31; The Last Connections

454 88 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌗


Tiupan angin malam membuat Luna menghentikan aktivitasnya sejenak dan melirik ke arah jendela yang belum tertutup. Ia pun segera bangkit berdiri dan hendak menutup jendela kamarnya, tetapi matanya menangkap siluet seseorang berdiri di bawah pohon yang tak jauh dari rumahnya. Dengan cepat Luna mengambil tongkat sihirnya dan mendekat ke jendela. Namun, sosok yang sempat dilihatnya mendadak menghilang begitu saja.

Luna pun menggelengkan kepalanya cepat dan segera menutup jendela kamarnya. Setelah memastikan semua pintu dan jendela terkunci, Luna mengayunkan tongkat sihirnya untuk mengeluarkan charm pelindung. Dirinya tidak yakin dengan sosok yang ia lihat tadi, tetapi setidaknya ia harus lebih berhati-hati terlebih saat dirinya hanya tinggal seorang diri.

"Aku merindukan kalian," gumam Luna ketika dirinya tengah memandangi foto kedua orang tuanya.

"Aku tidak yakin dengan jalan yang aku pilih. Aku ingin tetap tinggal di sini, tinggal dekat dengan teman-teman yang lain, tetapi aku tidak mungkin merepotkan mereka semua." Arah pandangan Luna kini beralih pada foto lain yang ada di atas nakas di samping tempat tidurnya. "Ginny dan Harry sibuk dengan keluarganya sendiri, begitu juga Hermione dan Ron yang tentunya sekarang juga tidak akan punya banyak waktu luang untuk menghabiskan waktunya bersamaku."

Mata Luna kini kembali menatap foto kedua orang tuanya. "Daddy, maafkan aku tidak bisa membuka kembali Quibbler. Aku tidak bisa melanjutkan bisnis yang sudah susah payah kau bangun. Aku kesepian. Sangat kesepian. Jadi, ku harap kau mengizinkanku untuk pergi dan menetap di Irlandia," ucap Luna sebelum akhirnya memilih untuk memejamkan matanya pergi ke alam mimpi.

Pagi sekali, Luna sudah tiba di Kementrian Sihir Irlandia. Dirinya sempat takjub melihat berkas-berkas yang dikirimkan oleh Donnelly kepadanya karena dengan bantuan berkas yang dikirimkan kepadanya sangat mempermudah Luna untuk pergi ke Irlandia seorang diri.

Memang ini bukan kali pertamanya pergi ke Irlandia karena sebelumnya ia pernah pergi ke sini ketika masih bekerja pada Draco, tetapi kali ini ia pergi seorang diri. Tanpa bantuan berkas-berkas dari Donnelly tentu saja Luna tidak akan mudah bisa keluar masuk ke Kementrian Sihir Inggris dan Irlandia.

"Luna!"

Senyum bahagia terpancar di wajah keduanya, baik Luna maupun Donnelly ketika pria tua itu berhasil menemukan keberadaan Luna. Begitu juga dengan Luna, dirinya sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan Donnelly yang mana sudah menganggap Luna sebagai bagian dari keluarganya hanya karena Luna memiliki darah keturunan Irlandia sama seperti pria itu.

"Aku tidak menyangka ketika mendapatkan balasan suratmu saat larut malam," ucap Donnelly sembari memeluk Luna erat. "Dan yang membuatku lebih tidak percaya adalah Malfoy muda memberikanmu izin untuk pergi ke sini," lanjutnya dengan senyuman yang tidak pernah hilang di wajah pria itu.

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang