(29)masa lalu

62 3 0
                                    












" Siapa nama kamu"



Setelah pertemuan mereka di rumah sakit sudah satu bulan berlalu dan kedua pemuda itu tidak mendekati si kembar bahkan kini ayden sudah mulai sekolah dari 2 Minggu yang lalu.

Hari ini ada rapat wali murid yang harus di hadiri oleh semuanya jadi mau tak mau junkyu akan bertemu dengan kedua pria itu. Junkyu sudah menyiapkan mentalnya jadi junkyu tak harus peduli bukan meski detak jantungnya semakin kencang bukan karena jatuh cinta melainkan karena menahan amarah.

Sebelum masuk ruangan junkyu menghela napas dan mengetuk pintu, di sana sudah ada banyak wali murid, ini adalah rapat tentang acara ulang tahun sekolah yang akan melibatkan wali murid sekaligus dalam hal ini. Tepat saat masuk mata junkyu bertubrukan dengan mata Jeno dan yoonbin tapi junkyu memilih acuh seolah tak mengenal mereka.

Junkyu duduk di sebelah perempuan yang mungkin ibu dari salah satu murid disana karena pakaian nya tak seperti guru. mereka memulai rapat mereka hingga keputusan akhir acaranya di buat selama seminggu dan di hari pertama semua wali murid harus hadir untuk mengunjungi dan memberikan partisipasi dalam acara. Jadi istilahnya hari pertama khusus wali murid yang tampil.

" Baiklah hanya itu apa ada yang perlu di bicarakan dan ya untuk siapa yang akan tampil bisa melalui anak bapak dan ibuk sekalian" ujar kepsek di balas anggukan mengerti oleh orang tua

" Maaf pak, jika nanti saat penampilan orang tua boleh bersama sang anak atau harus sendiri" ujar junkyu membuat semua mata menuju kearah junkyu.

Kepsek tersenyum " boleh bersama anak atau teman dari bapak dan ibuk sekalian bahkan kalian bisa membawa band jika ada sampai sekarang" canda kepala sekolah yang di balas senyum oleh junkyu.

" Baik pak, terima kasih" ujar junkyu, setelah ucapan itu tidak ada lagi yang bertanya hingga akhirnya rapat selesai. Junkyu usai bersalaman dengan kepsek bergegas keluar enggan bertemu dengan kedua pria itu yang sedari tadi menatapnya.

Ketiga anak junkyu sedang menunggu junkyu di lapangan basket karena memang mereka tidak belajar dan mereka berniat untuk menunggu junkyu. Namun saat mereka asyik mendribel bola basket ada tiga pemuda yang mendekati mereka. Ayden yang pertama sadar berhenti di ikuti kedua adiknya. Mereka saling bertatapan namun hanya tatapan datar yang di berikan si kembar kepada ketiga pemuda itu.

Junkyu yang sudah keluar menatap ketiga anaknya yang kini berhadapan dengan tiga pemuda yang 2 sudah di ketahui junkyu. Junkyu memilih melihat apa yang akan mereka lakukan bahkan para wali murid di sana ikut menonton apalagi di saat ayden mendribel bola basket mengoper ke saudaranya yang lain dan di kejar oleh ketiga pemuda itu. Persaingan yang seimbang karena mereka memiliki kemapuan di sana.

Ayden tersenyum miring dan melakukan shoot sehingga bola masuk ke dalam ring, si kembar berteriak senang dan bertos ria. Junkyu tersenyum dan masuk ke lapangan di ikuti dua pria di belakangnya. Junkyu sadar tapi memilih enggan menanggapi mereka.

" Bunda" teriak mereka bertiga berlari ke arah junkyu membuat dua pria itu terkejut lebih tepatnya yoonbin karena tidak mengetahui junkyu sudah menikah dan memiliki anak.

" Kalian hebat bunda bangga sama kalian" ujar junkyu membuat ketiga anaknya tersenyum manis, namun berbeda dengan junkyu salah satu anak yang ada di sana terkena tampar oleh ibunya.

" Anak bodoh, basket saja kau bisa kalah oleh mereka" bentak wanita itu membuat anak itu menatap datar wanita itu.

Saat wanita itu akan menampar anaknya sekali lagi junkyu menghentikannya " kau seorang ibu seharusnya kau tahu dimana kemampuan anak mu, jika kau terus memukul dan mempermalukan dia di depan umum apa kau yakin dia akan patuh dan mengikuti ucapan mu, seharusnya kau tadi bangga karena anak mu memiliki skill di basket, bahkan jika di lihat dia juga memiliki bakat di bidang lain tapi kau terlalu menuntut kesempurnaan sehingga kau tak melihat sekeras apa anak mu berjuang, jangan terapkan sesuatu yang akan membuat kau menyesali di kemudian hari" ujar junkyu menarik anak itu berdiri di belakang nya.

" Diam kau jalang, seharusnya kau tahu posisi kau disini bahkan anak haram kau itu tak pantas ada disini" ujar wanita itu membuat junkyu terdiam bukan karena takut tapi karena menahan amarah.

Saat junkyu akan menjawab sebuah suara menghentikan langkah pria yang akan mendekati junkyu " anak haram, mereka bukan anak haram mereka memiliki ayah bahkan lebih dari satu mereka juga memiliki ibu lebih dari satu jadi di mana mereka menjadi anak haram, seharusnya kau berkaca apa anak kau itu anak mu atau anak dari wanita selingkuhan suamimu" ucapan jaehyuk membuat semua orang terkejut dan menatap jaehyuk yang berjalan ke arah junkyu dan anak itu. Jaehyuk mengelus kepala anak itu dan memeluk junkyu dari belakang

" Winter winter seharusnya kau sadar suami mu lebih memilih sepupu ku dari pada kau, kau disini karena sepupuku yang mengalah dan lihat apa yang kau lakukan kepada keponakan ku kau bentak dan permalukan dia, seharusnya kau bersyukur tidak di usir dari mansion park oleh sepupu ku" ujar jaehyuk masih memeluk junkyu dari belakang, winter ibu tiri anak itu terkejut. Jaehyuk tersenyum miring dan menatap anak itu

" Hyun Woo, kenapa kau diam saja saat harga dirimu di injak oleh wanita jalang ini" ujar jaehyuk membuat Hyun Woo terkejut bagaimana tidak nama itu hanya ibunya yang memanggil nya itu orang lain tahu namanya baekseung.

" Paman" ujarnya di balas senyum oleh jaehyuk

" Hmm aku Hyung dari Lia jadi kau keponakan ku, kau mungkin tidak melihat dan mendengar nama ku karena aku sudah lama meninggalkan keluarga Yoon" jelas jaehyuk melihat wajah kebingungan baekseung " dan kau winter seharusnya kau sadar posisi kau jika kau tak ingin jatuh miskin" ujar jaehyuk menarik junkyu dan melihat ketiga anak junkyu untuk pulang.

Namun langkah mereka kembali berhenti di saat yoonbin memanggil nama junkyu, bukan junkyu yang menoleh melainkan ketika anaknya membuat junkyu tersenyum.

" Junkyu" panggil yoonbin lagi namun kini Niki yang maju mendekat ke arah yoonbin.

" Ada apa paman kau memanggil bunda, bunda butuh istirahat jadi harus pulang jika tidak penting jangan sekarang karena masa lalu harus di lupakan" ujar Niki meninggalkan yoonbin yang terkejut setelah mendengar jawaban Niki, bahkan junghwan menepuk pundak Niki tertawa melihat wajah yoonbin yang terkejut bahkan ayden yang jarang tersenyum kini ikut tersenyum melihat Niki yang semakin berani berbicara untuk membela junkyu. Mereka pulang bersama tanpa di sadari ada dua orang yang mengepal kan tangan mereka.








Thanks you guys, see you again

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang