35; Welcoming Friendship

338 62 16
                                    

🌓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌓

Perasaan bahagia Draco tiba-tiba harus langsung berganti menjadi rasa kesal ketika ia mengetahui jika Donelly sudah meninggalkan dirinya seorang diri. Ia tidak bisa dengan bebas menggunakan sihirnya di dunia muggle. Lagi pula dirinya tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan Donelly saat ini.

"Mr Malfoy," panggil Luna yang mana membuat Draco refleks menoleh ke sumber suara. "Masuk dan beristirahatlah selagi aku membuatkan makanan untukmu," lanjut Luna membuat Draco berjalan mendekatinya.

"Luna, dengar. Aku tidak tahu apakah aku bisa beristirahat dengan tenang di saat aku ditinggalkan seorang diri oleh Donnelly di tempat yang tidak ku ketahui. Apa kau tahu bagaimana cara aku menghubungi Donnelly?" ucap Draco yang terlihat panik sekaligus bertanya kepada Luna.

Berbeda dengan Draco yang sangat panik saat ini, Luna justru tersenyum santai seolah tak terjadi apa pun. "Masuk dan beristirahatlah. Lagi pula kau tidak sendirian di sini," ajak Luna sembari menarik lengan kiri Draco dan menuntunnya masuk ke dalam rumah.

"Oh kalian sudah kembali?" sapa wanita paruh baya yang sempat ditemui Draco ketika dirinya tiba sebelumnya. "Jika kau bertanya tentang Donnelly, dia sudah kembali ke Dublin karena ada pekerjaan penting yang harus dikerjakannya. Donnelly menitip pesan kepadaku bahwa dia akan datang menjemputmu besok pagi," ucap wanita tersebut yang membuat Draco semakin tidak karuan dibuatnya.

Tidak tahu bagaimana harus merespon, Draco memilih diam dan semakin membuatnya kebingungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini. Seolah paham dengan gerak-gerik Draco, Xena pun meminta Luna untuk mengantarkan Draco beristirahat di salah satu kamar kosong yang ada di rumah tersebut. Dengan cekatan Draco langsung berterima kasih dan segera mengikuti Luna dari belakang.

"Maaf aku tidak bisa menyiapkan kamar yang lebih layak, tapi aku harap kau bisa beristirahat dengan nyaman," ucap Luna sembari merapikan ranjang yang akan ditempati oleh Draco malam ini. "Beristirahatlah dan jika membutuhkan sesuatu aku ada di dapur," lanjut Luna dan hendak beranjak keluar dari dalam kamar sebelum Draco menghentikan langkah kaki Luna.

"Luna," panggil Draco cepat yang membuat Luna refleks membalikkan badannya. "Hm.. terima kasih." Yang mana langsung mendapat senyuman lebar dari Luna.

Embusan napas terdengar sangat berat keluar dari mulut Draco setelah Luna menutup pintu kamar dan meninggalkan Draco seorang diri. Ia pun memilih untuk duduk di tepi ranjang sembari memperhatikan seisi ruangan kamar tersebut. Bagi Draco, kamar yang ditempatinya sangat kecil untuk disebut sebagai kamar, bahkan jika dibandingkan dengan ruang ganti yang ada di manor masih kalah jauh. Walau begitu, Draco tetap bersyukur ada tempat untuk menginap malam ini.

"Lihat saja besok, Donnelly akan ku beri pelajaran karena dengan mudahnya meninggalkanku sendirian di sini," keluh Draco seorang diri dan bersiap merebahkan tubuhnya di ranjang kecil yang tengah ia duduki.

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang