(40)kehilangan

59 3 0
                                    










































































Hari ini tepat di tanggal 9 bulan September ulang tahun junkyu, sudah 9 bulan lamanya junkyu koma dan masih belum ada tanda-tanda junkyu akan bangun bahkan sesekali kondisi junkyu down. Seperti biasa junghwan masih setia menemani junkyu dan juga menjalankan toko bunga milik junkyu. Kenapa bukan ayden dan Niki, itu karena junghwan yang ingin melakukan semua yang biasa junkyu lakukan.

Junghwan keluar dari ruangan junkyu pergi ke sebuah toko yang tidak jauh dari sana, junghwan masuk dan mengambil beberapa barang yang menurutnya bagus dan indah untuk ulang tahun Junkyu.

Asyik memilih membuat junghwan tidak sadar dengan seseorang yang berada di sampingnya begitu juga dengan anak itu yang tak melihat junghwan. Saat mereka akan berbalik dan karena terkejut pemuda itu hampir terjatuh jika saja junghwan tidak menahan pinggangnya.

Mata mereka bertemu beberapa saat hingga akhirnya pemuda itu sadar dan berusaha lepas dari junghwan, junghwan yang sadar ikut melepaskan dan membenarkan bajunya " terima kasih ju" ujar inhong ya pemuda itu adalah inhong, junghwan mengangguk dan pergi dari sana meninggalkan inhong yang menatap sendu punggung junghwan.

" Sebenci itu Lo sama gue ju" lirih inhong yang ternyata di dengar junghwan yang hanya berbeda rak saja dengan inhong, junghwan tersenyum kecut

" Maaf Hong gue nggak mau nyakitin Lo dengan keadaan gue yang seperti ini" ujar junghwan meninggalkan toko itu dan pergi kembali ke rumah sakit guna menghias ruang rawat junkyu.

Junghwan masuk dan di sana sudah ada 2 saudaranya membuat junghwan tersenyum tipis sangat tipis. Niki dan ayden menoleh dan tersenyum melihat junghwan yang sudah membawa hiasan untuk ulang tahun junkyu, mereka bertiga mulai menghias sampai chenle, Yoshi dan sunghoon masuk dan bantuin mereka karena mereka sudah izin ke pihak rumah sakit untuk buat acara ulang tahun jadi ketiga dokter itu membantu mereka.



Sekitar jam 5 sore semua teman junkyu dan ketiga adik si kembar datang, i.n langsung menerjang tubuh junghwan membuat junghwan terkejut, dari ketiga adiknya i.n lah yang tidak pernah berubah dan selalu menempel dengan junghwan, junghwan menggendong i.n ala koala dan bermain membuat semua orang menghela napas lega melihat junghwan yang mulai terbuka lagi dengan mereka.

" Okasan, bunda baik-baik saja bukan" tanya Niki membuat Asahi tersenyum dan mengelus kepala Niki

" Hmmm pasti okasan janji akan bantu bunda agar sehat kembali hmmm" Niki mengangguk dan mereka kini mulai menata meja di dekat sofa lebih tepatnya kristal dan beomha yang menata karena mereka paling suka soal itu.

Sekitar jam 12 malam mereka semua mematikan lampu dan menyalakan lilin mendekati junkyu seolah junkyu bisa meniup dan tertawa bersama mereka. Tanpa di sadari air mata mereka mengalir begitu saja saat lilin di sana masih menyala bahkan hampir habis karena tidak ada yang meniup, mereka semua menghembuskan napas dan meniup bersama. Lampu kembali menyala dan kini kue yang ada di tangan sunghoon beralih ke tangan jaehyuk, sunghoon memeluk junkyu dan mengecup dahi junkyu sekilas.

" Happy birthday my angel, cepat sembuh karena kami menunggu mu" sunghoon beralih mengambil kue dari jaehyuk dan kini giliran jaehyuk yang mendekati junkyu dan memeluk junkyu, jaehyuk menangis dan mencium dahi junkyu.

" Bangun ya my treasure kami menunggu mu, happy birthday" jaehyuk mundur dan kini giliran jusung dan chenle

" Happy birthday Hyung hiks seharusnya kau hiks ada di saat aku menikah dengan chenle Hyung hiks kau hiks mengingkari janji mu hiks" jisung memeluk junkyu mencium dahi, pipi dan terakhir hidung junkyu.

Chenle pun sama mengucapkan selamat kepada junkyu dan kini beralih ke jihoon dan Hyunsuk bersama anak mereka beomha.

" Bunda happy birthday cepat sembuh oke beomha dan yang lain nungguin bunda" beomha mencium pipi junkyu dan membiarkan kedua orang tuanya mendekati junkyu, masih dengan doa dan ucapan yang sama jihoon juga melakukan yang di lakukan seme sebelumnya kepada junkyu. Kini beralih dengan yedam dan mashiho lanjut Jay, Jake, jeongwoo, haruto, Yoshi, sunoo dan juga i.n, pasangan guanren dan kristal terakhir ketiga anak junkyu.

Mereka mencium pipi junkyu " happy birthday Bun, kau malaikat sekaligus penyemangat kami jadi kau harus bertahan dan bangun Bun" ujar ayden yang di balas anggukan oleh Niki. Junghwan mengelus punggung tangan junkyu dan menciumnya.

" Bun Juju sudah menemui bubu dan bubu bilang bunda boleh kembali bersama kami jadi bunda bangun ya, Juju merindukan bunda" ucapan junghwan membuat semua orang terdiam, terutama Yoshi yang mendengar nama doyoung di sebut junghwan menatap junghwan. Junghwan menatap semua orang.

" Kemarin malam bubu datang menemui Juju dalam mimpi, bubu bilang bunda butuh waktu untuk kembali karena bunda terlalu nyaman disana sehingga bunda harus mengatasi semua ini, bubu juga bilang kalau bunda akan segera kembali jadi jangan terlalu sedih" semuanya mengangguk, junghwan menatap Yoshi "bubu juga bilang menikah lah lagi yah, bubu tidak ingin Yayah kesepian karena dirinya bahkan baby bilang Yayah harus bahagia tanpa mereka" Yoshi mengangguk mengerti karena sebelumnya doyoung sempat menemuinya dalam mimpi dan meminta Yoshi untuk menikah kembali.


Malam itu semua teman dan anak junkyu menginap entah bagaimana mereka akan tidur yang jelas mereka akan menginap di ruangan junkyu. I.n tentu saja tidur di pangkuan junghwan, Kristal di pangkuan ayden dan beomha di pangkuan Niki, mereka bertiga tidak ingin di pangkuan orang tua mereka jadilah ketiga anak junkyu memangku mereka. Junghwan menggendong i.n ala koala dan membawanya keluar ruangan mencari angin yang jelas angin malam tidak baik, sebelum keluar junghwan tidak lupa memasangkan jaket denim nya ke i.n yang sudah tertidur. Junghwan duduk di ruang tunggu melihat sekitar yang sudah sepi karena sekarang sudah jam 2 malam.

Asyik dengan kegiatan sendiri tak membuat junghwan menyadari seseorang datang mendekatinya dan terlihat di tangan orang itu ada sebilah pisau. Junghwan yang masih asyik hampir membuat i.n terluka jika saja refleks junghwan tidak cepat. I.n terbangun dan melihat tangan junghwan yang berdarah dengan seseorang yang terus mendorong pisau ke tangannya. I.n berteriak histeris membuat orang yang ada di dalam terkejut dan keluar, terlihat i.n yang menangis memegang tangan junghwan yang mengeluarkan banyak darah. Chenle langsung berlari mengambil kotak obat dan memberikan nya kepada Asahi. Asahi dengan telaten mengobati junghwan berbeda dengan jaehyuk dan haruto yang sudah pergi meninggalkan tempat itu melihat rekaman cctv, otak orang jenius memang beda bukannya mengejar pelaku mereka malah mencari bukti.



Junghwan tidak mengeluarkan ekspresi apapun saat Asahi mengobati lukanya, bahkan junghwan hanya menatap datar luka di tangannya " Hyung hiks i.n hiks takut hiks i.n buat Hyung hiks terluka" tangisan i.n membuat junghwan sadar dan memeluk tubuh kecil itu.

" Apa Hyung kesakitan tidak bukan jadi i.n tidak boleh menangis hmm, Hyung baik-baik saja lukanya hanya luka kecil oke" junghwan menghapus air mata i.n dan membiarkan sang adik menangis di sana hingga lelah. Junghwan menatap datar kembali lukanya dan mengingat wajah orang yang sangat asing baginya.






Thanks you guys

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang