lega" ujar junkyu membuat kedua pria itu mengangguk dan memeluk junkyu. Junkyu tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.

Junkyu mengelus kepala kedua seme itu hingga mereka berhenti menangis dalam pelukan junkyu. Junkyu membiarkan mereka tidur namun junkyu beranjak dari sana membantu Felix dan jaemin melayani pembeli.

" Baby ayden kenapa dia tak mau bermain dengan kami" tanya jaemin membuat junkyu tersenyum.

" Entahlah tapi jika bersama ku dia sama dengan saudaranya aktif" balas junkyu di balas anggukan oleh jaemin dan Felix.

Brak

Lagi-lagi mereka dikejutkan dengan kedatangan yang jelas bukan pelanggan.



















Thanks guys untuk vote dan coment di chapter sebelumnya, jangan lupa juga vote dan coment di chapter ini, semoga kalian masih betah dengan cerita yang kurang menarik ini, bye di chapter selanjutnya.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang