(2)jujur

280 10 0
                                    












Junkyu sudah sampai 5 menit yang lalu hingga teman-temannya sampai disana mereka semua duduk di sofa yang ada dan ada juga yang duduk di karpet bulu yang memang mereka sediakan di markas. Cukup lama junkyu berdiam diri hingga akhirnya junkyu angkat bicara.

" Aku hamil" bak di sambar petir semua teman-teman junkyu mematung tak terkecuali jisung yang tadi pagi sudah melihat benda itu.

Tak ada yang berbicara dan itu membuat junkyu menghela napas, junkyu tidak mengharapkan mereka menerima keadaannya tapi junkyu tidak ingin berbohong kepada teman-teman nya yang sudah di anggap keluarga.

" Aku tidak ingin membebani kalian, aku memberi tahu kalian karena aku merasa kalian harus tahu, menerima tidak menerima itu terserah kalian karena aku sudah mengatakannya" ucap junkyu lagi masih dengan nada tenang namun dadanya sangat sesak melihat terdiam nya teman-temannya.

" Siapa" ujar jihoon yang memang dekat dengan junkyu begitu juga dengan jisung karena junkyu kenal baik dengan keluarga jihoon.

" Entah" jawaban junkyu membuat jihoon menggeram kesal dan memukul meja








Brak





Junkyu menghela napas " aku tidak tahu karena saat itu kita semua mabuk mungkin, aku nggak tau kapan terjadinya karena aku belum tahu sudah berapa lama dia ada di sini" junkyu mengelus pelan perutnya

Jihoon menghela napas dan terlihat dadanya yang naik turun dengan cepat menandakan ia sedang menahan amarah.

" Tapi kalian harus tahu, aku tidak merasakan sakit di bagian belakang tubuh ku ya meski tubuh ku di penuhi kissmark saat aku terbangun kala itu " jelas junkyu kali ini bukan jihoon yang menggebrak meja melainkan jaehyuk.


Brak


" Kau yakin Hyung, ini sangat aneh" tanya jaehyuk yang di balas anggukan oleh junkyu

" Lalu bagaimana kau bisa hamil jika tidak melakukan..." ucapan Hyunsuk terhenti tak lagi bisa berbicara

Junkyu tersenyum " entahlah, tapi aku bahagia dia ada, jadi aku memiliki keluarga yang sedarah dengan ku" binar kebahagiaan ada di wajah junkyu membuat mereka semua terkejut.

" Kita harus menemukan ayahnya Hyung, meski tak melakukan hal itu tapi kita tetap harus minta pertanggung jawaban darinya karena kau tidak mungkin mau menerima bantuan dari kami" ujar haruto tiba-tiba membuat semuanya mengangguk setuju

" Tidak, aku tidak ingin ayah dari anak ini karena aku yakin dia juga tidak menginginkan anak ini karena dia tidak menyentuhku" jelas junkyu namun tidak di terima oleh teman-temannya

" Tapi Hyung kau harus meminta pertanggung jawaban dari orang itu" ujar jisung

" No ji, aku tak ingin apapun darinya karena aku yakin dia hanya ingin aku hancur, aku nggak tahu apa yang pernah aku lakukan kepadanya tapi ya sudahlah yang jelas aku sudah memiliki pekerjaan untuk menunjang hidupku dengan anak ini" senyum junkyu mengelus kembali perutnya.

Mereka semua akhirnya diam " apa ada di antara kami bau dari pria itu" ujar jaehyuk lagi

Junkyu menggeleng " tidak karena bau kalian aku sangat mengenalinya apalagi bau haruto dan jihoon yang hampir tiap hari aku hirup" canda junkyu tertawa pelan namun tidak dengan yang lain yang masih belum bisa menerimanya.

Junkyu menghela napas membiarkan mereka memikirkan hal ini, saat ini jam sudah menunjukkan pukul lima membuat junkyu langsung pulang karena besok akan mulai menjadi asisten dosen. Yap tawaran dari dosen Lee adalah menjadi asisten dalam mata pelajaran teknik elektro.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang