27; Misunderstanding

417 91 20
                                    

🌗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌗

Hujan deras yang tiba-tiba turun di pagi hari tidak membuat Luna menjadi bermalas-malasan untuk bekerja di kantor. Dirinya tetap ceria dan berpikiran positif seperti biasanya dan menganggap hujan yang turun adalah berkah.

Diambilnya pie apel yang sudah ia siapkan tadi malam di atas meja makan miliknya. Segera ia bungkus dengan rapi dan membawanya ke kantor. Hujan yang sangat deras di luar membuat dirinya pergi ke kantor menggunakan saluran floo miliknya yang tentu saja akan sangat membantunya untuk terhindar dari air hujan.

Kebiasaan Luna untuk datang sebelum waktu masuk memudahkan dirinya untuk tidak bertemu banyak orang ketika sampai di kantor, terlebih saat hujan deras seperti sekarang. Dengan perasaan bahagia, ia pun segera masuk ke dalam ruang kerjanya untuk memulai pekerjaan seperti biasa.

“Oh apa ini?”

Diraihnya sebuah catatan kecil yang berada tepat di atas tumpukan beberapa map di atas meja kerjanya. Segera dibukanya catatan kecil berwarna kuning itu yang mana berisi info bahwa Draco akan terlambat datang ke kantor. Draco meminta Luna untuk mengecek ulang semua berkas yang diberikan dan setelahnya Luna bisa bekerja seperti biasa selagi Draco mendapat kunjungan dadakan ke pabrik miliknya.

“Apakah hal-hal seperti ini sering terjadi sebelumnya?” gumam Luna seorang diri dan langsung mendudukkan dirinya untuk langsung memulai pekerjaannya.

Sepuluh menit telah berlalu saat Luna memeriksa berkas yang pertama ia buka dari dalam map. Namun, tak ada satu pun data tersebut yang dapat ia mengerti isinya. Terlalu berantakan dan membuat dirinya harus menguraikan satu per satu data yang ia dapat.

“Lovegood.”

Panggilan seseorang dari luar ruang kerja Luna membuat dirinya segera berdiri dan melihat seorang pemuda membuka pintu ruangannya. Blaise Zabini. Pemuda itu segera datang menghampiri Luna begitu dirinya melihat Luna berdiri.

“Maaf Mr. Zabini, Mr. Malfoy ada kunjungan dadakan ke pabrik pagi ini,” ujar Luna memberitahukan Blaise sebelum pemuda itu sempat bertanya.

“Aku tahu,” jawabnya cepat. “Aku butuh bantuanmu,” lanjut pemuda itu dengan tatapan yang terlihat cukup kacau.

“Bantuanku?” tanya Luna ragu.

“Ya. Saat ini sedang ada masalah cukup serius di pabrik yang mana membuat Draco melakukan kunjungan dadakan.”

Belum sempat Blaise menyelesaikan ucapannya, Luna langsung memotong ucapan pemuda itu dengan cepat. “Ada masalah apa? Apa semuanya baik-baik saja?”

Entah kenapa Luna mendadak sedikit panik mendengar Blaise mengatakan ada masalah di pabrik. Luna khawatir Draco tidak bisa mengontrol emosinya saat sedang berurusan dengan pekerjaan yang ada di pabrik. Bukan sekali dua kali Luna melihat Draco terbawa emosi saat sedang kunjungan dan berakhir dengan dipecatnya banyak karyawan saat itu juga.

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang