(9)bakar-bakar

138 5 0
                                    










Junkyu menangkup wajah sunghoon "kalian teman terbaikku my best friend so aku akan memperlakukan kalian layaknya keluarga, jika bukan karena kalian aku mungkin sudah hidup sendiri tanpa mengenal cinta dan kasih sayang setelah kepergian bunda dan ayah, kalian adalah malaikat untuk ku jadi jangan pernah mengucapkan terima kasih kepada ku hmm" junkyu tersenyum dan memeluk tubuh sunghoon yang juga di balas pelukan oleh sunghoon.

Sunoo tersenyum melihat sunghoon yang sedang berbicara dengan junkyu sama halnya dengan Jay tadi junkyu memang seperti ibu bagi mereka.

" Tak perlu cemburu junkyu Hyung tahu batasnya dan jika kau tak sanggup tinggalkan sunghoon jangan sakiti junkyu Hyung" ujar doyoung mendekati sunoo yang sedari tadi melihat sunghoon dan junkyu.

Sunoo tersenyum dan menggeleng " tak ada hak ku untuk cemburu untuk mereka karena aku melihat sunghoon menemukan sosok ibu dari junkyu Hyung, aku senang akhirnya apa yang di inginkan sunghoon akhirnya terjadi" ujar sunoo membuat doyoung mengernyit tidak mengerti, sunoo tersenyum " sunghoon dan aku tetangga bahkan teman masa kecil, aku tahu bagaimana sunghoon di rumah dan aku juga ingin menolongnya namun sayang mommy dan Daddy pindah dan akhirnya kami berpisah dan pada akhirnya kami kembali bertemu di universitas ini" jelas sunoo di balas anggukan oleh doyoung.

" Semoga kau tahan dengan sikap manja sunghoon kepada junkyu Hyung karena bagi kami junkyu Hyung adalah rumah kami untuk pulang" ujar doyoung meninggalkan sunoo yang menatap punggung doyoung pergi kearah yang lain.

Sunoo menghela napas dan mengangguk, sunoo terkejut ketika ada lengan yang memeluknya dari belakang " hayo kau sedang apa" ujar sunghoon yang entah sejak kapan ada disana. Sunoo tersenyum dan berbalik menatap sunghoon yang terlihat bahagia.

" Bahagia selalu hmm jika aku menyakitimu carilah eomma mu eh atau bunda" ujar sunoo membuat sunghoon menatap junkyu yang kembali menyusun tempat bakar-bakar.

" Dia rumah ku jadi aku akan pulang ke sana" sunoo tersenyum dan memeluk sunghoon

" Yak jangan bermesraan disini bodoh, bantuin kami" teriak mashiho membuat sunghoon dan sunoo tersenyum dan mulai bantuin mereka.

Junkyu duduk di kursi santai yang selalu mereka bawa untuk menikmati bakar-bakar " semoga kalian selalu bahagia" ujar junkyu menatap langit dan mengelus perutnya yang sudah terlihat jelas meski baru 4 bulan. Satu Minggu lagi ia akan bertunangan dengan jihoon, junkyu harus bertindak cepat karena tidak mungkin junkyu mengambil jihoon dari Hyunsuk bahkan rasa cinta untuk jihoon saja junkyu tak ada. Meski orang mengatakan cinta datang karena terbiasa tapi junkyu tidak karena cinta junkyu sudah lama mati tak ada yang berhasil membuka hati junkyu seperti dulu lagi.

Sebuah lengan melingkar di leher junkyu "ada apa" ujar junkyu

" Kau tau kyu, aku takut jika bubu tidak mau menerima heesung meski benar kami belum pacaran tapi aku takut" jelas Jake membuat junkyu menarik tangan Jake dan  kini Jake berada di depan junkyu, Jake jongkok agar junkyu mudah melihatnya.

Junkyu mengelus kepala Jake" kau tahu Jake semuanya bisa kau lakukan jika bersama jika hanya kau yang berjuang tidak akan berhasil, sebuah hubungan harus saling mendukung bukan berjuang sepihak, utarakan niat mu dan tanyakan kepada nya maukah dia berjuang bersama mu" Jake mengangguk dan memeluk junkyu meski terhalang perut junkyu tapi tak membuat mereka ingin memeluk junkyu karena dengan memeluk junkyu mereka merasa aman dan nyaman.


" Kenapa kalian semua begitu dekat dengan junkyu" ujar Hyunsuk yang sedari tadi menatap interaksi junkyu dan yang lain bahkan sunoo yang baru sudah dekat dengan junkyu.

" Seharusnya kau tanyakan itu kepada dirimu Hyung, kenapa mereka bisa saling berbagi sedangkan kita tidak" ujar Asahi yang entah sejak kapan ada di samping Hyunsuk

" Apa maksud mu" ujar Hyunsuk tidak mengerti

" Kau terlalu lama menyimpan dendam kepada junkyu sehingga kau tidak bisa melihat apa yang di berikan junkyu untuk mereka, aku tahu kau ada disini dan masuk ke dalam pertemanan mereka hanya untuk mendapatkan jihoon bukan, tapi kau selalu kalah dengan junkyu yang bisa membuat mereka tertawa dan nyaman di dekatnya, seharunya kau sadar Hyung kau harus mengubah cara pandang mu kepada junkyu Hyung agar kau bisa mendapatkan jihoon, kau seperti ini karena kau sendiri" ujar Asahi yang entah bagaimana bisa berbicara sepanjang itu padahal Asahi termasuk orang yang jarang bicara tapi lihatlah ini Asahi berbicara panjang sekarang.

Hyunsuk menatap Junkyu yang kini tengah berbicara dengan Jake bahkan Jake yang jarang berekspresi pun bisa tersenyum dan menangis di depan junkyu. Asahi menepuk pundak Hyunsuk dan pergi membantu yang lain.

Usai menyiapkan bumbu dan kini mashiho, doyoung dan Hyunsuk membakar sedangkan yang lain menyiapkan meja.

" Lihatlah mereka begitu posesif kepada junkyu Hyung" ujar doyoung saat melihat yedam, jeongwoo dan haruto melarang junkyu untuk membantu.

" Entah mengapa meski junkyu bisa membuat para seme berekspresi selain datar aku tak merasa cemburu mungkin ini lah yang di namakan cinta sejati tak cemburu kepada orang yang salah" ujar mashiho membuat Hyunsuk terdiam.

Mereka bercerita panjang lebar tentang junkyu bahkan mashiho pernah mengatakan bahwa ia sempat cemburu dengan junkyu dan yedam karena kedekatan mereka namun setelah mashiho ikut masuk ke dalam kehidupan mereka mashiho akhirnya mengerti bahwa yedam dan junkyu hanya sebatas teman tak lebih namun bagi Hyunsuk itu masih berlebihan.

" Kau tahu Hyung, dulu aku pernah membenci junkyu dan berpikir seperti anak kampus kita yang mengatakan junkyu murahan namun saat aku melihat doyoung dan jeongwoo begitu dekat dengan junkyu aku berusaha untuk dekat juga dan benar semua yang aku pikirkan selama ini salah junkyu orang baik bahkan ia rela melepaskan kebahagiaan nya demi kita" ujar mashiho kembali membakar dan di balas anggukan oleh doyoung.

" Hmm kau benar Hyung, jika aku bersama junkyu Hyung, aku merasa ada sosok ibu dan Hyung untuk ku bahkan jika di lihat lagi junkyu Hyung itu memang cocok menjadi ibu sangat penyayang dan perhatian" Hyunsuk yang tidak sanggup lagi mendengar pujian tentang junkyu memilih pergi dan meminta yedam menggantikan nya bahkan jeongwoo pun ikut membantu mashiho dan doyoung.

Doyoung dan mashiho menggedikkan bahunya tak mengerti dengan Hyunsuk namun Asahi yang melihat itu menghela napas pelan. " Kau yang akan hancur sendiri Hyung jika terus seperti ini" ujar Asahi menatap Hyunsuk yang berjalan ke arah jihoon yang sedang bantuin junkyu dan Jay menyiapkan meja. Masih banyak yang harus mereka siapkan seperti minuman cemilan dan tempat untuk hasil bakar-bakar mereka.

Karena lelah junkyu memilih kembali untuk duduk di kursinya sebelum nya dengan jisung dan haruto yang memiliki kaki junkyu, sudah seperti anak yang akan meminta dijajankan kepada ibunya. Junkyu menggelengkan kepala dan tersenyum melihat bagaimana jisung dan haruto memijit kakinya dengan telaten.

Junkyu mengelus kepala jisung dan haruto menikmati pijitan dari kedua pria itu. Junkyu sekarang memang cepat sekali lelah mungkin karena dua malaikat nya yang semakin berat di dalam kandungan nya.







Thanks guys udah mampir jangan lupa vote dan coment, sampai jumpa di chap selanjutnya.

junkyu, AJN and friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang