(23)menyendiri

75 7 0
                                    


















Setelah acara menangis itu junkyu tertidur dan kini teman-teman junkyu berkumpul di ruang keluarga rumah junkyu.

" Ada apa dengan junkyu Hyung" tanya jeongwoo khawatir melihat junkyu yang semakin hari semakin sering menangis.

Jihoon dan Asahi saling berpandangan dan menghela napas " kesalahan di masa lalu yang selalu di simpan junkyu hingga sakitnya semakin bertambah karena sikap tak bertanggungjawab orang luar" ujar Asahi membuat semua bingung.

" Masa lalu yang membuat junkyu ingin melepaskan kita, junkyu tidak ingin merusak hubungan kita dengan keluarga kita junkyu ingin pergi dari kita memilih untuk hidup tanpa kita karena rasa cemburu dan iri yang pernah kita miliki dahulu dan kini kembali terjadi namun dengan orang lain, junkyu lelah dia ingin istirahat, dia capek, dia sudah tidak sanggup lagi menahan lebih lama rasa sakit itu" jelas jihoon membuat Yoshi, Jake dan jaehyuk terkejut karena mereka bertiga yang pernah merasakan rasa lelah yang tidak lagi bisa di tahan.

" No hiks no junkyu Hyung tidak akan pergi hiks no gue nggak rela hiks junkyu Hyung hidup tanpa kita hiks jika ia takut pasangan kita tersakiti maka gue rela gue hidup tanpa pasangan asal gue nggak pisah hiks dari junkyu Hyung" ujar jaehyuk menggeleng kepalanya

" Jae"

" Nggak sa, gue nggak bisa dia yang bantuin gue lepas dari cengkraman ayah dan sekarang gue lepas tangan ketika dia lelah nggak sa gue nggak bisa" jaehyuk bangun dan memukul dinding melampiaskan rasa sakit yang ia rasakan.

" Jae" teriak mashiho

" Nggak cio, gue nggak rela jika dia menahan rasa sakit sendiri gue nggak rela, selama ini gue bergantung sama dia lalu kenapa gue nggak boleh egois untuk membuat ia bahagia dan tetap di sisi gue" teriak jaehyuk membuat ketiga anak junkyu terbangun dan mendengar pertengkaran mereka.

" Tapi itu juga akan menyakiti junkyu ketika dia tau kau tak mencari pendamping hidup mu jae" ujar doyoung

" Kau tau dobby, dia rela hidup tanpa pasangan hanya agar kita bebas terbuka sama dia, agar kita memiliki rumah untuk kembali lalu kenapa kalian berpikir aku egois karena ingin melakukan hal yang sama dengan yang di lakukan junkyu Hyung" kesal jaehyuk karena mereka semua selalu menyalahkan jaehyuk seolah jaehyuk tak berpikir dalam bertindak.

" Aku akan melakukan hal yang sama, kalian yang sudah memiliki pasangan jaga pasangan kalian kami ah atau aku dan jaehyuk akan tetap berada di sisi junkyu" jawab haruto

" Haruto" teriak Hyunsuk tak terima

" Apa Hyung, apa yang di lakukan jaehyuk benar, selama ini kami yang selalu dijaga junkyu Hyung lalu setelah nanti kami memiliki pasangan kami melupakan rumah kami, nggak Hyung itu nggak bakal bisa, jika mereka menerima junkyu Hyung maka aku akan bersamanya namun jika tidak maka aku akan melepaskannya" ujar haruto membuat semua terdiam terutama Hyunsuk dan doyoung.

" Lalu apa rencana kalian" tanya sunoo

" Jaehyuk sudah membeli rumah disini maka aku juga akan, aku dan jaehyuk akan menjaga junkyu tanpa ada yang harus cemburu, jika dia benar-benar mencintai kami maka dia akan menerima junkyu begitu sebaliknya jika tak bisa menerima junkyu maka ia tak mencintai kami" ujar haruto yang di balas anggukan oleh jaehyuk.

Jay menghela napas dan berdiri " aku akan bersama kalian, aku tak memiliki yang harus aku perjuangkan jadi aku akan selalu menjaga rumah kita"

" Aku juga, aku tidak akan meninggalkan junkyu, karena junkyu rumah ku" tambah Jake membuat semuanya terdiam menatap ke empat seme yang memang belum memiliki pasangan.

" Aku juga, jika chenle bisa menerima aku maka ia harus menerima junkyu Hyung tapi jika dia enggan menerima junkyu Hyung maka aku akan melupakan nya" Hyunsuk dan mashiho menghela napas

" Maaf jika kami egois, dulu kami memang cemburu kepada junkyu tapi sekarang kami menerima junkyu, kami sadar junkyu segalanya untuk kalian jadi kami sepakat membiarkan kalian menjaga junkyu tapi kalian harus mencari kebahagiaan kalian juga" ujar Hyunsuk yang di balas anggukan oleh mashiho.

" Seperti yang di katakan jisung, jika mereka terima maka kami akan bersama tapi jika tidak maka jangan berharap lebih" ujar Jake.

Junghwan keluar dari kamarnya dan memeluk haruto, haruto dan yang lain terkejut melihat junghwan dan tak lama Niki keluar memeluk Yoshi begitu juga dengan ayden namun ayden memeluk Asahi.

" Terima kasih otosan, papa, ayah, Daddy, baba, dad, appa, ayah, pap, mam, eomma, mommy, bubu, okasan, mama kalian sangat baik, kalian mau menerima kami bahkan setelah bunda mengusir kalian, aku Niki dan ayden Hyung merasa bahagia memiliki kalian meski kalian bukan orang tua kandung kami" ujar junghwan yang memeluk kaki haruto.

Haruto berjongkok dan menggendong junghwan begitu juga dengan Yoshi dan Asahi.

" Kalian jagoan kami maka kami harus menjaga kalian, junkyu rumah kami kami akan melindungi nya" ujar Yoshi mengecup pipi Niki memeluk anak itu.

Niki mengangguk " banyak orang yang mengatakan kami bukan anak kecil karena cara bicara kami tapi kami tetaplah anak kalian baby AJN" ujar Niki membuat semuanya tersenyum.

" Kalian benar-benar permata junkyu" ujar Hyunsuk sembari mengelus punggung beomha yang masih tidur.







Junkyu keluar dan mendapati semua orang masih berkumpul, junkyu tersenyum namun tak seperti sebelumnya, junkyu ke dapur dan mengambil minum karena merasa haus. Junkyu duduk di meja makan dan menatap kosong gelas yang ada di depannya.

Junkyu menghela napas dan menatap ke arah ruang keluarga mereka tertawa bersama bahkan sekarang baby beomha dan baby i.n sudah terbangun " maafkan aku" ujar junkyu meneguk habis minuman nya dan beranjak dari sana kembali ke kamarnya.

Jisung yang melihat junkyu ke kamar tanpa berkumpul dengan mereka jangankan untuk berkumpul menyapa dan melihat mereka saja junkyu enggan, jisung bangkit membuat semua orang berhenti tertawa dan menatap jisung bingung.

" Junkyu Hyung sepertinya dalam suasana hati yang kurang baik aku akan menemuinya" ujar jisung membuat semua orang mengangguk.

Jisung pergi dan akan masuk ke kamar junkyu namun urung ketika melihat junkyu mengemasi barang-barangnya "maafkan aku, aku tidak bisa melihat kalian terlalu fokus dengan hidup ku dan melupakan hidup kalian semoga dengan aku pergi kalian bisa menemukan kebahagiaan yang tertunda karena ku" ujar junkyu menghapus air matanya sembari memasukkan semua pakaian dan perlengkapan yang di butuhkan.

Jisung pergi dari sana dan masuk ke kamar si kembar dan benar saja tiga koper milik si kembar sudah di kemasi junkyu, jisung kembali ke ruang keluarga dan menatap mereka semua dengan tatapan sedih bahkan air mata jisung sudah mengalir begitu saja. Jihoon yang melihat adiknya menangis bingung dan bangkit dari duduknya.

" Junkyu Hyung akan pergi"










Thanks you very much guys masih setia membaca cerita ku, sampai jumpa di chap selanjutnya.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang