(19) kemarahan ayden

99 7 0
                                    

























































" Anak haram, apa konsep kau mengatakan kami anak haram hmm, kau kenal kami, kau kenal bunda, kau kenal papa, kenal ayah, kenal otosan, kenal Daddy, kenal appa, kenal pa, kenal dad kenal pap ha kalian kenal mereka no kalian tidak kenal mangkanya kalian bisa berkata seperti itu, bunda kami itu malaikat yang menyelamatkan sahabatnya dari kehancuran kekerasan dunia tapi kau kau menyebutnya jalang hah dasar manusia tak punya otak" ujar ayden kembali membuat ibu-ibu itu naik pitan.




" Yak anak sialan" tangan ibu itu akan melayang ke ayden namun tertahan karena sebuah tangan. Ibu itu melihat ke arah tangannya yang di tahan dan terkejut melihat pria yang sering menjemput ketiga anak itu.

Jisung menghentakkan tangan wanita itu dan menatap ayden yang hanya diam tanpa berkedip bahkan wajahnya datar. Jisung mundur membiarkan ayden kembali berbicara.

" Ayden" panggil jisung membuat ayden menatap tajam kembali wanita itu

Ayden tersenyum kembali " kenalin dia ayah kami orang yang membatu membesarkan kami bersama yang lain, kalian mengatakan kami anak haram bukan, apa itu anak haram boleh kalian jelaskan kepada saya seperti apa itu anak haram, oh apa seperti anak tanpa ayah lalu bagaimana dengan ayahnya yang sudah meninggal apa mereka anak haram juga atau anak yang memiliki ayah tapi bukan ayah kandungnya apa mereka juga anak haram, jawab seperti apa anak haram itu bagi kalian" teriak ayden di akhir kalimatnya.

Jisung mengabari yang lain dan membuat video untuk Jack yang jauh di sana, ayden menatap wanita itu yang masih diam bahkan kini mereka sudah menjadi tontonan semua penghuni sekolah dan orang yang ada di jalan.

" Kenapa kalian diam, bukankah tadi mulut kalian dengan entengnya bilang bunda kami jalang bukan lalu kenapa sekarang di saat anak ini bicara kalian diam jawab sialan" teriak ayden membuat Niki dan junghwan terkejut karena tak pernah sekalipun mereka melihat ayden semarah itu.

Semua teman-teman junkyu datang kecuali Jack " yak sialan kenapa sekarang kalian diam, saya butuh jawaban, apa arti anak haram, apa kalian disini ada yang tahu apa itu anak haram" tanya ayden menatap semua orang yang ada di sana bahkan mata ayden bertemu dengan jihoon dan yang lain.

Ayden berjalan ke arah jihoon dan menarik tangan jihoon " papa boleh ayden tanya apa itu anak haram jawab pa" tanya Ayden tegas.

Jihoon menata jisung namun jisung hanya menatap ketiga wanita itu, rahang jihoon mengeras bukan hanya jihoon tapi semua seme di sana mengeraskan rahang mereka.

" dad, Yayah, pap, Daddy, appa, otosan jawab ayden, bukankah di setiap pertanyaan memiliki jawaban, jawab pa" ujar ayden lagi menatap mereka semua.

Ayden kembali ke arah wanita itu yang tak lagi bisa berkutik " yak wanita sialan jawab pertanyaan saya apa itu anak haram, apa itu jalang ha" teriak ayden untuk kesekian kalinya bahkan kini tangannya sudah terkepal menahan amarah.

" Ayden kalian harus belajar" panggil salah satu guru yang mengajar ayden. Ayden menatapnya

" Kau diam, saya tidak akan pergi sebelum kalian menjelaskan apa itu anak haram dan jalang saya bakal disini sampai saya tahu apa itu anak haram dan jalang itu" ujar ayden menatap tajam gurunya itu membuat guru itu langsung terdiam.

" Anak haram anak yang lahir tanpa ayah yang tidak mengetahui ayahnya siapa, jalang orang yang memberikan dirinya kepada laki-laki lain yang bukan suaminya" ujar junkyu yang berada di belakang jisung,

Ayden menatap junkyu dengan mata yang berkaca-kaca, ayden menangis tanpa suara dan mendekati junkyu " tapi bunda tidak hiks bunda tidak pernah memberikan diri bunda ke orang lain hiks lalu kenapa dia mengatakan bunda jalang hiks kami memiliki ayah bahkan kami memiliki lebih dari ayah hiks lalu kenapa hiks mereka hiks mengatakan kami hiks anak haram Bun hiks kenapa Bun hiks, ayden hiks tidak menyalahkan bunda hiks tapi ayden hiks sakit Bun hiks setiap mendengar hiks mereka mengatakan hiks bunda jalang atau apa hiks" ayden menangis di dalam pelukan junkyu bahkan kini junkyu tak lagi bisa menahan air matanya.

" Maafin ayden Bun hiks ayden belum bisa hiks menjaga bunda hiks maafkan ayden Bun hiks" junkyu mengelus kepala sang anak dan berjongkok di depan ayden, junkyu menghapus air matanya dan juga ayden, junkyu tersenyum

" Hei lihat bunda, apa bunda sakit no bunda tidak sakit bunda oke lalu kenapa ayden marah hmm, bunda bahagia ada Ayden dan kedua adik ayden, bunda tidak akan tersakiti jika mereka bilang apa tadi jalang, biarlah mereka bilang apa yang jelas anak bunda percaya bahwa bunda bukan orang seperti itu hmm" ujar junkyu membuat ayden mengangguk dan menghapus air matanya. Ayden menatap kedua adiknya yang terdiam.

Plak

Plak

" Kenapa kalian diam ha, bunda di hina dan kalian diam, apa kalian pikir bunda saya seperti itu ha, apa kalian" ayden tak lagi melanjutkan ucapannya menatap kedua adiknya menangis. Junkyu dan yang lain terkejut melihat ayden menampar junghwan dan Niki

" Apa kalian pantas di bilang malaikat oleh bunda jika kalian tidak bisa menjaga bunda" ujar ayden membuat junghwan dan Niki berlari ke arah junkyu dan menangis.

" Hiks bunda maaf hiks maafkan juju dan Niki hiks maaf karena kami hiks belum bisa menjadi anak mu yang baik hiks" junkyu memeluk kedua anaknya dan tersenyum kepada Ayden.

" Bunda tidak marah sama kalian, bunda paham pasti kalian berpikir bunda jahat kan karena tidak mengatakan siapa ayah kalian, maafkan bunda" junghwan dan Niki menangis dan menggeleng.

" No hiks bunda tidak salah hiks jika ia benar-benar ayah yang bertanggung jawab hiks ia akan bersama bunda hiks dia pria jahat jadi hiks dia meninggalkan bunda hiks" junkyu menangis kembali dalam pelukan kedua anaknya.

Kini ayden menatap tajam ketiga wanita yang tadi menghina junkyu " kau lihat bahkan dia tidak menjawab dan membela dirinya, lalu apa hak kau menghina dia" tunjuk ayden ke arah junkyu.

" Karena dia memang bukan pria baik" ujar wanita yang terlihat sangat dihormati.

Plak

" Jaga ucapan kau sialan, kau memang tidak punya hati berani berbicara seperti itu di depan anak-anak nya, kau manusia atau iblis ha" ujar Hyunsuk menatap tajam wanita itu

" No no no dia bukan iblis Hyung, dia ratunya iblis orang yang berkuasa yang bisa membawa orang lain menjadi buruk seperti saat ini dia berhasil membuat dua pengikut menghina junkyu Hyung" tambah Asahi membuat doyoung dan mashiho tertawa.

" Yak jaga ucapan mu jalang" teriak wanita itu menunjukkan Asahi. Asahi tersenyum miring dan menarik telunjuk wanita itu hingga wanita itu berteriak.

" Kim Wonyoung, apa kau mau perusahaan suami mu itu hancur dalam sekejap hmm, jaga sikap mu jika tak mau jatuh miskin" ujar Asahi membuat wanita yang bernama Wonyoung itu terkejut menatap takut ke arah Asahi. Asahi tersenyum dan mendorong Wooyoung.

" Jika kau masih berani mengusik junkyu kau berurusan dengan gue dan mereka" Asahi menunjuk jihoon dan yang lain membuat Wonyoung kembali terdiam dan menarik anaknya pergi dari sana.

Ayden memeluk Asahi " terima kasih okasan, kau memang yang terbaik" Asahi tersenyum dan mengecup pipi ayden.











Thanks you very much guys, masih setia membaca cerita yang agak di luar ekspektasi hehehe. Jangan bosan ya bye di chapter selanjutnya.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang