30; Decision

647 98 25
                                        

🌓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌓

"Akhirnya kau datang juga!"

Seperti biasa jika kumpul bersama tentu saja yang paling semangat adalah Pansy. Seperti saat ini, ia langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Blaise yang baru saja datang. Salah satu dampak positif dari perang menurut Draco adalah perubahan sikap Pansy yang dingin menjadi pribadi yang hangat.

"Tidak seperti biasanya kau telat," sapa Theo sembari mengulurkan gelas berisi minuman beralkohol yang langsung disambut oleh Blaise.

Blaise melirik sejenak ke arah Draco yang hanya fokus pada gelas yang dipegang pemuda itu. "Terlalu banyak masalah yang harus aku perbaiki hari ini. Kalau saja bukan karena bujukan Pansy, aku tidak mungkin datang," jawab Blaise yang setelahnya tidak menoleh sedikit pun ke arah Draco.

Pansy menyadari ketegangan antara Draco dan Blaise, tetapi ia lebih memilih diam dan tidak ingin ikut campur. Gadis itu tahu ada yang tidak beres, pasalnya Draco dan Blaise akan saling bertengkar masalah hal kecil satu sama lain jika mereka bertemu. Namun, kali ini keduanya lebih memilih diam dan hanya melirik satu sama lain.

"Perlukah aku menghubungi Daphne dan yang lainnya untuk datang merayakan malam ini?" tanya Pansy memecahkan keheningan yang seketika tercipta.

Draco yang hanya diam semenjak kedatangan Blaise pun akhirnya bersuara. "Merayakan apa?" tanyanya yang kebingungan dengan pertanyaan Pansy.

"Tentu saja merayakan keberhasilanmu," jawab Pansy yang membuat Draco mengernyitkan keningnya. "Merayakan keberhasilanmu untuk melupakan Hermione Granger-Weasley maksudku," sambung Pansy dan membuat Theo maupun Blaise tertawa mendengarnya.

"Oh jadi kau sudah berhasil melupakannya, Draco?" Blaise akhirnya membuka mulutnya untuk berbicara dengan Draco. "Siapa gadis beruntung yang berhasil membuatmu melupakan mantan asistenmu itu?" tanya Blaise dengan seringaiannya yang seolah memiliki arti tersendiri.

Belum sempat Draco maupun yang lainnya membalas ucapan Blaise, pemuda itu kembali melanjutkan ucapannya. "Sepertinya asisten sementaramu yang berhasil membuatmu melupakan Weasley-ah maksudku mantan asisten sementaramu, mengingat kau sudah memecatnya tadi sore," koreksi Blaise yang tanpa sadar membuat Draco mengepalkan telapak tangannya.

"Eh ada apa ini? Asisten baru Draco? Kau tidak pernah bercerita sebelumnya kepadaku?" tanya Pansy meminta jawaban dari Draco yang mana Draco tahu bahwa bukan jawaban itu yang dibutuhkan oleh Pansy, melainkan tentang ucapan Blaise yang sebelumnya.

"Tidak semua hal yang berkaitan dengan Draco harus kau tahu, Pansy," jawab Theo santai dan tanpa sadar berhasil menyelamatkan Draco walau untuk sesaat.

"Bukan begitu maksudku," jawab Pansy kesal menatap ke arah Theo dan kembali fokus kepada Draco. "Aku tidak tahu bagaimana cerita sebenarnya, tetapi setidaknya aku sedikit bersyukur jika itu memang benar. Kau tahu betapa bahagianya diriku ketika akhirnya kau berhasil melupakan obsesimu itu, Draco? Aku akan sangat senang jika kau mau mengenalkan aku dengan gadis itu," jawab Pansy yang terlihat sangat tulus ketika mengucapkannya.

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang