16; Lunch

471 86 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌗

Berada di ruangan yang sama dengan satu keluarga Malfoy membuat Luna tidak bisa berpikir jernih. Bukannya takut, Luna hanya merasa sedang diperhatikan dan membuat dirinya merasa tidak nyaman untuk bekerja.

Luna kembali teringat ketika dirinya pertama kali bertemu dengan mereka di Malfoy manor. Narcissa dan Lucius yang saat itu melihat Luna dijadikan sandera di rumah mereka sangat terkejut. Saat itu ia hanya bisa pasrah jika pasangan suami istri itu akan ikut menyiksanya karena ia pernah mendengar dari teman-temannya bahwa keluarga Malfoy adalah keluarga yang cukup kejam. Namun, bukannya mendapat siksaan dari Narcissa ataupun Lucius, Luna justru merasa mereka melindungi Luna dari siksaan Bellatrix.

Menyadari jika dirinya tengah melamun, Luna dengan cepat menggelengkan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak untuk kembali fokus. Bukannya kembali fokus untuk bekerja, dirinya mendadak merasakan pusing ketika melihat data-data yang tengah ia kerjakan.

“Tidak berhasil, bukan?”

Terkejut dengan suara pelan yang menyadarkannya, Luna semakin terkejut ketika melihat Draco yang tengah memangku wajahnya dan pandangannya fokus ke Luna. Segera Luna menganggukkan kepalanya merespon ucapan Draco. Setidaknya ia tahu bahwa maksud ucapan Draco berhubungan dengan pekerjaan yang tengah mereka kerjakan.

“Kita lanjutkan nanti setelah jam makan siang. Terlalu banyak hal yang mengganggu saat ini.”

Luna segera merapikan berkas-berkas yang berada di hadapannya ketika Draco lebih dulu beranjak mendekat ke tempat kedua orang tua pemuda itu menunggu. Setelah semua berkas pekerjaannya selesai ia rapikan, Luna hendak kembali ke ruangannya sendiri. Namun, Lucius sepertinya sangat tertarik dengan Luna hari ini karena pria itu lagi-lagi menahan kepergiannya.

Miss Lovegood, mari kita makan siang bersama di kantin kantor.”

Ajakan Lucius barusan kepada Luna tak hanya membuat gadis itu terkejut, tetapi juga Draco dan Narcissa yang berada di sana ikut terkejut. Luna lagi-lagi hanya bisa terdiam dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Father, apa lagi kali ini?” keluh Draco kepada Lucius yang mana tidak dihiraukan oleh pria tua itu.

“Aku ingin mengenal lebih dekat dengan asisten barumu, Draco. Ku harap kau mau ikut makan siang bersama kami, Miss Lovegood.” Yang tentu saja ucapan terakhir ditujukan untuk Luna.

Luna melirik ke arah Draco yang hendak mengeluarkan protesnya kembali, tetapi tertahan akan ucapan Narcissa yang tiba-tiba ikut bersuara. “Yang dikatakan Lucius benar. Mari kita makan siang bersama, Miss Lovegood. Tak hanya Lucius yang memiliki banyak pertanyaan untukmu, karena aku juga banyak yang ingin ditanyakan padamu.”

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang