(36)berobat

46 4 0
                                    









" Bunda sakit sakit yah" Isak junghwan kembali terdengar dengan Yoshi yang hanya mematung masih memproses apa yang di katakan junghwan.

Yoshi bangkit berniat mencari junkyu dan di depan kamar Yoshi bertemu dengan Jay dan jaehyuk, Yoshi tak mengucapakan sepatah katapun malahan pergi ke taman belakang yang di sana masih ada Ayden yang melihat junkyu dan Niki, Yoshi berdiri di depan junkyu dengan tatapan yang sulit di artikan membuat junkyu dan Niki terkejut bahkan kini junghwan yang menangis dan ayden yang menenangkan ada juga Jay dan jaehyuk disana.

" Kau sakit" ujar Yoshi membuat junkyu terkejut bahkan Jay dan jaehyuk ikut terkejut dengan penuturan Yoshi. Niki menatap Yoshi minta penjelasan dan Yoshi menunjuk junghwan yang menangis.

Junkyu menatap ayden namun tak di hiraukan ayden, ayden seolah tak melihat tatapan junkyu dan menenangkan junghwan " jawab Jun" tegas dan dingin Yoshi membuat junkyu tersentak bahkan Niki kini sudah mundur karena takut dengan aura yang di keluarkan Yoshi

Junkyu meneguk ludahnya menatap Yoshi dan mengangguk patah-patah, jaehyuk menatap terkejut junkyu dan menarik kursi junkyu agar melihat kearahnya "kenapa" bahkan kini jaehyuk berbicara dengan suara deep semakin membuat junkyu takut sungguh junkyu tak pernah melihat jaehyuk dan Yoshi semarah ini sebelum nya.

" Jun jawab pertanyaan mereka sebelum semuanya semakin rumit, kau tahu kami sangat menyayangi mu jadi kenapa kau menyembunyikan penyakit mu Jun" ujar Jay menengahi Yoshi dan jaehyuk yang menatap junkyu kecewa.

Junkyu menatap Jay dengan mata yang berkaca-kaca sungguh situasi ini junkyu sangat hindari karena junkyu tak ingin ada orang yang hancur karena penyakit nya.

" Maaf hiks maafin aku hiks aku tidak hiks bermaksud menyembunyikannya hiks aku hanya hiks takut hiks kalian ikut sakit karena ku hiks aku nggak mau lihat kalian sedih hiks aku ingin melihat kalian terus bahagia hiks maaf" ucapan junkyu yang di selingi dengan air mata membuat semua orang merasa iba.

" Jadi kelumpuhan mu karena sakit" kali ini suara jihoon yang terdengar dan itu sangat-sangat dingin. Junkyu yang masih terisak mengangguk.

" Sunghoon Hyung bukankah teman mu yang melakukan cek untuk junkyu Hyung lalu kenapa kau tidak tahu" tanya haruto menatap sunghoon yang juga terkejut kala itu.

Sunghoon menatap junkyu dan berjalan mendekati junkyu " jadi ini alasan kau tak ingin aku periksa jadi ini yang kau sembunyikan dari ku Jun" marah sunghoon, kali ini semua orang marah sama junkyu bahkan Niki sudah menangis di pelukan Jake saat ini.

" Maaf hiks maaf" junkyu sangat takut sekarang karena entah kenapa mereka kembali dan semuanya mengetahui tentang penyakit junkyu.

" Biarkan dia diam Hoon dia memilih diam jadi biarkan dia diam dan kita seolah tak tahu dia sakit" ucapan Asahi membuat junkyu menggeleng ribut.

" Nggak sa nggak hiks bukan itu maksud ku hiks maafkan aku hiks aku minta maaf" junkyu terus menangis sembari memegang tangan jaehyuk yang masih jongkok di depannya.

Karena terlalu lama menangis dan otak junkyu yang berpikir terlalu keras membuat kepala junkyu sakit dan junkyu mengalami mimisan membuat jaehyuk terkejut dan langsung menggendong junkyu ke rumah sakit.

" Haruto cepat siapkan mobil" teriak jaehyuk yang langsung di kerjakan haruto. Bahkan i.n, beomha dan kristal hanya bisa menatap junkyu khawatir mereka mendekati mommy mereka masing-masing memeluk mommy mereka.

" Shttt i.n jangan menangis hmm bunda baik-baik saja" ujar sunoo yang memeluk anaknya karena i.n termasuk anak yang sensitif mudah sekali menangis hanya karena masalah sedikit bahkan bentakan sedikit saja membuat i.n menangis.

Sunghoon menggendong anaknya dan membawa ke mobil, mereka semua pergi ke rumah sakit dimana sunghoon bekerja begitu juga dengan Yoshi, Yap Yoshi bekerja dengan haruto dan rumah sakit. Selama di perjalanan jaehyuk terus berusaha membuat junkyu bangun namun junkyu sudah tak sadarkan diri dan haruto membawa mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di rumah sakit sunghoon langsung memberikan i.n kepada sunoo dan sunghoon juga Yoshi masuk ke dalam untuk memeriksa junkyu, mereka berdua yang bekerja sebagai dokter bedah dan dokter penyakit dalam bisa menangani junkyu. Bukan hanya mereka berdua tapi chenle ya gebetan jisung semasa kuliah dulu ikut dalam memeriksa junkyu karena chenle termasuk dokter bedah terbaik di semua rumah sakit.

Jisung melihat kedatangan chenle cukup terkejut namun masih kalah khawatir dengan keadaan junkyu saat ini. Chenle masuk dan mereka mulai memasang berbagai selang dan alat di tubuh junkyu guna melihat kondisi tubuh junkyu.

Mereka semua yang ada di luar sangat cemas karena kondisi junkyu seperti ini karena mereka apalagi jaehyuk dan jihoon yang tadi sempat membentak junkyu, jaehyuk mengusak kepalanya merasa bersalah dengan apa yang terjadi kepada junkyu, seharusnya mereka mendukung junkyu bukan menekan junkyu seperti tadi, hal itu terus terngiang di kepala jaehyuk.

" Hei jae Hyung kau jangan seperti ini" ujar jeongwoo yang berada didekat jaehyuk bahkan kini tangan jeongwoo sudah berada di pundak jaehyuk. Jaehyuk menggeleng

" Ini salah ku seharusnya aku tak membentaknya tadi, jika saja aku tidak menekan nya junkyu tidak akan seperti ini apa yang sudah aku lakukan seharusnya aku mendukungnya bukan menekannya" frustasi jaehyuk membuat yang lain ikut terdiam, kini jeongwoo menarik jaehyuk ke dalam pelukannya membiarkan jaehyuk menangis di pelukannya.

Asahi yang melihat jeongwoo yang menenangkan jaehyuk sedikit merasa cemburu ya Asahi menyukai jaehyuk semenjak mereka kenal di masa kuliah bahkan sebelum itu Asahi sudah menyukai jaehyuk karena kebaikan hati jaehyuk terhadap orang sekitar terutama kepada yang lebih tua dan anak-anak.  Asahi berusaha merendam rasa cemburunya namun haruto dan jisung terlalu peka dengan perubahan Asahi membuat jisung menepuk pundak Asahi.

" Kau harus tenang Hyung, setelah ini katakan yang sebenarnya jangan sampai kau kehilangan nya untuk kesekian kalinya" ujar jisung seolah mengetahui semua tentang Asahi. Asahi menatap jisung yang tersenyum memberikan ketenangan. Akhirnya Asahi mengangguk membuat haruto tersenyum.

Junkyu selesai di periksa dan kini junkyu harus mengikuti beberapa prosedur dalam pengobatan karena kanker junkyu sudah menyebar menyebabkan sulit untuk melakukan tindakan pertama jadi junkyu butuh melakukan beberapa pengobatan yang mungkin menguras tenaga junkyu.

" Kita jangan sampai membuat junkyu tertekan, jangan buat Junkyu berpikir terlalu berat oke" ujar Yoshi yang di balas anggukkan oleh mereka.

Chenle yang masih disana tersenyum "kalian masih sama, masih menjaga malaikat kalian, aku salut dengan persahabatan kalian semoga kalian bisa selalu bersama" ujar Chenle membuat semua orang ikut tersenyum.

" Sampai maut memisahkan kami akan selalu seperti ini, bahkan jika kami sudah berkeluarga sekalipun" balas mashiho kembali membuat chenle tersenyum.

" Beruntung orang yang masuk di lingkaran pertemanan kalian karena bisa merasakan kehangatan keluarga" lirih chenle namun masih di dengar semua orang.

" Uncle juga bisa karena ayah ji masih mencintai uncle" ujar Niki membuat jisung menatap Niki yang di balas senyum manis oleh Niki. Chenle tersenyum dan mengusak rambut Niki

" Kau pasti Niki, kau sangat pintar dalam memojokkan ayah mu" jelas chenle membuat para orang dewasa menatap jisung yang hanya di balas cengengesan oleh jisung, mereka semua menatap tajam jisung meminta penjelasan yang di balas anggukan oleh jisung.













Thanks you guys, see next chapter
Khusus hari ini karena sebulan kemarin tidak ada up maka hari ini akan ada 2 chapter lagi yang akan di up, jadi hari ini 3 chapter.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang