(34)toko bunga

62 2 0
                                    


























Semenjak kejadian di taman junkyu sudah mulai bisa menggerakkan tangan dan kepalanya namun untuk kaki masih terasa kaku jadi junkyu harus menggunakan kursi roda. Junkyu sekarang sedang berada di mobil bersama jaehyuk dan Niki, junkyu rencananya akan ke toko bunga miliknya yang sudah lama tidak di lihat. Awalnya mereka sempat berdebat tentang junkyu yang akan mulai bekerja namun karena kegigihan junkyu akhirnya mereka luluh dan kini di sinilah mereka di depan toko bunga junkyu.

Junkyu di bantu turun oleh mereka dan di bawa ke dalam terlihat karyawan junkyu yang menyambut junkyu, ingat dengan jaemin dan Felix mereka saat ini menjadi orang kepercayaan junkyu selama junkyu tidak ke toko bunga dan ya junkyu sudah memiliki beberapa cabang toko bunganya dan salah satunya di pegang oleh Felix.

" Selamat datang junkyu" sapa jaemin di balas anggukan oleh junkyu, junkyu di bawa ke ruangannya yang berada di sebelah ruangan jaemin hmm junkyu dan jaemin memiliki ruangan pribadi mereka setelah itu barulah jaehyuk dan Niki pergi meninggalkan junkyu.

Usai keduanya pergi junkyu keluar dan membantu mereka merangkai bunga yang kali ini ada perusahaan yang meminta rangkaian bunga sekitar 5 buah, awalnya junkyu merasa ada yang janggal namun junkyu tetap membuatkan nya.


Asyik dengan rangkaian bunga membuat junkyu tidak tahu bahwa ada yang masuk namun berbeda dengan jaemin yang melihat seorang pria berjalan ke arah junkyu. Saat sudah dekat junkyu mencium aroma yang berbeda dan samar-samar di kenali, junkyu tak ambil pusing memilih untuk lanjut merangkai bunga.

" Junkyu" junkyu terdiam saat suara yang sudah lama di lupakan, junkyu menghela napas dan berbalik dan benar orang di depannya ha yoonbin orang yang telah meninggalkan junkyu saat junkyu terpuruk.

" Anda ingin memesan apa tuan" ujar junkyu menyerah rangkaian bunga ke karyawannya. Junkyu mendorong kursi rodanya di ikuti yoonbin.

" Ingin memesan apa" tanya junkyu lagi namun yoonbin memeluk junkyu dari belakang membuat junkyu terdiam namun hanya sebentar karena setelah nya junkyu melepaskan tangan yoonbin.

" Maaf tuan jika anda tidak ingin memesan bunga anda bisa pergi kami sedang sibuk" junkyu kembali mendorong kursi rodanya namun di tahan yoonbin. Junkyu menghela napas dan berbalik menatap yoonbin yang juga menatapnya. " Apa, kau mau apa ha, belum puaskah kau membuat saya seperti ini" tanya junkyu tenang namun penuh penekanan.

" Maaf Jun, aku" ucapan yoonbin berhenti saat junkyu berbicara lagi

" Aku sudah memaafkan mu bin jadi tolong menjauh lah dariku oke, aku sudah bahagia dengan kehidupan ku yang sekarang, jaga keluarga mu" junkyu pergi meninggalkan yoonbin yang menatap junkyu sedih, jaemin yang tidak sengaja mendengar ucapan mereka mendekati yoonbin dan mengelus pundak yoonbin.

" Dia terlalu banyak terluka jangan menambah rasa luka itu dalam hidupnya jika kau benar-benar merasa bersalah cukup jauhi dia" ucapan jaemin membuat yoonbin terdiam, terkohok dengan ucapan jaemin. Yoonbin mengangguk dan pergi setelah memesan bunga untuk mendiang sang ibu.

Renjun dan guanlin melihat seseorang yang mereka kenal dari toko bunga junkyu namun mereka memilih untuk tidak peduli dan masuk, junkyu yang melihat renjun datang tersenyum dan mendekati renjun.

" Oh hai kau sudah lama tidak kesini bagaimana disana" ujar junkyu saat mereka sudah selesai dengan pelukan.

" Semuanya baik dan hal baik lainnya aku dan guanlin akan kembali tinggal disini dan kristal akan bersekolah di sekolah beomha dan i.n" junkyu yang mendengar nya tersenyum bahagia dan membawa mereka ke ruangannya. Mereka menghabiskan waktu di sana hingga pengiriman rangkaian bunga akan di lakukan. Renjun dan guanlin membantu junkyu menyiapkan rangkaian bunga masuk ke mobil.

Bukan hanya membantu renjun dan guanlin ikut mengantarkan bersama jaemin dan junkyu. Mereka pergi ke perusahaan sesuai alamat dan hal lain mengejutkan karena alamat nya adalah tanah kosong yang gedung disana baru di runtuhkan. Junkyu menghela napas dan menunduk sedih karena untuk rangkaian bunga itu membutuhkan banyak biaya dan waktu yang di minta sangat singkat. Renjun mengepalkan tangannya dan meminta data penerima membuat Jaemin memberikan nya.

Mereka kembali dengan karangan bunga yang masih utuh bahkan wajah junkyu sangat sedih, Niki yang menunggu di depan toko mendekati junkyu dan membantu junkyu agar duduk di kursi rodanya. Niki mendorong junkyu ke dalam dan disana ada junghwan dan ayden yang membatu karyawan membuatkan pesanan pelanggan.

" Kenapa karangan bunga nya kembali" ujar salah satu karyawan junkyu membuat junghwan dan ayden menatap ke arah mobil yang ada 5 buah karangan bunga di sana dan itu bukan karangan bunga biasa karena bunganya terbuat dari bunga langka dengan harga jutaan.

" Di tipu" ujar jaemin membuat semua karyawan junkyu terkejut dan mereka terdiam menatap wajah murung junkyu. Renjun dan guanlin langsung pergi setelah mengantar junkyu dengan tujuan mereka ke rumah si pelaku.

Sesampai di sebuah mansion renjun langsung menekan bel dan di buka oleh seorang wanita paruh baya siapa lagi kalau bukan ibu dari Jeno.

" Maaf menganggu waktu anda nyonya tapi bisa kah kau tidak menganggu kehidupan junkyu lagi, dia sudah banyak menderita karena kalian dan kalian masih belum puas, apa yang kalian mau" ujar renjun penuh penekan

" Kau benar-benar berubah renjun, apa yang dia lakukan sehingga kau berubah hah apa kau lupa apa yang keluarga nya lakukan kepada kita" teriak wanita itu membuat renjun menghela napas dan melempar laporan yang selama ini mereka cari.

" Silahkan nyonya baca dan lihat siapa dalang dari semua itu seharusnya ada lebih tahu siapa di balik semua ini tapi anda melampiaskan ke orang yang tak bersalah" renjun pergi dari sana bersama guanlin. Wanita itu mengambil amplop itu dan membawanya ke dalam. Wanita itu dan Jeno yang emang sedari tadi melihat membaca bersama dan bertapa terkejutnya mereka saat tahu kebenarannya.

Jeno melempar semua barang yang ada di ruang tamu membuat para maid yang ada di sana kembali ke belakang, Jeno marah dan merasa bersalah namun Jeno bisa apa karena semuanya sudah menjadi bubur.







Thanks you guys, jangan lupa untuk vote ya, sampai jumpa di chapter selanjutnya

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang