(33)taman

60 4 0
                                    














Hari Ini weekend jadi mereka semua libur dan rencananya mereka akan pergi ke taman agar junkyu tidak bosan, junkyu sedang berada di kamarnya melihat lemari yang tadi sudah di bukakan oleh Niki. Junkyu hanya menggunakan jubah handuk. Ingin junkyu mengambil setelan bajunya namun junkyu tak bisa karena tubuhnya masih terasa kaku. Junkyu terus berusaha menggerakkan tangannya namun nihil junkyu tak bisa.

Junkyu tak bisa apa-apa jadi hanya diam disana sampai pintu terbuka ada Ayden dan Asahi yang masuk. Ayden mendekati junkyu dan memeluk junkyu dari belakang " bunda ingin memakai baju apa" ujar ayden membuat junkyu tersenyum

" Hoodie baby blue dan celana hitam" ayden mengangguk mengambilkan baju yang di minta junkyu sedangkan Asahi menggendong junkyu agar ke kasur membaringkan Junkyu. Asahi mengambil celana dalam junkyu dan memasangkannya namun saat memasang pintu kamar junkyu terbuka dan terlihat Jay dan Niki berdiri disana mematung karena junkyu tak menggunakan apapun.

" Yak kenapa kalian berdiri disana pergi sana" teriakan Asahi membuat kedua orang itu terkejut dan langsung menutup pintu, ayden dan junkyu tersenyum melihat Asahi yang marah " aish kenapa mereka sangat menyebalkan" ujar Asahi yang di balas kekehan oleh junkyu.

" Kau tidak pernah berubah sa selalu saja sama" Asahi tersenyum dan mengambil celana dan Hoodie yang di ambil ayden. Mereka selesai dan kini mereka pergi ke luar kamar junkyu. Semuanya sudah menunggu dan kini i.n yang mengambil alih kursi roda junkyu mendorong hingga sampai di mobil. Jaehyuk menggendong junkyu dan mereka duduk di mobil.

Sesampai di taman kini Jake yang menggendong junkyu mendudukkan junkyu di kursi roda. Niat mereka kini adalah piknik di dekat danau yang ada di taman itu. Mereka pergi ke tempat tujuan dan tersenyum melihat hal di depan mereka sangat indah.

Mereka berbagi tugas ada yang membentangkan tikar ada yang membuka keranjang piknik dan menyusun makanan hingga akhirnya tikar yang satu sudah di penuhi makanan dan minuman dan untuk anak-anak mereka sedang bermain di sekitar padahal mereka sudah pada remaja tapi mereka masih saja kejar-kejaran. Junkyu dia berada sedikit jauh dari mereka karena mereka masih membentangkan tikar.

Asik dengan kegiatan mereka masing-masing tanpa di sadari ada seseorang yang mendekati junkyu, junkyu mengetahuinya karena junkyu mengenali parfum orang itu, junkyu sudah bersiap apa yang akan terjadi dan benar saja saat orang itu berada di belakang junkyu, kursi roda junkyu bergerak dan itu membuat kursi roda junkyu berjalan menuruni rumput ke arah danau di depannya. Junkyu hanya menutup matanya namun kursi roda junkyu berhenti. Junkyu membuka matanya dan mereka saling memandang.

" Kau baik" tanya pemuda itu di balas senyum tipis oleh junkyu, pemuda itu ikut tersenyum dan menatap nyalang ayahnya. Ya yang mendorong junkyu adalah Jeno.

Saat anak itu akan menghampiri Jeno yang akan pergi di tahan oleh junkyu " biarkan dia pergi, aku tak apa terima kasih sudah menolong ku" ujar junkyu namun di balas gelengan oleh pemuda itu

" Kau tak salah, pria tua itu sudah keterlaluan jika kau ingin melaporkan nya aku bersedia menjadi saksi" ucapan pemuda itu membuat junkyu terkejut. Junkyu tersenyum dan tanpa di sadari tangannya bergerak mengelus wajah pemuda itu.

Awalnya Niki yang melihat itu ingin berteriak namun Niki urung dan menarik ayden dan junghwan menatap hal itu, junkyu mengelus wajah pemuda itu membuat pemuda itu menutup matanya menikmati elusan junkyu " kau baik berbeda dengan nenek dan ayah mu, maafkan aku yang sempat membenci mu" ujar junkyu di balas gelengan oleh pemuda itu.

" Kau tak salah, Daddy yang salah dan dia harus di hukum aku benci sama orang yang hanya mementingkan dendam di masa lalu menjijikan" ujar pemuda itu entah kenapa ia sangat membenci Jeno.

Junkyu tersenyum dan memeluk anak itu " kau bisa menemui aku sesuka mu karena aku ada disini untuk mu jangan di pendam sendiri oke " anak itu mengangguk membiarkan pelukan nyaman itu dirasakan. Bahkan kini teman-teman junkyu juga melihat mereka.

Jisung yang ingin memisahkan mereka di hentikan jihoon membuat jisung menggeram kesal dan memilih kembali duduk membelakangi mereka. Hyunsuk menggeleng pelan semenjak ada si kembar jisung sering cemburu dan sekarang bertambah satu lagi yang akan mendapatkan perhatian junkyu, jisung tidak suka.

Junkyu mengajak anak itu bergabung dan di sambut baik oleh semua orang berbeda dengan jisung yang hanya menatap datar anak itu membuat anak itu merasa canggung

" Ji jangan menatap seperti itu, lihat dia takut" ujar junkyu namun di balas dengusan kesal oleh jisung membuat semua orang tersenyum.

" Hahaha ayah kenapa haha cemburu karena inhong" tawa junghwan membuat jisung semakin kesal dan menatap tajam junghwan namun bukannya takut junghwan malah semakin tertawa.

" Sudah sudah ju kenapa kamu bercanda terus dengan ayah hmm, bunda tau ayah kenapa" ujar junkyu menengahi dan memanggil jisung agar mendekat. Jisung dengan cepat mendorong jihoon yang duduk di dekat junkyu hingga jihoon jatuh di pangkuan Hyunsuk membuat jihoon dan Hyunsuk menghela napas dan kini jihoon dan Hyunsuk menggeser duduknya. Jisung memeluk junkyu dari samping membuat Junkyu tersenyum dan mengelus kepala jisung meski tangannya masih kaku

" Ya kau anak Jeno seharusnya kau ikut ayah mu itu dan hentikan dia jangan menyakiti permata kami" ujar jisung ketus membuat inhong menunduk merasa bersalah. Junkyu memukul kepala jisung " ya Hyung kenapa kau memukul kepala ku" kesal jisung namun tak di hiraukan junkyu

" Inhong jangan dengarkan ayah si kembar dia memang seperti itu karena dia menyayangi ku" jelas junkyu masih mengelus kepala jisung yang di balas anggukan oleh inhong.

Mereka memakan makanan mereka yang sudah di siapkan oleh para uke. Junkyu di suapi oleh semua orang yang ada di sana terutama i.n dan beomha, inhong yang melihat itu tersenyum kapan ia bisa merasakan suasana keluarga yang seperti itu, selama ini dia, Daddy dan mommy bahkan neneknya tak saling bertegur sapa jikapun berbicara hanya ada cacian dan makian yang di dapat inhong, inhong dulu sempat iri dengan kehidupan si kembar namun sekarang rasa iri itu masih ada namun rasa senang yang lebih mendominasi. Junkyu yang menyadari lamunan inhong melepaskan pelukannya dari jisung dan mendorong tangan jisung yang menyuapi.

" Inhong, sini bunda suapi" ucapan junkyu membuat inhong kembali ke kenyataan, inhong mengerjab lucu membuat junkyu gemes dan memanggil inhong. Inhong mendekat dan menempati tempat duduk ayden tadi yang sudah berpindah ketempat duduk inhong. Junkyu tersenyum dan mengelus kepala inhong dan menyuapi inhong cookies. Inhong menerimanya dan menangis. junkyu menghapus air mata inhong dan memeluknya. Hari yang indah untuk inhong yang tak pernah terpikirkan akan mendapatkan momen seperti ini sebelumnya.







Thanks you guys, see you next time

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang