(43) sadar

57 3 0
                                    























Junghwan tersenyum bahagia masuk ke dalam ruangan junkyu dan terkejut ketika melihat junkyu yang sedang duduk di sana.


" Bun" teriak junghwan berlari dan memeluk junkyu, kembali sudah junghwan yang ceria, junkyu tersenyum dan memeluk anaknya itu. Tadi sunghoon sudah mengatakan bahwa dia sudah lebih baik dan pengobatan bisa di lanjutkan.

" Bunda hiks kenapa tidurnya lama sekali hiks Juju rindu hiks Juju hiks" junkyu mengelus kepala sang anak dan mengecup kepala junghwan

" Shttt anak bunda jangan menangis hmm bunda oke jadi Juju harus senyum, bunda dengar Juju jadi dingin ya setelah bunda koma" ucapan junkyu membuat tubuh junghwan menegang dan junkyu mengetahui jawabannya dari respon tubuh junghwan. Junghwan berlahan melepaskan pelukannya dan menatap junkyu takut jika junkyu kecewa dan malah membencinya. Berbagai macam pikiran buruk sudah memenuhi otak junghwan membuat junghwan menatap takut junkyu dan mundur.

Junghwan memegang kepala takut dengan apa yang di pikirkan, junkyu yang melihat itu terkejut dan mencoba meraih tangan junghwan karena kaki junkyu masih belum bisa di gunakan, junkyu merasa sesak melihat junghwan yang diam namun air matanya mengalir deras tanpa suara.

" Ju, Juju sayang, Juju" teriak junkyu membuat junghwan sadar dan terkejut melihat junkyu terjatuh ke lantai, dengan cepat junghwan berlari dan menggendong junkyu. Junghwan menangis melihat junkyu bahkan pikiran jelek nya masih berputar.

Junkyu menghela napas dan memeluk sang anak " bunda tidak marah tapi setelah ini bunda mohon jangan lakukan lagi, apapun yang terjadi jangan membunuh lagi, sudah cukup Chaewon menjadi korban terakhir kamu, jika kamu masih melakukan itu bunda sendiri yang akan memasukkan kamu ke penjara jelas, bunda tidak marah sayang hei" junghwan semakin menangis memeluk erat junkyu menumpahkan semua rasa yang selama ini di pendam.

" Maaf hiks maaf bunda hiks maaf hiks" junkyu mengecup kepala junghwan, junkyu menggeser posisinya dan membawa junghwan agar berbaring di sampingnya. Junghwan mengikuti junkyu dan merebahkan dirinya di samping junkyu.

" Shttt udah sayang bunda tidak marah hmm, anak bunda mau nen" junghwan hanya mengangguk membuat junkyu mengulas senyumnya. Junkyu membuka kancing baju rumah sakit dan memberikan nipple nya ke mulut junghwan yang langsung di hisap junghwan.

Junkyu membiarkan sang anak tidur dengan menyusu. Junkyu senang akhirnya anaknya kembali tanpa harus merasa takut lagi,

Kabar junkyu sadar sudah sampai di telinga semua orang jadi pagi-pagi sekali semuanya sudah berkumpul disana namun tidak ada yang berbicara karena Junkyu meminta mereka diam dan mereka diam melihat junghwan yang tidur dengan mulut yang masih menghisap nipple junkyu.

Jihoon mendekat " bagaimana keadaan mu" junkyu tersenyum dan menggenggam tangan jihoon yang mengelus kepalanya

" Baik sangat baik dari sebelumnya apalagi melihat kalian semakin baik" jihoon mengangguk dan mengecup dahi junkyu. Kini jisung yang mendekat dengan chenle di sampingnya, junkyu tersenyum melihat raut bahagia mereka junkyu tahu bahwa mereka sudah bersama entah itu pasangan suami-isteri atau kekasih.

" Mau bilang apa" tanya junkyu membuat jisung menitikkan air matanya.

" Hiks akhirnya kau hiks sadar hiks Hyung" junkyu mengelus tangan jisung dan menautkan nya di tangan chenle

" Aku baik, berbahagia lah dengan keluarga baru mu hmm" jisung mengangguk dan mencium dahi junkyu. Jeongwoo mendekati junkyu dan memeluk junkyu dari samping membuat junkyu tersenyum dan memeluk tangan jeongwoo yang melingkar di tangan junghwan.

" Jangan sakit lagi hiks sudah cukup kami hiks melihat mu terbaring disini hiks jangan lagi hiks kami kehilangan hiks" tangis jeongwoo pecah membuat semua orang terdiam junkyu mengecup pipi jeongwoo sekilas dan tersenyum.

Junkyu mengelus kepala jeongwoo "maafkan aku hmm, aku janji setelah ini aku akan bersama kalian" jeongwoo mengangguk tapi tidak melepaskan pelukannya dari junkyu, junkyu membiarkan jeongwoo menangis di pelukannya. Junkyu mendapatkan moment seperti ini mengingat doyoung karena mereka berdua lah yang sangat manja dengan junkyu.

" Jangan lagi Jun, kami semua kehilangan malaikat yang membantu kami bertahan hidup" ujar Hyunsuk membuat junkyu tersenyum untuk kesekian kalinya dan mengangguk. Junkyu jadi ingat ketika ia masih koma junkyu bertemu doyoung dengan baby yang terlihat sangat manis seperti doyoung. Mereka disana saling bercerita bahkan doyoung mengatakan bahwa dia bahagia melihat mereka semua bahagia di bawah sana.

Selama disana doyoung sangat menggunakan waktunya untuk bermanja dengan junkyu bahkan doyoung sesekali bertengkar dengan baby yang juga ingin bermain dengan junkyu. Itulah hari yang mereka habiskan selama junkyu koma.

" Oci kau sudah menemukan yang baru bukan maka ikat dia dengan sebuah hubungan jangan di tunda lagi sudah cukup kamu memendam rasa kepada dobby, dobby ikhlas kamu menikah lagi bahkan baby juga memperbolehkan kamu untuk menikah, jangan kecewakan kedua malaikat mu hmm" Yoshi mengangguk dan memeluk junkyu dan kali ini junghwan mulai terusik namun bukannya bangun junghwan malah semakin mengeratkan pelukannya kepada junkyu dan menyusu membuat Junkyu mendesah pelan.

" Nghhh" semuanya terdiam bahkan Yoshi dan jeongwoo sudah melepaskan pelukan mereka " shhh Ju kenapa menghisap nya kuat sekali hmm" junkyu mengelus kepala junghwan masih belum paham apa yang terjadi.

Niki dan ayden tak mau kalah dan kini menghimpit tubuh junghwan sedangkan ayden memeluk junkyu dari belakang. Mau tidak mau junghwan harus bangun merasakan tubuhnya di himpit sesuatu yang berat.

" Yak Niki ya kau berat" teriak junghwan namun tidak membuat Niki berhenti bahkan kini Niki sudah mengambil alih posisi junghwan sedangkan junghwan jatuh ke lantai, sungguh anak yang cemburuan. Niki memeluk junkyu dan kini giliran dia yang menyusu kepada junkyu.

Junghwan bangun dan mendesah kesal karena kini Niki yang menyusu padahal junghwan belum puas.

" Shhh menyebalkan kau Niki" ujar junghwan membuat semua orang tertawa bahkan desahan junkyu tadi sirna dalam sekejap karena sikap anak junkyu.

Beomha, i.n dan kristal yang tidak mau kalah ikut menerjang ranjang junkyu jadilah mereka bersusun di sana memeluk junkyu. Junkyu tertawa dan memeluk mereka semua tapi mereka terdiam ketika seorang pemuda masuk dengan anak kecil di gendongan nya. Junghwan mendekat dan mengambil alih anak itu dari pemuda itu sedang-kan Yoshi membawa anak itu menemui Junkyu.

Junkyu menatap anak itu seolah bertanya siapa dia "maaf" junkyu mengernyit tidak mengerti apa mereka kenal, apa pemuda itu ada salah, banyak pertanyaan yang keluar dari pikiran Junkyu tapi hanya sampai di pikiran tak bisa menyampaikan nya.

" Maaf hiks maafkan aku tuan hiks aku hampir saja hiks membunuh mu hiks maaf" ah junkyu paham sekarang, semuanya sudah turun jadi junkyu bisa bebas dan kini junkyu menarik pemuda itu untuk duduk di sampingnya, entah kenapa junkyu merasa kasihan dan senang secara bersamaan membuat junkyu ingin menenangkan anak itu,

Junkyu mengelus kepala pemuda itu " aku tidak mati jadi kau tidak perlu minta maaf hmm, kalau boleh tahu siapa nama mu dan siapa anak kecil itu" junkyu mengulas senyum membuat pemuda itu terisak.

" Kieta dan dia adik ku yongue" junkyu mengangguk dan memeluk kieta







Thanks you guys

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang