(6)cek kehamilan

166 7 0
                                    



















Seperti biasa mereka pergi ke kampus namun kali ini junkyu tidak membawa motornya sendiri, junkyu menumpang di mobil Hyunsuk bersama doyoung, sebelum naik ke mobil Hyunsuk tadi sedikit ada perdebatan antara junkyu dan yang lain yang masih ngotot naik motornya sendiri tapi dengan tegas jihoon menyuruh junkyu ikut bersama Hyunsuk apalagi nanti mereka akan pergi ke rumah sakit untuk cek up.

Junkyu turun dari mobil Hyunsuk di susul doyoung dan Hyunsuk dan tak lama motor yang lain ikut terparkir dan membuka helm mereka hal itu tentu membuat para uke dan gadis menjerit meneriaki para seme membuat mashiho mendengus kesal. Yedam terkekeh dan mengusak rambut mashiho membuat mashiho semakin kesal namun mashiho suka, tapi semua itu hanya sebentar karena Yuna datang dan menggandeng tangan yedam.

Yedam terkejut apalagi kini mashiho menatapnya tajam, yedam ketar ketir harus apa karena yedam belum menjelaskannya kepada Yuna dan mashiho sudah sangat marah.

" Damie" ujar mashiho penuh penekanan namun lembut semakin membuat yedam ketar ketir tapi temannya yang lain mengulum senyum melihat yedam.

" Damie lanjutkan dan selesai kan kami akan pergi" ujar junkyu meninggalkan yedam yang menatap junkyu memohon namun junkyu hanya acuh dan masuk ke fakultas.

Yedam hanya bisa pasrah dan mereka pergi ke fakultas mereka dengan mashiho yang menarik jeongwoo sedangkan yedam pergi dengan Yuna

Yedam sudah wanti-wanti jika nanti kena amuk mashiho, Yap mereka tadi malam udah official. Selama kelas yedam mencuri pandang kearah mashiho namun tidak di hiraukan mashiho membuat jeongwoo ingin tertawa terbahak-bahak melihat hal itu.

Mapel pertama sudah usai junkyu memutuskan ke kantin fakultas nya yang memang jarang dia gunakan karena mereka biasanya ngumpul di cafe di depan fakultas junkyu. Namun baru juga junkyu akan duduk mahasiswi menatapnya jijik.

" Lihatlah orang yang di banggakan dosen Lee dia sangat tidak bermoral berani merayu pacar orang di depan pacarnya" ujar salah satu dari mereka. Junkyu menghela napas dan memesan makanan untuknya.

" Apa mereka semua tidak bisa melihat iblis di dirinya" sambung yang lain, lagi-lagi junkyu menghela napas.

" Ck menjijikan masih berani makan disini" ujar cewek itu berjalan kearah junkyu dan menyiram junkyu dengan minuman yang ada di meja junkyu. Junkyu menutup matanya merasakan manis dari jus yang di siramkan ke kepalanya.

Junkyu bangkit namun di tahan oleh cewek itu menekan bahu junkyu yang terasa sakit karena kuku cewek itu menancap di bahu junkyu, junkyu meringis menahan rasa sakit.

Brak

Meja di sebelah junkyu di tendang dan pelakunya adalah jisung yang tadi di suruh yang lain mencari junkyu untuk melakukan cek up. jisung mengeraskan rahangnya dan mendorong cewek tomboi itu menjauh dari junkyu dan di bantu oleh kedua temannya untuk berdiri.

Jisung mengambil ponselnya " Asahi Hyung dan jaehyuk ke kantin fakultas sekarang" panggilan berakhir tak lama Asahi masuk dengan wajah khawatir dan semakin khawatir melihat junkyu di papah jisung, Asahi mengambil alih junkyu dan membawanya ke bangku yang agak jauh dari tempat junkyu tadi.

Jaehyuk masuk dan menatap nanar junkyu yang basah kuyup, jaehyuk langsung membuka jaketnya dan memberikan kepada Asahi untuk menutupi tubuh junkyu. Jaehyuk mendekati jisung yang sedang adu cekcok dengan ketiga cewek itu.

Plak

Tanpa berkata apapun jaehyuk menampar cewek tomboi yang merupakan pelaku utama karena jisung sedang adu bacot dengannya " apa salah junkyu hingga kau mengganggunya" tegas jaehyuk membuat ketiga cewek itu gemetar ketakutan

" Jawab" bentak jisung

" Ck kalian buta apa bagaimana, kalian itu ganteng tapi kenapa kalian mendukung iblis itu" ujar seorang cewek yang baru masuk.

Semua mata menatap mantan sunghoon bagaimana mereka tahu karena sunghoon selalu mengenalkan pacarnya kepada mereka. Asahi mendengus melihat beberapa cewek masuk setelah cewek itu masuk. Asahi menghubungi sunghoon dan yang lain karena Asahi tak mau jaehyuk dan jisung adu jotos dengan wanita gila itu.

Junkyu menutup matanya menghela napas yang di sadari Asahi membuat Asahi meringis melihat keadaan Junkyu, junkyu membuka baju basahnya dan menggunakan jaket jaehyuk berjalan ke arah pencuci tangan yang ada di sana dan mencuci rambut dan wajahnya. Merasa sudah bersih junkyu kembali kearah meja yang tadi tempati.

Junkyu menatap cewek tomboi itu dan menatap cewek yang tadi malam sudah di putuskan sunghoon, junkyu menatap remeh mereka dan mengelus kepala jisung dan jaehyuk membuat keduanya mundur.

" Kau cewek tadi malam yang adu bacot dengan sunghoon bukan, wah dari sekian banyak mantan sunghoon kau yang cukup berani membuat masalah dengan ku" senyum manis junkyu terpatri membuat wanita itu menggeram kesal dan ingin menampar junkyu namun tertahan karena sunghoon menghentikannya dan menghentakkan tangan wanita itu.

" Lo kesal karena gue putusin atau Lo kesal karena gue dekat dengan junkyu, seharusnya Lo sadar kami itu berteman, gue ngikutin semua keinginan Lo ini itu bahkan barang branded sekalipun gue belikan tapi pernah nggak sekali Lo menganggap gue pacar Lo ha bukan babu Lo, gue nyaman sama junkyu karena dia ngerti gue bukan kayak kalian yang manfaatin gue bangsat" teriak sunghoon emosi. Junkyu kembali menghela napas dan menarik sunghoon menjauh supaya sunghoon tak lepas kendali, junkyu memeluk sunghoon membiarkan sunghoon menangis di pelukannya.

" Maaf hiks maaf karena gue kamu hiks di caci hiks maaf" junkyu mengelus kepala sunghoon

" Shuttt jangan menangis kau dominan jangan lemah seperti ini, aku baik-baik saja aku beruntung kau putus dengan mereka yang hanya memanfaatkan harta mu saja, kau berhak bahagia hmm" junkyu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata sunghoon mengecup pelan dahi sunghoon membuat semua orang tercengang.

" Maaf"

" Aku sudah bilang aku baik-baik saja, jangan hiraukan hmm, senyum dong kesayangan junkyu" junkyu tersenyum membuat sunghoon tersenyum dan memeluk junkyu kembali tak mau tinggal diam teman junkyu memeluk junkyu dan sunghoon persahabatan yang langgeng bukan. Junkyu tersenyum menikmati pelukan yang di berikan teman-temannya " hei kita harus bergegas karena jadwal melihat baby " bisik junkyu langsung membuat mereka melepas pelukan dan menarik junkyu keluar kantin meninggalkan wajah masam mantan sunghoon dan wajah cemooh dari penghuni kantin lain yang sedari tadi melihat pertengkaran itu.






Di rumah sakit junkyu sedang berbaring tak ada yang di perbolehkan masuk jadi junkyu meminta di rekam oleh suster yang mendampingi melihat perkembangan sang bayi.

" Lihat mereka kembar" ujar dokter menggerakkan alatnya di perut junkyu, junkyu tersenyum haru dan melihat telunjuk dokter yang menunjuk dua gumpalan.

" Mereka baik-baik saja, jaga kesehatan mu jangan sampai banyak pikiran dan juga seringlah olahraga ringan agar mereka aktif nantinya" junkyu mengangguk dan bangun saat dokter sudah me print hasil usg nya.

" Dia sudah berapa lama disini dok" ujar junkyu.

" Sekitar 2 bulan, apa kamu mengalami mual atau pusing saat awal kehamilan" junkyu mengangguk

" Tapi semenjak saya tahu bahwa hamil sudah tidak mengalami dan itu baru beberapa hari yang lalu" jelas junkyu yang di balas anggukan oleh dokter dan mulai menuliskan obat untuk junkyu.

" Jangan lupa juga konsumsi susu ibu hamil" junkyu mengangguk dan keluar melihat teman-temannya menunggu hasilnya. Junkyu tersenyum dan memberikan foto USG tersebut.















Thanks guys udah mau mampir dan membaca buku ini. Jangan lupa vote dan coment,  sampai jumpa di chap selanjutnya, bye

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang